Wilujeung Sumping di Blog GeegleHayoO

Kisah Nu'aiman Sahabat Nabi yang Suka Mabuk dan Sangat Jahil

3 min read


Ilustrasi foto by Hidayah Illahi

Perjalanan hidup Nabi Muhammad saw bersama para sahabat memang penuh dengan suka dan duka. Ada kalanya mereka merasakan lelah dan kerasnya berperang, kadang pula Nabi Muhammad dan para sahabat merasa terhibur karena berbagai hal.

Hiburan yang datang, kerap kali berasal dari sesuatu yang tidak terduga salah satunya adalah kelakuan sahabat Nuaiman yang sedikit agak nyeleneh.

Kisah tentang Nuaiman ini termaktub di dalam syarah kitab Ihya’ Ulumuddin karangan Imam Al-Ghazali. Dikisahkan, Nuaiman adalah sahabat Nabi saw yang setiap harinya selalu mabuk-mabukan. Perbuatannya itu bahkan sering secara terang-terangan di hadapan Nabi Muhammad saw.

Berbekal keberanian itu pula Nuaiman sering bercanda bahkan menjahili Rasulullah saw.

Suatu ketika, Nuaiman merasa kelaparan sesaat setelah ia sadar dari mabuknya. Tanpa banyak pertimbangan, Nuaiman yang melihat penjual lewat di depan masjid lantas mencegat dan memesan dua bungkus makanan.



Sambil menanti penjual itu mempersiapkan makanannya, Nuaiman masuk ke halaman masjid dan langsung mengajak Rasulullah untuk makan bersama.



Akhirnya, keduanya pun menikmati makanan itu dan ketika sudah habis, Rasulullah langsung beranjak hendak kembali ke masjid.

Akan tetapi, niat Rasulullah saw tersebut tiba-tiba dihentikan oleh Nuaiman yang menahan langkahnya.

Mau ke mana engkau Ya Rasul? Habis makan kok tidak bayar? kata Nuaiman.

Rasul pun menjawab, Kan yang memesan kamu.

Memang betul ya Rasul, tetapi di mana-mana raja itu melayani, mengayomi, dan bos itu yang mentraktir karyawannya, masak saya yang harus bayar ya Rasul?”



Tanpa pikir panjang, Rasulullah pun mengambil sejumlah uang untuk diserahkan kepada Nuaiman sembari tersenyum merasa terhibur dengan tingkah laku Nuaiman.

Di kemudian hari, kebiasaan mabuknya tidak berhenti dan ia sempat ditegur oleh beberapa sahabat yang tidak senang dengan kebiasaan Nuaiman.



Ketika Nuaiman kedapatan sedang mabuk, para sahabat lantas memarahi dan mencaci Nuaiman sebelum akhirnya dibubarkan Rasulullah saw.

Rasulullah yang saat itu kebetulan, lewat langsung menanyakan apa yang sedang terjadi. Sahabat pun menceritakan kejadian yang sebenarnya.

Akan tetapi, pembenaran yang diceritakan para sahabat tidak lantas membuat Rasul memihak mereka.

Rasul justru berkata, “Jangan pernah lagi kalian menghujat dan melaknat Nuaiman, meski dia seperti ini tapi dia selalu membuat aku tersenyum, dia masih mencintai Allah dan Aku, dan tidak ada hak bagi kalian melarang Nuaiman mencintai Allah dan mencintaiku sebagai Rasul.”

Atas kejadian itu, para sahabat akhirnya membubarkan diri dan tidak lagi memarahi Nuaiman.

Nu'aiman Menjahili Orang Buta

Pada suatu hari Nuaiman bertemu orang buta yang sedang kebelet untuk buang air kecil.

Orang buta itupun bertanya kepada Nu'aiman, dimana tempat untuk buang air kecil? Nu'aimanpun menuntun orang buta tersebut ke dalam masjid.

Sesampainya di tengah ruangan masjid, Nu'aiman berkata kepada orang yang tidak bisa melihat tersebut sambil berbisik kalau ini adalah tempat untuk buang air kecil.


Ilustrasi by Hidayah Illahi

Tanpa pikir panjang lagi orang itu buang air kecil di masjid, setelah Nu'aiman pergi meninggalkan orang buta itu.

Kejadian itu dilihat oleh sahabat nabi yang lain, kemudian menegur orang buta tersebut, karena telah berani buang air kecil di ruangan masjid.

Merasa tak bersalah, si buta itu menjawab kalau dia dituntun dan ditunjukan untuk buang air kecil di tempat tersebut.

Sahabat pun yakin itu perbuatan Nu'aiman, karna hanya dialah sahabat nabi yang super jail. Dia pun bergumam dan terdengar oleh si buta, ini pasti perbuatan Nuaiman.

Dua hari berlalu, rasa kesal dalam hati orang buta karena telah dibohongi nu'aiman. Akan ia pukul Nu'aiman kalau sampai bertemu lagi.

Orang buta itu pun kembali bertanya kepada setiap orang karena ingin ketemu sama Nuaiman yang telah membohonginya.

Ternyata yang dia tanya adalah Nuaiman itu sendiri.

Kembali sahabat nabi yang super jail ini membuat ulah untuk yang kesekian kalinya. Dia berbicara dengan berpura-pura mengubah suaranya "Hey buta mari akan ku tunjukan dimana Nuaiman berada" Sembari menuntun kembali orang buta tersebut dan berjanji akan mengantarnya untuk bertemu Nuaiman.

Sesampai di masjid ada amirul mu'minin yang sedang sholat, Nuaiman pun berbisik kepada si buta kalau di depannya itu adalah Nuaiman.

Kemudian Nuaiman pun pergi berlari meninggalkan si buta.

Dengan rasa marah sibuta mengayunkan tongkat nya dan memukul amirul mu'minin yang sedang sholat, karena sibuta menganggap kalau yang dia pukul adalah Nuaiman yang telah membohonginya.

Luar biasa nakalnya sahabat nabi yang satu ini.*** Namun, Dibalik itu Nu'aiman adalah Sahabat Nabi yang mencintai Allah dan Rasulnya. Dan Rasulullah sangat senang dengan Nu'aiman karena sering membuatnya tersenyum. Terakhir, Nu'aiman dikisahkan adalah calon penghuni Surga yang akan masuk ke Pintu Syurga dalam Keadaan Tertawa. Wallahua'lam Bissawab...


Sumber: 5Akurat - Portal Majalengka - & Hidayah Illahi
Editor: Chakly Raflesia


Bersyukurlah Jika Semua Orang Bisa Tertawa Dan Senang Karena Kebodohanmu, Daripada Menjadi Orang Pintar Tetapi Selalu Menyusahkan Semua Orang...

Anda mungkin menyukai postingan ini

Posting Komentar

Bagaimana dengan Artikel ini?
Silahkan Anda Bebas Berpendapat!
((
___; )
(6