Wilujeung Sumping di Blog GeegleHayoO

Tradisi Nyuguh Ciamis Saat Menyambut Bulan Rabiul Awal

2 min read


Ciamis - 
Menjelang bulan Mulud atau Rabiul Awal, warga Kampung Kuta, Desa Karangpaningal, Kecamatan Tambaksari, Kabupaten Ciamis menggelar tradisi Nyuguh.

Meski dalam masa pandemi COVID-19, tradisi Nyuguh tetap digelar oleh warga setempat dengan antusias. Tradisi ini sudah digelar sejak dulu secara turun temurun. Sebagai bentuk rasa syukur kepada sang pencipta atas rezeki yang telah dilimpahkan.

Rangkaian tradisi dimulai dengan pembukaan di Alun-alun Kampung Kuta. Beberapa pergelaran seni ditampilkan, di antaranya Gondang Buhun yang merupakan kesenian asli Kampung Kuta.

Tradisi Nyuguh ini sebagai bentuk melestarikan warisan leluhur. Nyuguh memiiki hikmah menjaga budaya warisan dan alam yang ada di Kampung Kuta.Puncak tradisi adalah mengarak dongdang atau tandu yang berisikan makanan khas seperti ketupat dan sejenisnya hasil dari bumi seperti umbi-umbian di sekitaran kampung. Diiringi dengan seni dog dog. Diakhiri dengan doa bersama memanjatkan rasa syukur serta makan bersama di pinggir Sungai Cijolang.

"Upacara adat ini sudah dilangsungkan sejak dulu. Lokasinya pun di pinggir sungai Cijolang. Secara konsep budaya menjelang Bulan Mulud ini untuk Ngawilujeungkeun yang akan bertugas di Pajajaran untuk menjaga hutan dan alam. Intinya sekaligus syukuran dan terimakasih atas kenikmatan yang diberikan selama setahun ini," ujar Budayawan Ciamis Aip Syarifudin, Senin (4/10/2021).


Tradisi Nyuguh warga Ciamis Foto: Istimewa

Tradisi Nyuguh sebagai sarana silaturahmi antar warga dan tolak bala. Saling berbagi makanan antar sesama warga, yang maknanya harus saling tenggang rasa.

"Warga membawa makanan dari rumah masing-masing. Saat makan bersama di akhir tradisi semua duduk lesehan tidak membedakan siapa pun. Saling mencoba makanan sebagai salah satu kearifan lokal," jelasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan Pemuda dan Olahraga (Disbudpora) Ciamis Erwan Darmawan mengatakan Nyuguh sebagai bukti rasa syukur warga dan berbagi atas nikmat yang telah diberikan.

Erwan berharap jiwa sosial masyarakat Kampung Kuta bisa tetap mengakar dan membudaya sehingga menjadi kebanggaan warga Ciamis."Kita patut mempertahankan budaya Nyuguh ini, dan Disbudpora akan selalu mendukung terhadap ritus seperti ini," katanya

"Semoga kami pun bisa mengelolanya jadi aset pariwisata tanpa merusak budaya itu sendiri," ujarnya.

Bersyukurlah Jika Semua Orang Bisa Tertawa Dan Senang Karena Kebodohanmu, Daripada Menjadi Orang Pintar Tetapi Selalu Menyusahkan Semua Orang...

Anda mungkin menyukai postingan ini

Posting Komentar

Bagaimana dengan Artikel ini?
Silahkan Anda Bebas Berpendapat!
((
___; )
(6