Gempa berkekuatan 2,5 skala richter melanda sebelah barat Madinah kemarin, 16 Januari 2018.
Namun getaran gempa yang lemah, tidak menyebabkan kerusakan seperti dilaporkan Khaleej Times
Pusat gempa terletak kira-kira 14 kilometer dari barat laut Madinah, dengan kedalaman 7 kilometer.
Juru bicara Pertahanan Sipil Madinah, Kolonel Khaled Al Johani mengatakan gempa terjadi sekitar pukul 3 sore waktu setempat.
Sementara itu ahli Meteorologi dan Lingkungan, Tariq Aba Al-Khail mengatakan getaran gempa lemah dan tidak berbahaya.
Getaran kecil, terangnya, terjadi dari waktu ke waktu di Madinah.
"Getaran kecil ini memang biasa terjadi di Arab Saudi", katanya.
Sementara itu, kabarnya gempa di Madinah telah ramai di media sosial.
Dilandanya gempa di kota suci di Arab Saudi ini dianggap sebagai peringatan dari Allah SWT kepada kaum muslim.
Seperti yang dituliskan facebook Fadillah Matsurika Abbas yang membagikan tautan kabar gempa di Madinah.
“Tiada suatu negeri pun melainkan akan diinjak oleh Dajjal, kecuali hanya Makkah dan Madinah yang tidak.
Tiada suatu lorong pun dari lorong-lorong Makkah dan Madinah itu, melainkan di situ ada para malaikat yang berbaris rapat untuk melindunginya.
Kemudian Dajjal itu turunlah di suatu tanah yang berpasir (di luar Madinah).
Baca: Nikmati Sejarah Baru Ziarah ke Datuk Kelampayan, Mercusuar Islam Nusantara
Lalu kota Madinah bergoncanglah sebanyak tiga goncangan dan dari goncangan-goncangan itu Allah akan mengeluarkan setiap orang kafir dan munafik (dari Makkah–Madinah).” (HR. Bukhari no. 1881 dan Muslim no. 2943).
Sementara akun Shaqeizha Hasan menuliskan, "SubhanALLAH....kota madinah di landa gempa bumi. Semoga ALLAH lindungi umat islam keseluruhannya dari fitnah hidup fitnah mati..., fitnah al masihid dajal. In Shaa ALLAH.Aamiin".