4 Tempat Serem yang ada di Tasikmalaya [Angker, Horror, dan Penuh Misteri]

1. Kampung Naga

Kampung Naga yang berada di Desa Neglasari, Kecamatan Salawu, Kabupaten Tasikmalaya, provinsi Jawa Barat, Indonesia.Kampung Naga adalah perkampungan yang dihuni oleh sekolompok masyarakat yang berpegang teguh mengenai adat istiadat peninggalan leluhurnya.

Hal ini bisa terlihat jelas perbedaannya bila dibandingkan dengan masyarakat lain di luar. Lingkungan masyarakat Kampung Naga ini hidup dalam suatu tatanan yang kondisinya dalam suasana kesahajaan, kesederhanaan dan didalam lingkungan kearifan tradisional yang lekat dan turun temurun dari leluhurnya.

Kampung Naga ini berada di lembah yang subur, dengan batas wilayah, di sebelah Barat Kampung Naga dibatasi oleh hutan keramat dikarenakan di dalam hutan itu terdapat makam leluhur masyarakat Kampung Naga. Menurut data-data yang diperoleh dari Desa Neglasari, relief tanah di Kampung Naga berupa perbukitan dengan produktivitas tanah bisa dikatakan subur.

Kampung Naga ini memiliki luas tanah satu hektar setengah, sebagian besar digunakan untuk perumahan bagi penduduk, pekarangan atau kebun, kolam tambak, dan selebihnya dipergunakan untuk pertanian sawah yang dipanen setiap tahunnya 2 kali panen.

Kepercayaan di kampung naga adalah bahwa segala sesuatunya yang bukan dari ajaran para leluhur dianggap sesuatu yang tabu. Dengan menjalankan adat istiadat warisan dari para leluhur itu berarti menghormati para leluhur. Kepercayaan seperti ini apabila dilanggar oleh penduduk kampunga naga diyakini akan menimbulkan malapetaka dimana pelanggaran yang dilakukan sama artinya dengan penduduk tidak menghormati karuhun, tidak menghormati adat istiadat.

Penduduk kampong Naga sangat kental dengan kepercayaan pada mahluk halus (jurig cai), yakni penunggu air atau sungai, khususnya sungai yang dalam. Lalu percaya dengan adanya ririwa, mahluk halus yang suka menganggu manusia. Kemudian ada yang disebut kuntil anak, hantu perempuan yang berasal dari perempuan hamil yang meninggal dunia, hantu ini biasanya suka mengganggu wanita yang sedang hamil atau akan melahirkan.

Penduduk kampung Naga percaya tempat tinggal para hantu disebut dengan tempat angker atau banget, dan masjid adalah tempat yang dianggap suci bagi penduduk kampung naga.

Adanya pantangan,pamali atau hal-hal yang dianggap tabu bagi masyarakat kampung naga masih dipercaya dan diyakini dengan taat, terutama dalam hal yang menyangkut kehidupan atau aktivitas kehidupan sehari-hari yang walaupun bukan merupakan ketentuan yang tertulis tetap mereka junjung tinggi dan dipatuhi oleh setiap orang di kampong naga tersebut.

Contohnya adalah tata cara dalam membangun dan membebtuk rumah, letaknya, arah dari rumah tersebut, pakaian yang digunakan dalam upacara, kesenian yang ada di masyarakat kampong naga, dan masih banyak hal lainnya.

Berikut adalah system kepercayaan penduduk kampung naga terhadap ruang diwujudkan pada kepercayaan bahwa ruang atau tempat-tempat yang memiliki batas-batas tertentu dikuasai oleh suatu kekuatan tertentu pula. Batas disini bisa ditemukan di kategori yang berbeda yakni, di sungai, pekarangan rumah bagian depan dengan jalan, pesawahan dengan selokan, tempat air masuk yang sering disebut dengan huluwotan, tempat lereng bukit, adalah tempat-tempat yang didiami oleh kekuatan-kekuatan tertentu.

Daerah yang memiliki batas-batas tertentu tersebut yang didiami mahluk halus tersebut dianggap angker, oleh sebab itu penduduk kampong naga suka menyimpan “sasajen” atau lebih dikenal dengan sesaji.

Selain terhadap ruang, mayarakat kampong jawa memiliki kepercayaan terhadap waktu atau disebut dengan palintangan. Adanya waktu atau bulan yang dianggap buruk, merupakan suatu pantangan atau hal yang tabu untuk melaksanakan suatu rangkaian upacara atau ritual, atau pekerjaan-pekerjaan yang amat penting.

Waktu yang dianggap tabu disni disebut dengan larangan bulan, yang jatuhnya pada bulan sapar dan bulan ramadhan.


2. Manusia Batu




PASCA tewasnya lima pengunjung Curug Cipalasari yang tertimbun longsor pada Minggu sore lalu, kehebohan demi kehebohan terus terjadi di lokasi curug ini. Kini, warga dan tim evakuasi kembali dihebohkan dengan bentuk mirip wajah manusia yang terdapat di batu utama yang paling besar.

Temuan itu tanpa sengaja ketika salah seorang warga memotret batu tersebut. Dari hasil jepretan, ternyata terlihat jelas bahwa batu yang berdiameter 10 meter itu, salah satu sisinya ada yang berbentuk mirip wajah manusia yang memiliki sepasang mata, hidung dan dagu.

Penemuan inipun bahkan sempat membuat heboh anggota Tim SAR yang tengah melakukan evakuasi pengangkatan jasad korban yang tertimpa batu tersebut. Dari sejumlah fo­to yang diambil pun maka hampir semuanya melihat kemunculan sesosok wajah lengkap dengan rambut terurai. Semuanya terbentuk secara alami oleh batuan hasil longsoran.

Penampakan wajah manusia inipun diakui oleh anggota Tim SAR BPBD Kabupaten Tasikmalaya serta anggota Koramil Taraju. Dari hasil foto mereka, tampak jelas jika batuan besar yang diduga menindih korban, berbentuk raut wajah manusia.

"Iyah pak, awalnya saya tidak menyadari jika batu besar itu berbentuk wajah manusia. Namun setelah di foto dan dilihat secara seksama, maka terlihat jelas," ujar salah satu warga yang mengabadikan lokasi batuan dengan kamera handpone miliknya.

Bahkan diketahui bila foto awal yang diambil beberapa saat setelah kejadian longsoran di hari Minggu (25/11), maka penampakan sosok wajah manusia ini begitu kentara terlihat. Sosok wajah ini seperti seseorang yang tengah murung dan bersedih dengan kerutan alis mata turun. Rambutnya terurai kebelakang dan terbentuk secara alami oleh batuan. Paranormal

Sementara itu, upaya evakusi dengan melibatkan paranormal kembali dilakukan pada Selasa (27/11). Kali ini, paranormal yang didatangkan adalah seorang wanita tua, yaitu Hj. Solihah (72), warga Kampung Indu­lang, Desa Pageralam, Kecamatan Taraju, Kabupaten Tasikmalaya, yang tidak jauh dari lokasi Curug Cipalasari.

Sang paranormal mengajak semua orang yang ada di lokasi curug untuk berdoa bersama sambil membakar sejenis kemenyan. Tungku kemenyan sendiri disimpan di sekitar batu utama. Lantas asap yang mengepul ke udara menjadi arah dimana lokasi tepatnya korban.

"Nah disini, coba penggalian difokuskan di sebelah sini saja. Kita semua berdoa agar jasadnya cepat ditemukan," ujar dia kepada para anggota SAR.

Menurut Hj. Solihah, lokasi curug Cipalasari memang menjadi kerajaan jin. Dimana pada ratusan tahun lalu lokasinya masih cukup angker dan tidak pernah ada masyarakat yang berani lewat. Berdasarkan cerita turun temurun dari buyutnya, lokasi tersebut sekitar abad ke 15 menjadi tempat pembuangan mayat, sehingga kini pantas dihuni oleh puluhan bahkan ratusan mahluk gaib.

"Terdapat sosok wanita berbadan setengah ular disini yang menjadi penguasa. Ia pun kini mendiami batu dan membuat susahnya proses penyelamatan korban," terang dia.


3. Situ Sanghiang


Lokasi yg berada di Desa Cibalanarik & Cilolohan berjarak -+ 25 KM dari kota Tasimalaya ini mempunyai daya tarik yang luar biasa,tempat ini menyuguhkan pemandangan danau yg luas dan hutan yg rindang yang sangat cocok sebagai tempat wisata.

Konon air danau yg berada di Situ Sanghiang ini tidak pernah surut,selain itu juga Situ Sanghiang memiliki sejarah mistis yg cukup membuat bulu kuduk kita merinding.

Dikisahkan,dahulu Situ Sanghiang adalah suatu perkampungan yg bernama kampung Sanghiang.

Menurut beberapa Narasumber,sejarah terjadinya Situ Sanghiang disebabkan oleh kikirnya para penduduk kampung tersebut.Seorang anak yg bernama Boncel (yg dipercayai masyarakat) adalah seorang anak yang penampilan nya sangat kumuh dan mungkin menjijikan hendak meminta makan dan minum kepada warga Sanghiang,alih-alih meminta pertolongan dan berharap dikasihani, justru boncel mendapat perlakuan yang tidak mengenakan dan diusir karena melihat kondisi nya yang membuat warga merasa jiji melihatnya.

Namun ada satu warga yg peduli terhadapnya,dia adalah seorang nenek-nenek lansia.Boncel bercerita kepada nenek itu tentang perlakuan warga terhadapnya

Karena merasa di dzalimi oleh para warga yg kikir,dia menancapkan lidi ditanah dan kemudian dia mencabut lidi itu sehingga muncul air dalam jumlah banyak yg menghanyutkan semua warga Sanghiang,akibatnya para warga yg dikenal sifat kikirnya itupun tenggelam bersama harta mereka.

Terlebih benar atau tidaknya sejarah terjadinya Situ Sanghiang,kita hanya patut mengambil hikmah atas peristiwa apa yang terjadi pada saat itu.

Siapa sangka,air Situ Sanghiang yang tenang pernah menelan korban jiwa.Warga menghubung-hubungkan peristiwa ini sebagai kejadian mistis.

Situ Sanghiang sebelum dibuka menjadi destinasi wisata sangat dikenal sebagai tempat yang angker,beberapa kejadian mistis sering terjadi ditempat ini,konon siapa saja yg tidak bisa menjaga sikap ditempat ini maka dia akan mendapatkan hukuman.

Berikut beberapa misteri seputar Situ Sanghiang,Tasikmalaya :

1. Korban Tewas Saat Berenang

Kejadinya berawal ketika G dan ke empat teman nya hendak camping disitu sanghiang,saat berada di lokasi camping, G kerap melontarkan kalimat yg sompral (bhs sunda) dan kerap mengeluarkan kata-kata yg mungkin saja menganggu mahkluk ghaib penghuni Situ Sanghiang.

G dan ke empat teman nya pun selama camping mendiami tempat yang orang sekitar bilang itu adalah “batas” antara dunia kita dan dunia astral.

Peristiwa tewasnya G disitu Sanghiang terjadi ketika G dan ke empat teman nya berenang, padahal sebelumnya ada warga yg mengingatkan supaya G jangan berenag di lokasi itu melihat kondisi air nya yang sangat tenang.

Benar saja,saat hendak berenang bersama empat teman nya G menghilang sedangkan ke empat teman nya selamat. G dikabarkan hilang selama 3 hari.

Kematian G pun dikaitkan dengan kejadian mistis dan ada yg menyebutkan juga itu balasan untuk G karena dia tidak bisa menjaga sikap saat berada ditempat itu.

Kejadian yg menelan korban juga terjadi sekitar thn 2010-2011,korban saat itu tewas akibat terlilit pohon-pohon yang tumbuh didalam air Situ sanghiang ketika sedang menaiki rakit.

2. Adanya ikan yg bernama “Layung”

Warga sekitar kerap bercerita bahwa disitu sanghiang ada seekor ikan dengan bentuk fisik sangat panjang dan berwarna kuning emas atau diibaratkan seperti layung (warna kuning awan senja).

Warga sekitar mempercayai sosok ikan yg disebut layung itu adalah jelmaan dari makhluk halus penunggu Situ Sanghiang

3. Bentuk Fisik Situ Sanghiang Hampir Menyerupai Kuda

Jika dilihat dari atas atau melalui Maps,Struktur Situ Sanghiang hampir menyerupai kuda.

Jauh sebelum pemerinta Tasikmalaya membuka Situ Sanghiang sebagai destinasi wisata,banyak warga sekitar yg beranggapan bahwa situ sanghiang dahulu nya merupakan tempat yang angker.

Terlepas dari sejarah kelam situ sanghiang,saat ini tempat ini menjadi destinasi wisata favorit untuk warga sekitar Tasikmalaya,kemajuannya sekarang sangat pesat.

Pemerintah Tasikmalaya sudah menambah beberapa fasilitas untuk memanjakan para pengunjung yang akan berwisata ke Situ Sanghiang.

Sampai saat ini Situ Sanghiang semakin banyak digemari oleh pengunjung dan menjadi tempat wisata bagi warga dari Tasikmalaya dan sekitarnya


4. Gunung Galunggung





Bila kita membahas tentang keberadaan salah satu Gunung Terbesar dan tertinggi diwilayah Jawa Barat , kita tentunya tak akan melewati “Bahasan” tentang keberadaan Gunung Galunggung yang terletak diwilayah Kabupaten Tasikmalaya.

Sekilas pandang ;

Kita perkenalkan dulu keberadaan Gunung yang agung (Besar) itu yang sempat dikumpulkan keterangan singkatnya oleh penulis dari Berbagai Sumber terpercaya ;

Gungung Galunggung mempunyai ketinggian 2.167 meter di atas permukaan laut.

Gunung tersebut tercatat pernah meletus pada sekitar Tahun 1822 (VEI=5).

Tanda-tanda awal letusan diketahui pada bulan Juli 1822, di mana air Cikunir (Sungai yang membentang dari wilayah tersebut sampai kebatas Kabupaten/Kota Tasikmalaya-Kabupaten Ciamis disebelah utara) itu menjadi keruh dan berlumpur. Hasil pemeriksaan kawah menunjukkan bahwa air keruh tersebut panas dan kadang muncul kolom asap dari dalam kawah.

Kemudian pada tanggal 8 Oktober s.d. 12 Oktober, letusan menghasilkan hujan pasir kemerahan yang sangat panas, abu halus, awan panas, serta lahar. Konon Aliran laharpun bergerak ke arah tenggara mengikuti aliran-aliran sungai.

Letusan ini tercatat sempat menewaskan 4.011 jiwa masyarakat terdekat kelokasi Gunung tersebut dan menghancurkan 114 Wilayah Desa, dengan kerusakan lahan ke arah timur dan selatan sejauh 40 km dari puncak gunung.

******************************

Untuk melengkapi catatan kecil ini , sekarang Gunung tersebut telah dibuka untuk umum dijadikan tempat wisata yang dimulai sekitar tahun 1987-han lokasi Wisata Alam berupa Pemandian Air Panas alamiah plus Lokasi Wisata Kolam Renang Air panas yang telah terkelola dengan baik atas Kerjasama Pihak Dinas Pariwisata dan Budaya yang bekerjasama dengan pihak Perhutani Kabupaten Tasikmalaya tersebut terletak dipemerintahan Desa Linggajati Kecamatan Sukaratu Kabupeten setempat.

***************************************

Keberadaan asset pariwisata dilokasi tersebutpun telah pula dikembangkan dengan membuka lahan Lokasi bagi pengunjung yang akan menikmati Kawah Galunggung , konsekwensinya Lahan-lahan pariwisata yang dibuka untuk umum tersebut merupakan salah satu tujuan Wisata ter-Paforite Warga Masyarakat dari berbagai daerah terdekat , bahkan kenyataannya para Wisatawan yang datangpun ada yang datang dari berbagai penjuru Kota yang jauh dari Wilayah Kabupaten Tasikmalaya , apalagi cerita itupun akan lain lagi ketika menginjak Liburan Akhir Tahun dan Liburan-liburan Besar Keagamaan seperti pada Liburan panjang Lebaran Idul Fitri (misalnya) Tempat Wisata tersebut suka jadi Ajang “Bermacet-macet” ria para penggunjung.

*************************************

[caption caption="Gunung Galunggung ketika diphoto dari Jalan Raya Cipanas-Galunggung disekitar Jalan Desa Linggajati Kecamatan Sukaratu Kabupaten Tasikmalaya(docpri)"]

Cerita “Keagaiban & Kemistisan” Galunggung;

Ratusan , bahkan ribuan cerita tentang keberadaan Lokasi Wisata dan keberadaan Gunung Galunggung tersebut sempat menghiasi berbagai catatan Media-media (Online,Cetak dan Elektronik).

Dari cerita-cerita itupun ada yang mengaitkan Gunung galunggung dengan hal Cerita yang bersifat Mistis. Salah seorang tetua disana pernah bercerita kepada penulis bahwa “Bila tidak ingin kembali kelokasi ini (Gunung Galunggung) maka jangan sekali-kali mengunjungi Gunung ini, karena bila telah mengunjungi Gunung ini sekali saja maka Kerinduan Aneh akan terasa kembali dan pada suatu saat fikiran seseorang akan kerasan menginginkan berkunjung kembali ke-Gunung ini (Galunggung-pen) !” Ujarnya.

Ucapan salah satu tetua Galunggung tersebut menyiratkan bahwa Gunung tersebut mempunyai kekuatan gaib berupa kekuatan yang sulit diucapkan dengan kata-kata , “Gunung Galunggung itu menyebunyikan Kekuatan Pelet yang susah dicari tandingnya , seperti yang saya tadi ceritakan Pelet itu akan datang dengan sendirinya kepada seseorang dan kerinduan datang kembali kesini (Galunggung) akan terus memaksa seseorang untuk segera kembali mengunjungi Gunung ini,,!” Seorang tetua yang nama dan identitasnya tidak ingin dipublikasikan media menyampaikan keterangan Artikata dari kekuatan tersebut yang dinamainya sebagai Pelet Yang Terpendam pada Gunung tersebut.

**************************************

Tentang Misteri 3 Dimensi Atas Pandangan Kasat Mata Terhadap Gunung Galunggung;

Lalu ceritapun berlanjut ke-arah Pandangan Visual seseorang “Apabila” Mata manusia (Secara Kasat mata) memandang ke-arah Gunung Galunggung tersebut dari Kejauhan maka Gunung itu akan terlihat menampakan wajahnya yang kelihatan Imut-imut dan lucu sekali , namun juga bila pada suatu saat mata kita akan dibuat kaget dengan pandangan Aslinya bahwa ternyata Gunung itu sangat Besar dan menyeramkan , salah seorang tetua yang sempat didatangi oleh penulis menyebutkan bahwa “Jangan aneh dengan semua itu , karena Gunung Galunggung itu merupakan peninggalan sebuah Kerajaan yang terkenal pada Zaman dulu (Sebelum Pra-Sejarah) namanya sebuah Kerajaan Pasundan Galunggung yang tidak Pernah terjajah dan tidak pernah ditaklukan oleh Pemerintahan Kerajaan lainnya diseluruh dunia lalu Rakyatnyapun pernah terceritakan sebagai Rakyat yang Subur makmur loh jinawi , gunung ini mempunyai berbagai cerita misteri , bila kita bahas maka mungkin akan menghabiskan waktu berbulan-bulan juga pembahasannya,,,!” Ucap dia sambil tersenyum simpul.

************************************

Ceritapun berlanjut jua , kepada sebuah pandangan kasat mata kita , ternyata bila cuaca disekitaran Gunung tersebut sedang cerah maka Gunung Galunggung itu akan sangat kentara sekali Besar dan Agung kelihatannya , lalu cobalah kita membawa Photo atau alat Elektronik lainnya , lalu kita jepretkan mengarah ke-arah Gunung tersebut , maka hasilnya nanti akan tersimpulkan sendiri (selamat mencoba,,!).

Pertanyaan tentang sebuah Misteri yang melingkupi cerita-cerita tentang Gunung Galunggung tersebut belum semuanya bisa diceritakan disini , namun penulis berusaha menyampaikan garis besarnya saja , bahwa tentang sebuah Cerita gaib itu terceritakan “Antara ada dan Tiada” namun tentang pandangan kasat mata yang terjadi akan tersimpulkan bahwa Gunung Galunggung itu merupakan sebuah symbol atas pandangan kasat mata yang menggambarkan Seperti Gambaran ketika kita melihat Gambar dengan Lensa 3 Dimensi, ini nyata adanya…dan penulis mencoba mengajak para pemirsa untuk menyaksikan Gunung galunggung itu dari kejauhan ,,,selamat mencoba ,,,!! (Wallohu A,lam Bishowaab,,,).
Artikel Terbaik Serupa: