GeegleHayoO - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meminta Google untuk membuat kampus di Surabaya
Persiapannya bakal Risma presentasikan pada konferensi bisnis startup di Surabaya yg mengundang CEO raksasa yaitu teknologi dunia pada Agustus mendatang.
"Ada kampus yg dibuat google di negara lain. Saya coba tarik (ke Surabaya) karena di Asia Tenggara belum ada," ujar Risma kepada wartawan di ruang kerjanya, Rabu (22/2/2017).
Kampus yg dibuat Google, kata Risma, tidak seperti kampus perguruan tinggi yg hanya berkutat pada pendidikan, tetapi lebih kepada kampus untuk pengembangan usaha juga. Jika Google setuju untuk membangun kampus di Surabaya, maka Surabaya bakal menjadi incaran bagi startup digital dunia. Tentu saja dampak positifnya bakal dirasakan oleh warga Surabaya.
Namun Risma sadar bahwa tak mudah untuk membuat Google berkeinginan membuat kampus di Surabaya. Negara lain bahkan kota lain di Indonesia pun juga sangat menginginkannya. Namun Risma mengaku sudah punya persiapan. Persiapan itu bakal ia presentasikan pada Agustus nanti, saat pihak Google juga datang pada konferensi bisnis startup di Surabaya.
"Ada kriteria tertentu dari Google. Namun aku sudah punya persiapannya. Ndak bakal aku buka (persiapan) itu sebelum Agustus. Saya kan harus presentasikan ke mereka dulu," kata Risma.
Risma menambahkan, pada Agustus nanti dia bakal memperlihatkan apa yg telah dicapai Surabaya selama ini dalam bidang digital. Pada Agustus nanti, Risma mengundang 10-20 pakar teknologi dan CEO dari raksasa teknologi dunia seperti Google, Intel, GSVlabs,facebook, dan yg lainnya. Mereka bakalan bertemu dan berdiskusi dalam konferensi bisnis startup di Surabaya.
Konferensi bisnis startup tersebut merupakan tindak lanjut dari kunjungan waktu Risma ke Amerika Serikat pada 11-17 Februari 2017. Risma ke AS bersama akademisi diantaranya Rektor Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) mengunjungi beberapa kampus dan perusahaan teknologi terkemuka seperti facebook dan Google. Juga berkunjung ke Silicon Valley yg merupakan pusat bisnis dan teknologi digital yg berada di San Francisco, Amerika Serikat.
Risma mau pertemuan tersebut menjadi momentum awal bagi Pemkot Surabaya dalam upaya mengembangkan Surabaya sebagai pusat startup digital layaknya Silicon Valley. Risma menambahkan bahwa awalnya pertemuan tersebut hanya terfokus pada bidang ekonomi. Namun, Risma mau ada lebih banyak warga yg bisa merasakan dampak manfa'atnya.
"Aku ndak mau kalau hanya yg ngerti teknologi saja yg diundang. Saya juga mau ngelibatin anak-anak muda dan anak-anak sekolah," terang Risma.
Risma mau memberdayakan anak muda dan pelajar untuk melakukan bisnis startup yg ditunjang sistem teknologi informasi berbasis internet. Apalagi, selama ini terobosan inovatif Pemkot Surabaya melalui program Pahlawan Ekonomi dan Pejuang Muda yg memberdayakan penduduk kota Surabaya, terutama ibu-ibu kampung dan anak-anak muda lewat ekonomi kreatif melalui jejaring digital mendapat apresiasi luas, termasuk dari Facebook.
"Selama ini, ada banyak anak-anak di Surabaya yg tertarik di bidang ini. Tetapi kita mentoring-nya tidak ada. Nanti kita bakal minta mentor untuk membantu mengaitkan teknologi untuk kehidupan sehari-hari. Jadi bukan hanya e-commerce. Saya maunya tidak hanya sisi ekonomi, tapi kita juga dapat lebih. Harapannya, antara pendidikan, swasta dan dunia usaha bisa terkoneksi," tandas Risma.