Seminggu sebelum tragedi Susur Sungai yang menelan korban hingga 11 siswa-siswi MTs Harapan Baru Cijantung, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, warga sekitar seperti panen ikan ketika mereka memancing di Sungai Cileueur.
Padahal biasanya jika memancing di lokasi Leuwi Ili Sungai Cileueur, sangat sulit untuk mendapatkan ikan. Baik dengan cara dipancing maupun menggunakan jaring.
Sandi Supriadi, salah seorang warga sekitar menuturkan bahwa, warga masih meyakini apabila akan terjadi sesuatu, biasanya suka ada ciri tertentu di Leuwi Ili. Apapun itu kejadiannya, seperti banjir bandang atau ada orang tenggelam.
“Kami masih yakin ketika ada ciri di lokasi Leuwi Ili, pasti akan ada kejadian. Salah satunya warga ketika mancing mendapatkan ikan banyak. Bahkan ada yang mendapatkan ikan hingga sepuluh kilo hanya dengan pancing. Padahal biasanya kalau tidak ada rezekinya, meski terlihat banyak ikan tapi sulit untuk mendapatkannya,” ungkap Sandi kepada HR Online, Sabtu (16/10/2021).
Namun, lanjut Sandi, meski sebelum tragedi Susur Sungai sudah ada ciri, warga tidak yakin kalau kejadiannya akan seperti ini. Yang mana 11 orang siswa-siswi MTs Harapan Baru Cijantung tewas jadi korban tenggelam ketika mengikuti kegiatan yang diadakan sekolahnya.
Pantangan Warga Sekitar Beraktivitas di Sungai Cileueur
Selain itu, walaupun kondisi air sungai tenang, lokasi Leuwi Ili bisa dibilang tempatnya angker. Oleh karena itu, bagi orang yang tidak tahu medan jangan coba-coba berenang untuk mencari ikan tanpa menggunakan alat pengaman. Sebab ada pusaran air yang sangat kuat, meski dari atas airnya terlihat tenang.
“Kami dan warga sekitar Leuwi Ili paling pantang melakukan kegiatan hari Jumat di Sungai Cileueur. Seperti kegiatan mancing atau menjala ikan, meski kondisi air surut dan terlihat banyak ikan. Lebih baik diabaikan walaupun sudah biasa menyelam saat menangkap ikan,” tuturnya.
Sandi juga mengatakan, sebelum kegiatan Susur Sungai berlangsung, ada warga yang menegur kelompok siswa tersebut ketika turun ke sungai dekat jembatan dan jauh dari Leuwi Ili.
Namun mereka meneruskan kegiatannya, dan akhirnya pada jam 17-00 WIB ada kabar bahwa di Leuwi Ili ada orang tenggelam. Sehingga banyak warga melihat ke lokasi untuk memastikan kejadiannya.
“Tidak menyangka kalau ciri warga mancing dan mendapatkan ikan banyak itu akhirnya ada korban jiwa yang merenggut 11 siswa-siswi MTs Harapan Baru akibat tenggelam. Meski awalnya jumlah siswa sangat banyak yang mengikuti kegiatan Susur Sungai tersebut,” katanya.
Sandi mengungkapkan, antara percaya dan tidak melihat korban meninggal akibat tenggelam sangat banyak. Bahkan, ia sendiri ikut serta dalam mencari jenazah korban tenggelam sampai pukul 22.00 WIB. Hal itu untuk memastikan tidak ada lagi jenazah korban di dalam Leuwi Ili Sungai Cileueur. (ES/R3/HR-Online)
Editor : Eva