Kisahku Saat Mendapat Wangsit di Gunung Ardilaya Ciamis

foto Doni sedang di Makam Keramat Dalem Adipati Sutadinata (Bupati Ciamis ke 3)

Hallo, Namaku akrab di panggil Dhony. Gue keturunan orang Lampung barat tapi gua lahir dan menetap di kota kecil indah yaitu Ciamis (Jawa-Barat)

Ketika itu, Usiaku 11th dimana Sa'at itu aku mengalami kejadian yang sangat aneh. Dari mulai gerak-gerik makhluk astral yang selalu terlihat oleh mata telanjang! Sampai berbicara langsung sering aku alami.

Awalnya, Agak heran dan tak percaya serta aku sering mengalami sakit-sakitan akibat syok melihat rupa-rupa bentuk Makhluk aneh yang sebiasa mestinya jarang dilihat oleh anak seusiaku.
Kejadian ini aku alami di sebuah Gunung yang cukup terkenal di Ciamis dengan hal-hal Mistisnya. Yakni Gunung Ardilaya...

Sejarah Gunung Ardilaya ini dahulunya adalah sebuah Objek Wisata yang cukup populer di tahun 80an dimana kala itu Parawan jeung Bujangan Baheula Mah Sok Reseu Arulin ka Gunung Ardilaya . Maka dari itu kita harus memelihara dan merawatnya karena Gunung Ardilaya adalah Aset Berharga bagi Warga Cibeunying, Ciloto, terutama bagi Cisadap sebagai Desanya. Selain terdapat Makam-makam Keramat seperti dari Dalem Adipati Sutadinata yang mana Beliau adalah salah satu Bupati dari ciamis di tempo doeloe. Selain itu, Terdapat pula pemandangan yang menakjubkan pasalnya di atas Gunung Ardilaya kita bisa melihat keseluruhan Kota Ciamis bahkan Tasik.

Kisah Horror

Al-kisah, Waktu itu gue sedang seorang diri disuruh oleh Aki Salmita untuk bertapa di puncak gunung ardilaya. Anehnyaa.... Aku yang biasanya Penakut, menjadi berani berangkat seorang diri ke puncak Gunung tersebut.

Pada waktu tepat selepas Shalat Isa.
Bermodalkan izin dari kakek & Nenek, Aku bergegas supaya cepat sampai. Aku berjalan dari Rumah menuju gunung ardilaya karena jaraknya berdekatan. Ditengah perjalanan, Aku mebdapati hal-hal yang janggal yang jauh dari logika.
Seperti, Bambu yang tadinya Tergeletak tidur mendadak tegak...

Bunyi burung-burung malam terdengar jelas bukti sambutan penunggu Gunung.
Sunyi pun semakin mencekam. Tepat pukul 20:00 aku baru sampai disana yakni di puncak gunung ardilaya.

Pertama tiba, Aku sedang menghadap gerbang keramat aku mengucapkan salam kepada Allah, salam pada Malaikat, salam kepada Nabi, kepada Jin, serta sal ku kepada para Ahli Kubur. Khususnya kepada kuburan keramat.

Langkah demi langkah aku mendekati Kuburan pra sejarah ini dan bersila di antara makam kanjeng adipati dan istrinya.

Karena gelap, Aku mengeluarkn alat penerang/lilin,dan membaca amalan yg di suruh aki saita,tiba-tiba pertngahan malam... Aku merasakan,dan mendngar hal-hal aneh,dari mulai angin bingung, Petir ganas, bisik-bisik orang seperti bicara, ketawa, Sampai ada yg menangis.

Tepat pukul 00.45, tiba-tiba hujan deras mengguyur malamku di Gunung ini bersama ketakutan-ketakutanku. Aneh nya, lilin yg aku nyalakan itu tidak padam jika hukumnya Api bertemu air, Api pasti akan kalah dengan memadam. Tak hanya lilin, Tubuhku beserta semua yang aku bawa tidak basah. Disitu aku merasa aman karena mungkin disini ada juga yang baik dan kasihan padaku.

2 jam kemudian, tepat Pkl 02:00 hal-hal aneh kembali terjadi. Banyak sekali jurig (Hantu) yang menggangguku secara fisik seperti ada yang melemparku dengan tanah, Dan secara penglihatan ini lebih terjadi. Aku melihat ada seorang perempuan bergelantung di pohon beringin, Anak kecil sedang duduk dekat benteng makam, Dan yang paling aku takutkan adalah di jauh mata memandang, Aku melihat makhluk yang merayap di kegelapan. Awalnya aku mengira itu Kucing, Tapi setelah di fikir2, Masa iaa sih ada kucing di hutan gunung ini?

Ternyata langkahnya itu ia sedang menuju ke arahku, Aku berusaha mencari Senterku untuk menyorot "itu". Siiiaaaalllllll......!!!

Aku tidak menemukan senternya, dan makhluk itu terus saja mendekat. Setelah ada jarak kira2 3 meter, Aku mulai bisa melihatnya.. Dan ternyataaaaaaaaaaaa....................
Makhluk itu adalah seekor Harimau, ia memiliki satu kaki depan dan dua belakang. Ooohhhh bro kakinya cuman ada tiga. Karena aku merasa takut, aku berlari saja dan harimau itu mengejarku sampai jeda waktu yang cukup lama.
Aduuuhhhh aku berada ditempat lain (bukan dipuncak gunung ardilaya lagi).

Tapi alhamdulillah nampaknya Harimau itu sudah kehilangan jejaku. Tetapi dugaanku salah, ternyata ia ada tepat di belakangku dan Mengaung layaknya Harimau beringas yang menggetarkan jiwa. Karena lelah aku sudah tidak kuat berlari lagi, kali ini Harimau itu tidak mengejarku. Iaa malah pergi ke arah "dapuran awi" (Pepohonan Bambu).

Seketika ia (harimau) berubah menjadi seorang pria gagah memakai mahkota dan tangannya melambai-lambai padaku (seperti memanggil).

Aku cuma diam... Diam
Daann diamm..... Tiba2 saja cahaya berwarna biru cerah membentang di depan pria misterius itu. Kurang lebih 3menit cahaya itu menghilang, dan... Kemana pria itu?????!"

Aku malah melihat Pedang yang sangat panjang menancap tepat di posisi pria tadi berdiri. Aku takut, tapi aku penasaran dan mencoba mendekat.
"geus laah ek balik ayeuna mun geus mawa pedang eta (sudah laah sekarang mau pulang jika sudah aku dapatkan pedangnya)" Kataku dalam hati sambil berjalan diantara lari 
untuk pulang, dan membawa pedang itu.

Kemudian aku berhasil meraihnya dan cepat2 aku buntel / tutupi dengan sarungku......
................................. Pedang itu aku beri nama si Gombang, pedang itu benar2 istimewa bagiku dan pengalamanku di Gunung Ardilaya.

Bersambung...


Penulis : Chakly Raflesia
Narasumber : Doni Ramdoni



Kisah dari : Doni Ramdoni (20)Pemuda asal cibeunying tonggoh - Ciamis Jawabarat.
Kategori : Horror
Judul : Kisahku Saat Mendapat Wangsit di Gunung Ardilaya Ciamis

Post on: GeegleHayoO

Artikel Terbaik Serupa: