Terror Hantu Wanita Hamil diklinik Bandung
Sebut saja nama aku Lia ( nama samaran ) seorang Bidan dari Sebuah Rumah sakit di kota Jakarta yang baru saja di mutasi di sebuah desa sebuah kecil di daerah Bandung. Saya di tugaskan bekerja di sebuah klinik di kawasan tersebut.
Sebelumnya aku kurang percaya hal mistis yang beredar di masyarakan karena aku beragama kristen dan tidak percaya akan kehidupan setelah meninggal. Dulu aku selalu menolak untuk di pindahkan ke desa sepi namun ntah kenapa kali ini aku mengiyakan tugas mutasi yang di berikan.
Hari pertama aku sampai di klinik tersebut aku tidak merasa aneh dengan Klinik yang akan aku tinggali, namun setelah beberapa hari kemudian aku merasakan keanehan tersebut, tetapi aku hanya berusaha untuk berpikir positif.
Agen Judi Online - Hari selanjutnya ketika sebuah kejadian terjadi, berawal dari pagi hari aku yang biasanya bekerja ditemani dua orang suster, Sandra dan Rina , namun salah satunya tidak hadir karena ada sesuatu yang mesti di urus jadi cuma sandra saja yang masuk kerja. seperti biasa dengan cuacanya cerah dan sedikit panas tidak ada pasien yang datang memeriksakan diri.
setelah menunggu agak sore tiba-tiba ntah apa gerangan tiba-tiba saja langit menjadi gelap dan seakan akan turun hujan deras aku kemudian meminta Sandra untuk pulang lebih awal, setelah Rina pulang, beberapa saat kemudian turun hujan deras
Saya kemudian menutup pintu klinik ketika sebuah sosok wanita hamil berada di luar klinik dengan pakaian yang basah dan aku langsung membawa ibu tersebut masuk kedalam klinik dan terlebih dahulu aku suru ganti pakaiannya yang basah, baru akan aku periksa. Saya pon masuk ke dalam kamar dan berganti pakaian karena basah sewaktu membantu ibu hamil itu masuk tadi. Tetapi setelah aku keluar dari kamar untuk memeriksa keadaan ibu tersebut namun tidak ada seorang pon di dlam ruangan tersebut.
Bandar Judi Online - Semua ruangan telah aku periksa namun tidak menemukan seorangpun,hal yang membuatku merinding tiba-tiba tercium bau tidak sedap seperti bau mayat yang selalu kucium ketika melakukan obsservasi mayat yang telah membusuk. Saya pon bergegas mengambil Jaket dan payung karena masih hujan di luar, aku pon kemudian berjalan dengan tergesa-gesa karena meras takut.
Hal tersebut membuatku memutuskan untuk pergi kerumah kepala desa yang tinggal tidak begitu jauh adalah pilihan yang tepat, setelah sampai di rumah pak Anto, Kades di lingkungan ini, terkejut melihat aku yang datang malam-malam apa lagi pada saat hujan, aku pon di persilakan masuk dan dengan segera aku pon menceritakan segalanya dan Kades seolah sudah tau apa yang aku maksud.
Beliau pon menceritakan, sebelum aku datang ada juga seorang doktermuda yang tinggal di sini namun selalu di ganggu oleh penampakan wanita hamil tersebut. Dan sejak saat itu tidak ada dokter yang berani tinggal disini sendirian. aku diijinkan menginap di rumah pak Kades karena aku tidak berani kembali ke klinik. Keesokam harinya aku kembeli ke Jakarta dan membatalkan mutasi kerja saya.