
Kepala Desa Kawasen Suharno mengatakan, longsoran batu menutup badan jalan sehingga tidak bisa dilalui kendaraan dan pejalan kaki. Batu raksasa tersebut longsor diduga akibat hujan yang mengguyur wilayah Banjarsari, Ciamis beberapa hari terakhir.
Akibat kejadian tersebut, warga di 3 RT terisolir. Untuk menuju ke wilayah perkotaan, warga harus masuk ke Kabupaten Pangandaran dulu dengan jarak sekitar 35 kilometer. "Ada 114 KK warga yang terisolir. Jalan menghubungkan Karangwangkal, Caringin dan Karangduyung. Sama sekali tidak bisa dilintasi pejalan kaki. Ini kejadian yang kedua kali, tapi sekarang batu lebih besar," ungkapnya."Tiba-tiba terdengar dari kejauhan suara gemuruh seperti sesuatu roboh. Warga kemudian penasaran dan mendatangi asal suara tersebut. Ternyata ada tanah longsor dan batu besar sudah menutup akses jalan desa. Secara tiba-tiba," ujar Suharno saat dihubungi detikJabar, Rabu (9/11/2022).
Suharno menyebut untuk mengevakuasi baru besar tersebut perlu dilakukan oleh tim ahli karena kejadian ini bukan pertama kali terjadi di desanya.
"Tingginya 8 meter dan lebar 10 meter. Evakuasinya belum tahu harus pakai dinamit lagi atau seperti apa. Harus ada tim teknik, jangan sampai setelah dihancurkan kembali lagi terjadi batu longsor dari bukit," katanya.Sebelumnya, batu besar juga sempat menutup jalan tersebut pada Minggu 26 Juni 2022 dan berhasil dihancurkan menggunakan dinamit sebulan kemudian. Kali ini longsor batu raksasa kembali terjadi dengan ukuran yang lebih besar.
(iqk/iqk)