 |
Pak Jaja Dengan Anwar Salah Satu Anaknya Yang Kuliah Di IAID Ciamis
Sungguh inspiratif, seorang pedagang cilok di Desa Margaluyu Kecamatan Cikoneng kabupaten Ciamis, hanya dengan berjualan makanan khas sunda tersebut, Ia mampu menguliahkan dua orang anaknya. Bapak Jaja (64) adalah orangnya.
Hasil berbincang dengan tim cakrawalamedia di salah satu masjid di Cikoneng, warga dusun Margaluyu tersebut mengungkapkan dirinya berjualan cilok dua kali sehari, pertama pagi jam 07.00 – 11.00 wib dan malam 19.00 – 23.00 wib.
“Setelah saya keluar mengundurkan diri sebagai sopir di salah satu perusahaan bus di Ciamis, saya banting stir berjualan cilok. Alhamdulillah berkat jualan cilok ini, saya bisa menguliahkan dua anak saya. Yang satu di IAID Darussalam Ciamis semester akhir, yang ke dua Di IAIN di Bandung baru semester II,” ungkapnya.
Ditanya berapa pendapatan sehari-hari dari jualan cilok sehingga mampu menguliahkan kedua anaknya, ia menuturkan sehari habis 500-600 butir cilok dengan harga per butirnya 1000 rupiah.
“600 butir a, dua kali dagang pagi dan malam. Saya jualan di tempat kerja saya dulu. Ini hasil bikin sendiri, kalau ngambil dari yang lain mah tidak bakal gede hasilnya,” tambahnya.
Walaupun akhirnya menjadi tukang dagang cilok, pak Jaja mengatakan sangat bersyukur dan ia berharap jerih payahnya tersebut mampu menjadikan anak-anaknya menjadi orang sukses.
Sementara itu, Anwar, anaknya yang kuliah di IAID Darussalam Ciamis merasa bangga mempunyai ayah yang sangat pekerja keras. “Bangga banget, punya ayah sebagai pedagang. Di usia senjanya ini beliau masih rela berkeliling jualan cilok, demi sekolah kami anak-anaknya,” ungkap Anwar.
Dengan begitu, ia berjanji akan menjadi kebanggaan ayahnya. “Insya Allah, saya akan menjadi apa yang diinginkan orang tua saya. Semoga orang tua saya diberi kesehatan dan panjang umur,” harapnya. (Sopyan)