Ketika sejumlah pemuda Aceh kesulitan mencari kerja, Abdul Satar (38) justru punya penghasilan yang luar biasa sebagai petani.
Penghasilannya per bulan setara dengan tunjangan Kepala SKPA di lingkungan Pemerintah Aceh.
Sebagaimana diketahui, tunjangan pejabat eselon II A itu sekitar Rp 12 juta per bulan, maka penghasilan bersih pemuda Gampong Lamceu, Kecamatan Kuta Baro, Aceh Besar, ini juga sebesar itu.
Lalu, apa pekerjaan yang memberinya penghasilan sebesar itu?
Abdul Satar sukses menjadi petani jamur tiram (Pleurotus Ostreatus).
Dia berhasil membudidayakan jamur tiram menjadi usaha yang prospektif. Dia sudah memulai usaha ini sejak 2008.
Setiap bulan jamur yang dihasilkan lebih dari 300 kilogram dengan harga jual Rp 40.000 per kilogram.
“Pertama-tama saya juga banyak kesulitan. Ketika saya bawa ke pasar, banyak yang menolak, dikira beracun. Namun, lama kelamaan menjadi terbiasa,” kata Abdul Satar kepada Serambinews.com, Senin (18/12/2017).
Tidak ada tenaga kerja lain yang dipakai. Satar hanya dibantu istri memanen dan menjual jamur ke pasar.
Sejatinya, jamur ini punya kandungan protein tinggi, kaya vitamin, dan mineral. Jamur tiram ini juga rendah lemak dan kalori.
“Proteinnya setara dengan daging. Tidak ada kolesterol,” ungkapnya.
Saat ini Satar mengaku hanya mampu memasok 30 persen dari kebutuhan di pasar-pasar yang terdekat dengan tempat tinggalnya.
Artinya, jika ingin menjadi pembudidaya jamur dengan penghasilan hingga Rp 12 juta per bulan, peluangnya masih terbuka lebar.