Foto ini menjadi viral beberapa waktu di belahan dunia Afrika.
Dalam foto tersebut, ada sekitar sembilan orang pria yang sedang berada di dalam air.
Semua pria tersebut terlihat memegang sesosok makhluk yang besar dan berat.
Buaya yang bersisik itu mereka gotong entah ke mana.
Dilihat dari Snopes, foto ini kemudian memunculkan sebuah kabar yang kemudian jadi menyebar ke seantero negeri.
Pria-pria tersebut bukannya tanpa sebab menggotong buaya besar itu.
Mereka ternyata sedang menghukum buaya tersebut.
Hukuman itu tak lain mereka berikan karena buaya itu sudah menyusahkan hidup mereka.
Buaya yang berwarna hijau kecokelatan itu telah memakan hewan ternak para pria tersebut.
Pria-pria itu ternyata bersaudara.
Diantara mereka ada yang kakak adik dan sepupu.
Pria itu kesal lantaran buaya selalu memakan kambing ternak mereka.
Suatu hari, mereka pun memasang jebakan dan pada buaya betina itu.
Tapi hukuman tersebut bukan dengan cara disiksa.
Para pria itu ramai-ramai memperkosa si buaya!
Tapi perbuatan mereka itu kemudian mendapatkan balasannya.
Sebab, buaya tersebut kembali membunuh pria-pria ini.
Nyawa semua pria itu kabarnya habis oleh buaya ini.
Cerita ini sudah keburu tersebar dengan dahsyatnya ke seluruh negeri.
Mereka yang membaca berita itu percaya jika kelakuan mereka itu juga karena suruhan seorang dukun.
Berbagai spekulasi beredar di masyarakat Afrika.
Mereka mencoba mencari kebenaran dari berita tersebut.
Tapi beberapa bulan kemudian, netizen mengetahui jika berita itu hanya hoax belaka.
Berita tersebut sengaja disebarkan untuk mengejek budaya Afrika yang masih percaya dengan kekuatan gaib.
Sebagian orang Afrika memang masih ada yang percaya jika binatang seperti buaya dan binatang buas lain menyimpan kekuatan super.
Karenanya, seseorang bisa bertambah kuat jika bisa sukses berhubungan intim dengannya.
Ditambah lagi, populasi dukun di Afrika memang termasuk banyak.
Mereka juga masih mengandalkan hidup dari hewan ternak.
Buaya dan hewan buas semacamnya lantas jadi musuh orang Afrika karena kebiasaan mereka yang suka menganggu hewan ternak.
Berita bohong ini pun sudah dikonfirmasi oleh beberapa media Afrika.
Setiap Hari Pria Ini Menggosok Gigi Buaya.
Pekerjaan ini benar-benar tidak pernah terpikirkan oleh banyak orang.
Banyak orang sudah cukup puas dengan binatang peliharaannya.
Kucing, anjing dan burung merupakan binatang yang banyak dipelihara oleh manusia.
Itu bukan sekedar hobi, ini bicara soal kecintaan seseorang terhadap hewan peliharaannya.
"Saya tidak pernah menyangka ia akan tumbuh sebesar ini," kata Nobumitsu Murabayashi seperti dilansir dari Daily Mail.
Murabayashi telah hidup bersama buaya peliharaannya itu selama 34 tahun.
Sampai sekarang masih setia menggosok gigi-gigi tajam hewan kesayangannya itu.
Kebanyakan orang sudah senang jika punya hewan peliharaan kucing atau anjing yang lucu dan betingkah menggemaskan.
Namun, Murabayashi mengambil jalan yang berbeda.
Dia mengadopsi seekor buaya caiman.
Pria 65 tahun itu secara teratur mengajak hewan peliharaan jalan sepanjang 2,5 meter.
Biasanya hewan peliharaannya itu berjalan-jalan di Kota Kure di Hiroshima, Jepang.
Tak pelak hewan berbobot 46 kg itu tinggal bersama Murabayashi dan istrinya.
Di rumah Murabayashi, hewan tersebut bisa berjalan secara bebas, kemanapun ia mau.
Murabayashi membeli caiman itu saat masih bayi.
Itu dilakukan pada 34 tahun yang lalu di sebuah festival hewan eksotis.
Murabayashi diberi izin oleh pemerintah kota untuk memelihara hewan peliharaan yang tidak biasa itu yang kebetulan juga dia panggil Caiman di rumah.
"Sudah 34 tahun sejak saya memilikinya. Saya mencoba untuk berkomunikasi dengannya melalui tindakan seperti menyikat gigi dan lain-lain," kata Murabayashi.
Murabayashi mengakui penderitaan panjang istrinya yang tidak terlalu suka dengan Caiman.
"Setiap hari istri semakin muak dengan saya. Jadi saya menghabiskan hari-hari saya dengan Caiman sebagai gantinya," jelasnya.
Persahabatan anehnya yang meliputi mengusap dan memeluk, menyikat gigi dan mengajak jalan-jalan mengundang banyak penampilan di TV lokal sehingga membuatnya seperti selebriti kecil.
Di rumah, Caiman menghabiskan sebagian besar waktunya di ruang tatami atau ruang tradisional Jepang yang lantainya terbuat dari jerami padi
Caiman bahkan juga memiliki bak mandi besar sendiri di depan rumah.
Tapi, Murabayashi mengakui, mengikuti kebiasaan makan hewan peliharaan bisa menjadi perkara rumit.
Dia harus mengubah pintu geser tradisional rumahnya yang terbuat dari kertas setiap tahun karena rusak oleh badan Caiman yang besar dan kuat.
Para ahli memperkirakan seekor caiman memiliki harapan hidup antara 50 dan 70 tahun.
Murabayashi berharap bisa hidup 30 tahun lagi sehingga dia dapat terus merawat hewan peliharaannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Bagaimana dengan Artikel ini?
Silahkan Anda Bebas Berpendapat!
((
___; )
(6