Wilujeung Sumping di Blog GeegleHayoO

Jurig Kuda Gonjreng Teror Warga Bangbayang

Jurig kuda gonjreng
2 min read
hantu kuda gonjreng
Ilustrasi
Warga Dusun Bangbayang Kidul, Desa Bangbayang, Kecamatan Cipaku, Kabupaten Ciamis, dibuat resah dengan teror kemunculan kuda gonjreng sejak sebulan terakhir. Sosok tersebut konon merupakan makhluk gaib yang menyerupai kuda jadi-jadian (kajajaden).

Pemerintah Desa Bangbayang pun telah mendapat aduan dari warga mengenai teror kuda gonjreng tersebut. Warga khawatir, sosok tersebut merupakan makhluk gaib yang meminta tumbal. Mengingat sejak kemunculannya itu tidak ada warga yang merasa kehilangan uang atau barang.

Cerita mengenai penampakan kuda gonjreng tersebut dibenarkan Kepala Desa Bangbayang Asep Riky Darmawan. Bahkan Asep pun mengalaminya sendiri.

"Jadi penampakan itu warga di sini menyebutnya kuda gonjreng. Awalnya ada laporan itu 4 bulan kebelakang, ada warga yang melihat penampakan dan mendengar suara tapak kuda pada malam Jumat dini hari. Tapi sebulan ini sering muncul, yang laporan lebih dari 10 warga," ujar Asep kepada detikJabar, Jumat (23/8/2024).

Asep pun bercerita yang ia alami beberapa hari lalu, ketika tidur tiba-tiba terdengar suara hentakan kaki kuda di pinggir rumahnya diiringi suara lonceng. Seketika Asep pun terbangun dan akan keluar karena penasaran dengan suara tersebut sama dengan apa yang dilaporkan warga.

"Pertamanya saya tidak percaya, tapi ternyata saya alami sendiri. Logikanya saya sangka itu anjing atau kucing pakai lonceng. Tapi suara hentakannya seperti kaki kuda atau delman. Pas mau keluar, ditahan sama istri saya, tadinya mau saya rekam," ungkapnya.

Desa bangbayang
Suasana Dusun Bangbayang Kidul yang diteror sosok kuda gonjreng. Foto: Istimewa

Menurutnya, ada alasan istrinya menahan Asep untuk tidak keluar saat kemunculan kuda gonjreng tersebut. Konon menurut kepercayaan warga, apabila mengejar kuda gonjreng itu, orang tersebut akan dibawa untuk dijadikan tumbal.

Asep menyebut, setiap kemunculan kuda gonjreng itu didahului dengan suara burung tuwew. Namun entah kebetulan atau tidak, setelah suara burung itu, tak lama kemudian muncul penampakan kuda gonjreng.

"Menurut warga yang melihat di kaca jendela, kuda jadi-jadian itu warnanya merah. Biasa muncul saat tengah malam hingga dini hari. Kalau dulu informasi dari warga setiap malam Jumat, tapi sebulan ini sering tidak hanya malam Jumat muter ke beberapa titik," jelasnya.

Asep menyebut, teror kuda gonjreng tersebut ternyata sempat terjadi pada tahun 80-90 an di desa tetangga. Namun seiring waktu, teror itu hilang dan setelah sekian lama kembali muncul.

"Kalau barang atau yang hilang tidak ada. Tapi warga resah karena khawatir dengan kepercayaan itu tadi yang dikaitkan dengan mistis, rumornya takut dibawa atau jadi tumbal," jelasnya.

Untuk meredam keresahan warga, Kepala Desa Bangbayang pun mengimbau kepada setiap RT untuk kembali meningkatkan ronda malam. Kegiatan ronda malam itu bila perlu sampai dini hari. Tujuannya guna mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.

"Memang masyarakat resah. Kami dari desa sudah mengimbau warga untuk mengaktifkan kembali ronda, berjaga setiap malam. Kalau ada bisa membunyikan kohkol (kentungan). Semoga bisa menghalau isu-isu miring yang selama ini berkembang," pungkasnya.

Bersyukurlah Jika Semua Orang Bisa Tertawa Dan Senang Karena Kebodohanmu, Daripada Menjadi Orang Pintar Tetapi Selalu Menyusahkan Semua Orang...

Anda mungkin menyukai postingan ini

Posting Komentar

Bagaimana dengan Artikel ini?
Silahkan Anda Bebas Berpendapat!
((
___; )
(6