CIANJUR, KALIMANTANLIVE.COM – Dua kelompok pelajar SMA dan SMK di Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat terlibat aksi duel lima vs lima. Video aksi duel yang dilakukan di tengah lapangan itu pun tersebar dan viral di media sosial.
Menurut polisi, para pelajar yang teribat duel itu berasal dari dua sekolah berbeda.
Sebanyak 9 siswa SMK dari Kecamatan Cilaku dan 14 orang pelajar asal salah satu SMA di Kecamatan Cibeber.
Dalam video berdurasi 56 detik yang beredar di media sosial itu terlihat dua kelompok pelajar itu berkumpul di tengah lapang.
Terlihat lima orang dari masing-masing kelompok pelajar SMK itu berdiri saling menghadap. Di tengahnya tampak dua orang yang diduga berperan sebagai wasit atau penengah.
Lalu para pelajar itu pun langsung baku hantam lima lawan lima. Dimana satu kelompok menggunakan seragam lengkap dan kelompok lainnya bertelanjang dada.
Aksi tak terpuji para pelajar SMK itu sempat viral di media sosial. Menurut polisi, aksi duel itu terjadi pada Senin (2/10/2023) di Kampung Sasak, Desa Mekarlaksana.
“Sejauh ini ada 17 orang (diamankan) dari dua sekolah berbeda, termasuk dua pelajar SMA yang jadi wasitnya,” kata Kepala Polsek Sindangbarang, Inspektur Satu Dadang Rustandi kepada wartawan via telepon, Rabu (4/9/2023) petang.
Tantangan di medsos
Dadang mengatakan, kejadian ini bermula dari adanya pesan bernada ejekan yang dikirimkan seorang pelajar ke pelajar lain.
Setelah itu pelajar menerima pesan tak terima dan ajak teman-temannya mendatangi sekolah si pengirim pesan.
“Namun sekolah sudah sepi karena jam pulang. Berselang waktu salah satu dari pelajar ini ada yang menelepon yang mengajaknya berduel,” ucap Dadang.
Selanjutnya, para pelajar ini pun sepakat untuk berduel dengan waktu dan lokasi perkelahian yang disepakati kedua kubu.
“Ada sepuluh orang yang terlibat, berduel lima orang berpasangan, satu lawan satu,” ujar Dadang.
Video viral
Seperti diberitakan sebelumnya, dalam video tersebut tampak dua orang pelajar terlibat perkelahian sengit.
Lalu ada beberapa pelajar lain yang menonton. Dalam Video berdurasi 1 menit satu detik dan satu menit 35 detik itu, tampak beberapa siswa yang menjadi wasit.
“Kejadiannya Senin kemarin. Saat kita dapati ada video ini beredar, langsung kita amankan sejumlah pelaku,” kata Dadang