GeegleHayoO

Penyakit TBC Merajalela di Ciamis

Daftar Isi
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Ciamis menemukan 2.473 kasus tuberkulosis (TBC) hingga September 2024. Penderita terindikasi dari berbagai kalangan dan tersebar di 37 puskesmas yang ada di Kabupaten Ciamis. Puskesmas tersebut juga menangani pengobatan penderita TBC.

"Jumlahnya sampai September sebanyak 2.473 kasus. Untuk kasus TBC ini semakin banyak ditemukan semakin bagus. Harus menemukan sebanyak-banyaknya. Supaya dapat melakukan penanganan pengobatan bagi penderita dan bisa meminimalisir penularan," ujar Kabid P2P Dinkes Ciamis Edis Herdis, Kamis (24/10/2024).

Edis menyebut tantangan penanganan TBC, biasanya ketika mengalami gejala seperti batuk yang berlangsung lebih dari 2 minggu, mudah lelah, nafsu berkurang, masih dianggap sembuh. Atau orang yang kontak erat dengan penderita TBC menganggap sembuh sehingga tidak mau berobat atau diperiksa.

"Masih sering dianggap sepele. Kesadaran keluarga kontak dengan pasien TB yang serumah, satu ruang tempat kerja, harus mau diperiksa. Itu untuk terapi pencegahan," ungkap Edis.

Edis mengatakan penyakit TBC dapat disembuhkan total asalkan penderita disiplin berobat, mengkonsumsi obat yang diberikan puskesmas secara teratur selama 6 bulan tanpa henti.

Menurut Edis, untuk pengobatan TBC diberikan gratis oleh Puskesmas. Penderita TBC akan menerima obat teratur setiap seminggu sekali sesuai dengan jadwal pemeriksaan. Tujuannya guna memastikan perkembangan pasien setelah berobat hingga dinyatakan sembuh total dari TBC.

"Kami juga memberikan pengobatan bagi anggota keluarga yang bersentuhan langsung dengan pasien yakni terapi pencegahan TB atau TPT dan juga tetap konsumsi obat," jelasnya.

Edis menyebut penyakit TBC mematikan apabila tidak diobati. Penyakit TBC lebih mempengaruhi produktivitas pola hidup sehari-hari. Aktivitas penderita TBC akan terganggu dengan kondisinya. Kemudian harus berobat hingga berbulan-bulan.

"Seorang pekerja kepala rumah tangga terkena TBC itu pengobatannya berbulan-bulan, risiko keluarganya bagaimana. Jadi memang penanganannya membutuhkan kolaborasi dengan instansi dan lembaga lain," katanya.

Guna mencegah penyakit TBC, masyarakat diimbau untuk menjalankan pola hidup bersih sehat. Apabila ada keluar yang terjangkit sebaiknya secara sukarela melakukan pengobatan secara teratur.