Hajatan Belum Selesai, Tapi Pria ini Malah Membongkar Panggung Hajat

Ilustras

Sabtu 9 Juli 2017 adalah waktu Hajatan Khitanan Satria anak dari Ibu Fitri dan Permana yang digelar di Zetak, Ciamis, Jawa Barat.

Berbagai Acara Hiburan seperti Dangdut dan Khosidahan mereka adakan, Serta makanan-makanan khas hajatan juga lengkap tersaji untuk dinikmati warga dari acara Khitanan sebagai Walimah dan Kenduri.

Mereka menggelar hiburan diawal sebelum khitanan dilakukan.
"Meunding keneh hiburan na heula, Enjing weh di seupitan namah amih jongjon sareung teu rariweuh nya (Mendingan hiburannya dulu, Besok dech di sunatnya mah biar  lega dan tidak ricuh)   Kata Fitri

Acara awal, Mereka Ngogan (mengundang) warga untuk menggelar Do'a / Tahlilan.   Namun ditengah semua acara itu, Semua orang dikejutkan oleh seorang pria yang tiba-tiba melakukan hal yang dinilai agak janggal, Namun tidak ada satu pun warga yang berani bertanya, Atau menegur pria tersebut.

Dia membongkar panggung hajatan yang sudah mewah di dekorasi, Sementara semua orang tahu bahwa hajatan dan hiburan belum selesai bahkan belum di mulai.

Suasana menjadi sangat serius dan menegangkan ketika ada suara terikan perempuan yang sangat terdengar Histeris.

"Aa....  Aa... aa!!!!!!    Kadieu  kadieu, Naha jadi Lalowong? kamarana sadayana?  ari si bapak nanaonan (Mas... mas.. mas!!!!! kesini, Kenapa tidak ada pun disini? kemana semuanya?"

Ternyata suara itu berasal dari suara Ibu Fitri yang terkejut dan memanggil Suaminya permana karena melihat keadaan panggung yang terbongkar. Dan diri sana juga terungkap bahwa ternyata pria yang membongkar panggung itu adalah Mertua ibu fitri sendiri yang bernama Bapak Ikin.

Sebelumnya ada salah satu orang bernama Hassan yang sempat berbincang dengan pak'ikin ini. ia mengatakan, Sebelum ia beraksi ia sempat menanyakan dimana Tangga.
"Samemeh eta teh, Ka didieu naroskeun taraje. Naha jang naon na jeuro pikir teh"   Kata Hassan.

Ternyata ia gunakan Taraje / Tangga tersebut untuk membongkar panggung. Setelah anaknya (permana) bertanya pada pak'ikin, Kenapa melakukan hal tersebut?   Pak'ikin menjelaskan bahwa, ia sengaja membongkar panggung karena takut kehujanan dan merasa kasihan kepada pemilik panggung dan propertinya rusak karena air hujan.

"Hujan!!!!!! Bilih rareuksak ieu, Karunya nu gaduhna"  Kata pak'ikin.

Karena pak'ikin tidak mengerti tentang hal ini, Padahal seperti yang kita tahu, Bahwa setiap apa pun hal yang tak diinginkan terjadi pada sewaan dari properti dan panggung itu ditanggung resikonya oleh pemilik.

"Ari bapak nanaonan, keun be da ieu mah tos janteun resiko abdi salaku panyewa"   Kata Asep (pemilik)

Selama ini, Pak'ikin memang dikenal sebagai orang yang sangat baik dan perhatian. ia sangat rela mengorbankan apa pun demi membuat orang bahagia. Meskipun tidak sedikit orang yang mengatakan bahwa ia sangat Bodoh, Tapi Pak'ikin tidak pernah menyakiti dan membuat susah orang lain ia sangat lucu dan juga menyenangkan.  Dari pada pintar tapi menyusahkan orang?

Artikel Terbaik Serupa: