Wilujeung Sumping di Blog GeegleHayoO

Kronologi Penangkapan Maling Sanyo di Cibeunying Tonggoh - Ciamis

4 min read
25 Januari 2024 Warga kampung Cibeunying Tonggoh Desa Cisadap Kab. Ciamis kehilangan unit mesin pompa air, Dan pada hari ini Rabu 7 Februari 2024 tepat pukul 10:00 warga berhasil menangkap sendiri si pelaku.

Kronologi Penangkapan

Berawal dari seorang warga Cibeunying Tonggoh bernama Pak Ulung yang akan hendak pergi memancing, Sebelum memancing di sungai beliau melakukan susur sungai (memperbaiki jalur air di sungai) terlebih dahulu karena air di Balongnya (Kolam ikan) tidak teraliri air.

Ketika memperbaiki air, ia terkejut melihat sebuah gundukan yang ditutupi kain. Karena kain itu adalah kain yang digunakan untuk Bebegig di Balongnya, Lantas ia pun berniat untuk mengambilnya lagi sembari perasaan direndung penasaran terhadap gundukan tersebut.

Setelah ia buka sedikit Pak ulung terkejut melihat benda menyerupai kipas. Setelah dibuka keseluruhan ternyata yang ditutupi kain tersebut itu adalah sebuah mesin pompa air bermerek sanyo.

Pak Ulung pun lantas teringat sanyo yang hilang baru-baru ini di kampung cibeunying tonggoh. Dengan rasa panik yang tinggi lantas mang ulung mengambil sebuah bambu runcing untuk menjaga-jaga bertemu pelaku.

Dengan tergesa-gesa Pak Ulung pergi menemui warga kampung untuk memberitahukan penemuan sanyo yang diduga sanyo yang hilang tersebut. Tepat di area bawah pemakaman, Pak ulung bertemu dengan Bu Lilis yang sedang bersih-bersih di Balongnya.

Melihat wajah pak ulung yang agak tegang sembari membawa bambu runcing, Bu Lilis merasa ketakutan melihatnya. Kemudian Pak Ulung bertanya kepada Bu Lilis apakah ia melihat seseorang yang datang kesini, Dan ternyata Bu Lilis pun melihatnya.

Bu Lilis pun mengatakan kepada Pak Ulung bahwa ia melihat seorang pemuda yang membawa tas dan pergi ke arah Balong Pak Ulung. Kecurigaan mang ulung pun semakin menjadi.

Di Lokasi lain, 2 orang warga cibeunying tonggoh lain bernama Pak Elan dan iyan melihat motor mencurigakan parkir di sebuah hutan, Kemudian Pak Elan menelusuri kedalam hutan lebih dalam untuk mencari petunjuk, Sementara iyan menjaga dan menunggu pemilik motor misterius tersebut.

Pak Elan bertemu Pak Ulung, Dengan rasa yang sama-sama sedang penasaran pak elan dan pak ulung saling menceritakan apa yang telah mereka temukan (motor mencurigakan dan penemuan sanyo yang ditutupi kain).

Mereka berdua pun sepakat untuk membawa sanyo tersebut ke rumah iyan untuk diamankan. Setelah itu, Pak Elan berinisiatif untuk "Menjebak Pelaku" dengan mengganti sanyo tersebut dengan batu dan menutupnya kembali dengan kain.

Saat Pak Elan dan Pak Ulung sibuk menata jebakan, Tiba-tiba Iyan berteriak dan memanggil pak ulung dan pak elan karena melihat seseorang yang mencurigakan yang lari kedalam hutan setelah iyan bertanya sedang apa dan seseorang yang misterius tersebut menjawab motornya mogok.

Karena kurang berani, Iyan pun berteriak memanggil Pak Elan dan Pak ulung. Kemudian mereka bertiga mengejar pria misterius itu. Sementara sebelum memburu, mereka memutuskan untuk melumpuhkan terlebuh dahulu motornya dengan mengempeskan ban-nya dan mematikan bagian inti mesin karena untuk mencegah pria misterius tersebut kabur ketika mereka sedang mencari.

Mereka bertiga Iyan, Pak Ulung dan Pak Elan pergi mencari pria misterius itu ke arah tempat sanyo ditemukan. Kemudian mereka bertiga bertemu seorang pemancing, Karena iyan mengetahui pria ciri-ciri misterius tadi. Mereka pun tidak ada kecurigaan terhadap pemancing tersebut walaupun sama-sama asinh, Namun mereka bertanya apakah dia melihat seorang pria kepada pria yang hendak memancing itu. Ia pun menjawab bahwa dia tidak melihatnya.

Setelah beberapa saat, iyan pun kembali berteriak dan mengatkan "Tah geuning yeuh Jelema na" / "Nah ini orang-nyah,

Pria misterius tersebut sedang bersembunyi di balik gawir / tebing sungai. Tak butuh waktu lama mereka pun langsung menariknya.

Saat ditanya, Pria misterius itu sangat ketakutan dan jawabannya ngelantur kesana-kemari. Pria itu tidak mengakui perbuatannya. Pak Elan pun memeriksa KTP dan Hp si pria misterius tersebut. Ternyata di Hp nya ada bukti sebuah chat wa yang berbunyi si pria misterius itu sedang mengirimkan chat yang berisi pesan penawaran mesin pompa air sanyo kepada seseorang.

Melihat itu, Pria misterius itu baru mengakui perbuatannya. Mesin sanyo itu adalah mesin curiannya di Cibeunying Tonggoh yang ditinggalkan saat aksi pencuriannya di tanggal 25 Januari 2024 lalu. Sementara beberapa sanyo lainnya sudah ia jual. 

Lantas ia pun dibawa ke Sebuah Masjid untuk di introgasi lebih mendalam. Warga pun mulai berdatangan melihat kejadian tersebut. Termasuk sang ibu pelaku sendiri. Sang Ibu marah-marah kepada warga karena takut anaknya dipukuli. Banyak yang menyayangkan atas sikap ibunya tersebut. Bukannya meminta maaf kepada warga. Tapi ia terkesan membela anaknya sementara ia memarahi semua orang yang mendekati anaknya. Padahal warga memperlakukannya sudah cukup baik tanpa adanya kekerasan. Karena merasa iba karena pelaku masih terbilang anak-anak.

Identitas pria Misterius itu akhirnya diketahui setelah ada salah seorang warga yang mengenali pelaku. Pelaku tersebut berinisial R asal Cibungkul. Ia masih berstaus pelajar SMA.
Foto istimewa R ketika ditangkap
R mengaku melakukan aksi tersebut bersama dengan temannya yang juga statusnya sama masih pelajar. Akhirnya R dibawa ke Desa Cisadap untuk ditanggani oleh pihak berwenang.


Bersyukurlah Jika Semua Orang Bisa Tertawa Dan Senang Karena Kebodohanmu, Daripada Menjadi Orang Pintar Tetapi Selalu Menyusahkan Semua Orang...

Anda mungkin menyukai postingan ini

Posting Komentar

Bagaimana dengan Artikel ini?
Silahkan Anda Bebas Berpendapat!
((
___; )
(6