Siapapun orangnya yang memiliki usaha air isi ulang pastilah menginginkan hasil produksinya enak dan segar. Tetapi seringkali ada masalah yang timbul yang pemilik depot kebingungan mencari penyebab dan solusinya. Salah satu masalah populer usaha air isi ulang adalah air minum terasa pahit
Nah, kali ini saya akan membahas 3 (tiga) penyebab utama yang menyebabkan produksi air minum isi ulang terasa pahit. Lagi lagi dan seperti biasanya, tulisan saya ini berdasarkan pengalaman saya :
1. Air minum pahit akibat pH air rendah
Inilah penyebab terbesarnya ! Meskipun saya belum pernah melakukan pengumpulan statistik tetapi dari pengalaman saya dan dari jasa konsultasi orang yang menelpon ke saya, banyak penelepon yang curhat dan menanyakan kenapa air minumnya terasa pahit ?. Setelah saya anjurkan untuk test pH ternyata pH airnya rendah.
- Apa itu pH ?
pH adalah tingkat keasaman suatu cairan yang diukur dari skala 0 - 14. Berdasarkan peraturan menteri kesehatan, untuk air minum standar pH nya adalah antara 6,5 - 8,5. Standar pH air yang ideal adalah 7,0. Artinya jika pH air minum antara 6,5 - 8,5 maka airnya tidak terasa pahit.
Berikut skala rasa pahit (versi saya sendiri tentunya...)
- pH air 6,5 - 8,5 rasa air netral / tidak berasa pahit
- pH air 6,0 - 6,4 rasa air agak pahit
- pH air 4,0 - 5,0 rasa air pahit
- pH air 4,0 kebawah rasa air sangat pahit
- Bagaimana cara mengetahui pH air minum ?
Untuk pengecekan sendiri bisa menggunakan pH meter kertas lakmus ataupun pH tester cair . Atau bisa juga membawanya ke dinas laboratorium setempat .
- Oke, bagaimana setelah saya test menggunakan pH meter ternyata pH air saya rendah, dibawah skala 6,5. Bagaimana cara menaikkan pH air saya ?
Banyak pilihan cara untuk menaikkan pH air minum :
Soda ash (bahan kimia) Dimasukkan ke air baku Berbahaya ?
Tidak juga... Sepanjang sesuai takaran dan tidak over dosis soda ash tidak berbahaya. Sejak dulu soda ash biasa digunakan untuk menaikkan pH air. Tetapi jika anda tidak sepaham dengan saya ya sebaiknya jangan gunakan soda ash
Kapur gamping Dimasukkan ke air baku
Sebaiknya jangan gunakan kapur gamping yang sudah dihancurkan (lembut) seperti yang banyak dijual di pasar ataupun toko bangunan karena begitu dimasukkan ke dalam air baku maka air baku seketika berubah warna menjadi putih susu. Lebih bagus yang masih berupa bongkahan batu gunung yang diletakkan di dasar tangki penampungan air baku. Tetapi sayangnya sulit mencari kapur gamping yang masih berbentuk bongkahan, terlebih di kota kota besar. Selain soda ash dan kapur gamping, untuk menaikkan pH air bisa menggunakan corrosex, pH alkaline, dll.
Karena ini sangat bersifat tehnis dan masing masing depot air isi ulang memiliki alur penyaringan yang berbeda beda, soal takaran / cara pemakaian / cara pemasangan sebaiknya anda hubungi agen yang merakit depot air isi ulang anda. Saya khawatir jika saya tuliskan disini justru akan terjadi pemakaian yang serampangan alias main pukul rata...
Untuk anda ketahui, solusi yang saya jelaskan diatas memerlukan biaya dan perawatan yang terus menerus. Jika pemberian soda ash, kapur gamping, corrosex, pH alkaline, dll dihentikan maka pH air akan kembali turun.
Pendiaman air selama 3 - 5 hari (Hasil spekulatif 50:50)
Ini juga hasil dari pengalaman saya... mendiamkan air di dalam tandon penampungan (plastik/stainless) selama 3 - 5 hari maka
terkadang terjadi kenaikan pH air secara signifikan dan bertahap. Misalnya dari pH 5 bisa naik bertahap hingga pH 7 setelah didiamkan selama 5 hari.
Tetapi mengapa saya bilang "terkadang?", sebabnya terkadang yang terjadi JUSTRU SEBALIKNYA, yakni pH air tambah hari semakin turun!
Mengapa demikian?
Jujur sayapun tidak memiliki jawaban ilmiah yang pasti karena saya bukan ilmuwan , tetapi dugaan saya naik turun nya pH air dipengaruhi oleh banyak faktor, diantaranya bahan tempat penampungan air tsb.
Diantara banyak cara menaikkan pH air, ini adalah yang paling alami karena tanpa pemberian bahan apapun.
Anda boleh mencoba cara no. 3 ini meskipun tidak ada jaminan keberhasilan. Tetapi tidak ada salahnya mencoba kan...?
Tidak mau ribet ?
Ganti air baku anda dengan air yang memang telah memiliki pH standar !!! Jika anda menggunakan air sumur bor ganti dengan air PAM ataupun membeli air tangki pegunungan.
Oke, melanjutkan bahasan di atas...
Bagaimana jika anda telah mengetes air dan pH airnya ternyata standar (antara 6,5 - 8,5) tetapi rasa airnya pahit. Kira kira apa penyebabnya ? Berikut ini lanjutannya :
2. Air minum pahit akibat penggunaan cartridge karbon block yang terlalu banyak
Cartridge karbon block sangat baik digunakan untuk penyaringan air karena berfungsi untuk menyerap bau dan menjernihkan air. Tetapi penggunaan karbon block yang terlalu banyak justru akan menyebabkan air berasa pahit. walaupun pH air standar (antara 6,5 - 8,5)
Anjuran saya sebaiknya dalam 1 depot air isi ulang penggunaan karbon block maksimum 2 buah saja.
3. Air minum pahit akibat karbon aktif granular yang masih baru
Karbon aktif granular penempatannya adalah didalam tabung filter air. Biasanya jika masih baru dan proses pembersihannya (backwash) kurang lama maka airnya agak pahit walaupun pH airnya standar .
Tetapi biasanya dalam 1 - 3 hari rasa pahit akan berangsur angsur hilang.
Catatan Penting !!!
Orang terkadang menghubungkan antara TDS air dengan pH air. Saya tekankan disini bahwa tidak ada hubungan antara TDS dan pH air dan itu adalah 2 hal yang berbeda. Berapapun TDS nya maka TIDAK ADA HUBUNGANNYA dengan tingkat pH air nya. Jangan mengetes pH air menggunakan TDS Meter. Untuk mengetes pH air gunakanlah pH meter.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Bagaimana dengan Artikel ini?
Silahkan Anda Bebas Berpendapat!
((
___; )
(6