Penculikan Anak SD di Depok untuk Diambil Ginjalnya [Terbukti Hoax]

Geegle HayoO➢
Ilustrasi Penculikan Anak

Baru-baru ini Indonesia diresahkan dengan seorang sosok Penculik Kejam. Tak seperti kebanyakan, Biasanya para penculik anak hanya modus untuk pemerasan (minta tebusan)
Tetapi kali ini si penculik tidak melakukan itu, Dia (penculik) mencoba merenggut nyawa anak yang diculik dengan mengambil Ginjal - nya. Informasi adanya anak Sekolah Dasar yang diculik lalu diambil ginjalnya ini lalu beredar di media sosial. Kabar itu menyebutkan peristiwa itu terjadi di sekitar wilayah Depok.

Disebutkan anak-anak yang menjadi korban sempat hilang hingga 3 hari lalu ditemukan dalam kondisi sakit. Saat diperiksa ada bekas jahitan dibagian pinggang dan salah satu ginjal anak tersebut hilang.

Berikut dialog broadcast:

Mohon perhatiannya :
Copas...

Buat Bpk/Ibu, Saudara/i, teman" sekalian

Sekarang ini Saya sedang di POLRES DEPOK bersama Bpk. Agus Winam. Beliau adalah Komandan dari Tim JAGUAR Polres Depok

beliau mendapat laporan dari masyarakat bahwa ada anak hilang selama 3 hari, namun setelah tiga hari sianak muncul lagi disekolahnya namun dalam keadaan Sakit dan ada bekas luka jahitan dibagian tubuhnya setelah dibawa ke dokter dan dicek ternyata nn satu Ginjal sianak tidak ada, diduga sianak adalah korban penculikan yang saat ini sangat meresahkan masyarakat.

menurut beliau (Tim Jaguar) yang jadi incaran para penculik adalah anak usia 1 sd 12 Thn, krn organ tubuhnya mudah diawetkan dan dalam masa pertumbuhan

Sekarang ini Tim JAGUAR dan Tim BUSER Polres Depok sedang menyelidiki kasus tersebut.

Himbauan dari Polres Depok, agar para orang tua dan masyarakat (bpk/ibu Guru) lebih perduli dan memberikan pengawasan lebih kepada putra/i khususnya dia Area persekolahan.

mhn info ini disebar luaskan.
info dr. Polres Depok



Investigasi:

Kemudian banyak Wartawan yang mengkonfirmasi kabar tersebut ke Polres Depok. Kapolres Depok Kombes Harry Kurniawan menegaskan kabar tersebut tidak benar. Menurutnya tidak pernah ada kejadian ataupun laporan anak hilang dan diambil ginjalnya di daerah Depok.

"Itu hoax, tidak benar itu dan tidak pernah ada kejadiannya. Masyarakat tidak usah resah dengan informasi itu karena itu tidak benar," ujar Harry kepada Wartawan.

Harry mengimbau warga untuk tidak mempercayai informasi tersebut. Warga juga diminta tidak menyebar luaskan kembali informasi yang belum bisa terkonfirmasi kebenarannya.

"Sebelum menelan informasi, alangkah baiknya mengkroscek terlebih dahulu kebenarannya, kalau dalam informasi itu menyebutkan sumbernya dari kepolisian tanyakan langsung ke polisi," jelas Harry.

Di era teknologi informasi ini, masyarakat harusnya lebih cerdas dalam memilah-milih mana informasi yang benar dan tidak. "Jangan mudah percaya begitu saja," imbuhnya.

Lebih lanjut, kata Harry, Polresta Depok tidak pernah mengeluarkan informasi tersebut kepada masyarakat. "Tentunya tidak dong, itu kan sudah sangat meresahkan, justru kami tidak ingin masyarakat resah," lanjut Harry.

Menyikapi informasi yang beredar viral di media sosial itu, Polres Depok sendiri sudah mengumumkan bahwa info tersebut hoax melalui akun Facebook Polresta Depok. Polisi juga akan mencari siapa pelaku yang menyebarkan berita bohong tersebut.

"Pasti kami selidiki siapa pelakunya karena itu sudah sangat meresahkan warga," pungkasnya.

Kesimpulan:

Kabar soal anak-anak diculik dan diambil ginjalnya di daerah Depok adalah [Terbukti Hoax] atau tidak benar.


Artikel Terbaik Serupa:

Bagaimana dengan Artikel ini?
Silahkan Anda Bebas Berpendapat!
((
___; )
(6