Fenomena cuaca ekstrem menyusul turunnya hujan lebat intensitas tinggi diserti angin kencang dan petir yang melanda Ciamis Rabu (18/12) pukul 15.30 sore menyebabkan belasan pohon tumbang di sejumlah lokasi.
Kejadian terparah di Jalan Raya Ciamis-Cirebon Blok Barong Rt 01 RW 02 Dusun Desa, Desa/Kecamatan Baregbeg, Ciamis, empat pohon angsana besar dan tua tumbang sekaligus disapu angin kencang.
Sebelum jatuh ke jalan, rentetan pohon tumbang di Blok Gajahbarong tersebut menyambar rentangan kabel listrik PLN. Lima tiang listrik di jalur Ciamis-Cipaku -Kawali tersebut oleng. Satu tiang tumbang menimpa rumah warga di belokan Gajahbarong.
Rentangan kabel listrik dan kabel telepon pun ambradul dihantam pohon tumbang.

“Ada lima tiang (listrik)yang harus diganti,” ujar Ansar, petugas PLN Ciamis kepada Tribun di lokasi kejadian di Blok Gajahbarong Baregbeg, Rabu (8/12) petang.
Petugas PLN tak bisa berbuat banyak. Aliran listrik tidak mungkin dihidupkan lantaran rentangan kabel masih menjuntai rendah di jalur sisi jalan bahkan nempel diatas atap warga bahkan masih ada rentangan kabel yang tersangkut patahan ranting pohon.
Alhasil, sejak Rabu (8/12) sore pukul 15.30 sampai pukul 20.00 listrik belum nyala. Kawasan Desa Baregbeg pun gelap gulita.
“Malam ini Baregbeg gelap gulita. Nggak bisa nonton Persib (lawan Persebaya),” ujar Kades Baregbeg, Uwoy di lokasi kejadian.
Katanya, berkemungkinan tidak hanya kawasan Baregbeg yang gelap gulita, mengingat rentangan kabel yang dihantam pohon tumbang di sisi jalan raya Ciamis-Kawali di Blok Gajahbarong Baregbeg tersebut nerupakan jalur listrik ke arah Cipaku dan Kawali.
“Pokoknya malam ini gelap-gelapan,” katanya.
Hal serupa juga diakui oleh Rudiat, warga Blok Raksabumi Dusun Ciwahangan Rt 04 RW 10 Desa Baregbeg. “Sampai pukul 20.00 ini listrik masih padam. Terpaksa pakai lilin, nggak tau kapannya nyala,” ujar Rudiat kepada Tribun via telepon.
Di luar rumah menurut Rudiat kondisi gelap gulita. “Pokoknya di luar (rumah) gelap gulita. Dalam rumah hanya lilin yang nyala,” katanya