Tak dipungkiri bahwa bahasa sunda sendiri adalah bahasa tertua di indonesia dengan adanya bukti sejarah prasasti yang berada di Kawali Ciamis. Sama dengan daerah lain, Maka secara otomatis bahasa sunda dialek Ciamis akan berkembang dan terus bertambah seiring dengan kemajuan zaman yang akan terus memunculkan kata baru disetiap hal-hal yang baru.
Meski begitu Tatar Galuh Ciamis dan Tatar Pasundan serta daerah lain di Indonesia kita semua sama sebangsa dan setanah air.
Pak Presiden Joko Widodo Memakai Pakaian Adat Sunda pada saat Pidato Kenegaraan Presiden dalam rangka Sidang Tahunan MPR RI Tahun 2021.
Berikut adalah perbedaan bahasa sunda ciamis yang berbeda dari daerah lain ini beberapa telah Chakly rangkum dibawah ini:
1. Eumbeu
Eumbeu atau Beu adalah ketika kamu ingin meminta atau menyuruh orang lain untuk membawa sesuatu untuk datang pada diri kita. Contoh kalimatnya adalah semisal kamu ingin meminta jajanan makanan Kepada teman, Maka kamu harus mengatakan:
Eumbeu atuh nyuhunkeun abi eumameun na!
Kata eumbeu bisa juga diartikan sebagai "Sini/kesini" namun ia lebih memiliki makna yang dalam lagi karena kesini atau sini sendiri memiliki arti tersendiri dalam bahasa sunda yaitu "Kadieu".
2. Eunjung
Eunjung atau bisa juga jung adalah kata yang menggambarkan ketika kamu sedang menyuruh seseorang untuk melakukan sesuatu ke arah yang sudah ditentukan. Bisa dibilang kata eunjung ini merupakan anonim dari kata "Eumbeu" diatas.
Contoh kalimat yang menggunakan eunjung:
Geura ibak jung! Meuni tos bau haseum
3. Isuk
Walau pun arti kata Isuk di semua daerah Jabar sama-sama berarti hari besok, Namun bahasa sunda ciamis berbeda dan mungkin kamu akan merasa terkejut jika sedang berbicara dengan orang ciamis karena banyak kata yang memang tidak asing ditelinga namun akan terasa berbeda artinya.
Bahasa sunda ciamis Isuk sama dengan besok, Sementara sunda umum besok adalah isukan. namun bahasa isukan di ciamis berbeda makna yakni isukan itu adalah hari yang waktunya masih belum bisa jelas ditentukan. Ini juga bisa disebut dengan "Iraha-iraha" atau artinya kapan-kapan. Sementara untuk kata "Besok Lagi" di ciamis memiliki arti lain lagi yaitu "Isuk Pageto". kalimat isuk pageto cocok atau biasa diucapkan ketika mengulangi hari, waktu atau kondisi yang sama. contohnya "Kahade isuk pageto mah ulah kikituan deui" / "Hati-hati lain kali jangan seperti itu lagi"
Bahasa untuk Segala jenis Pukulan Atau Serangan
Kepret = Menampar
Cangkemos = Membekam bibir dan memutarkan leher ke belakang / Pelintir Kepala
Balik Bandung = Jungkir Balik ke belakang
Teke / Jitak = Mengetuk/memukul atas kepala dengan kepalan tangan
Jiwir = Menarik dan memutar telinga
Juwir = Menarik rambut dekat telinga ke arah atas
Sigeung / Sifat = Menyerempet sambil menabrak
Matil = kata ini hanya di khusus kan bagi ikan lele yang memiliki kebiasaan mematil atau lebih mendekati menyengat.
Gibas = Menghabisi
Ceukek = Cekik
Tajong = Tendang
Kadek = Menyabet dengan Golok
Jumpalik = Mengubah posisi dari arah yang berlawanan.
Jumpalik Jungkeul = Berputar-putar kemudian terjungkal
Solatri = Pinsan karena Kelaparan
Ceupret = Memecut
Di Siku = Memukul dengan siku tangan
Loco / Ngaloco = Dalam bahasa sunda modern atau lebih tepatnya bahasa sunda anak muda zaman sekarang, kata "Ngaloco" ini berubah arti menjadi sesuatu yang jorok yaitu "Onani". Padahal sebenarnya pada zaman dahulu di ciamis, Arti kata ngaloco ini adalah merupakan sebuah benda yang terbuat dari bambu yang dicolok untuk digunakan sebagai wadah atau tempat penyimpanan berbagai bumbu dapur. Karena itu, nama wadah bumbu juga sekarang memiliki nama sebutan lain yaitu Bobotek.
Piteus = Membengkokan hingga 90 derajat
Reuwog = Menerkam
Kowet = Mencakar
Balangkeun = Membuang
Alungkeun = Melempar
Pacok = Patuk
Sabeut = Terhantam oleh hal yang berbahaya berupa benang atau tali yang memanjang, Seperti Kawat, Kabel, Tali layangan (kenur/Gelasan) dan lainnya.
Tambahan:
Kuriak = Sedang sibuk membangun atau memperbaiki rumah yang sangat menguras waktu, tenaga dan fikiran hingga seolah badan menjadi kurus dan kehabisan harta benda. (Awak Ngurus Banda Beak)
Nyeuni / Butut = Tidak enak dipandang
Sebuah Kata Untuk Menggambarkan Kecantikan Wanita
Herang Mencrang = Bersinar Terang
Sekian Post Chakly! Jika ada salah kata atau sesuatu yang menyinggung, Chakly mohon maaf! Semoga postingan ini bisa bermanfaat dan menambah tali persaudaraan Salam Sa'uyunan, Gemah Ripah LohJinawi! Terimakasih dan Wassalamu'alaikum...