Warga sekitar Jembatan Cirahong digegerkan dengan adanya kabar seorang pria yang diduga bunuh diri dengan cara meloncat dari atas Jembatan Cirahong, Selasa (6/8/2024).
Menurut penuturan salah seorang warga setempat bernama Nani, pria tersebut sudah berada di area Jembatan Cirahong sejak pukul 06.00 WIB.
"Informasinya pria sudah ada dari pagi tadi, terus sempat juga mondar-mandir di atas jembatan itu," katanya.
Nani juga menambahkan bahwa sempat ada seorang penjual daging ayam yang juga melihat pria tersebut.
Pria itu datang ke area jembatan menggunakan motor Yamaha Vixion dengan Nopol Z 4905 TS.
"Katanya tadi dia juga sempat ngopi dulu di warung dan memarkirkan motornya di depan warung itu," tambahnya. Sementara itu, Kepala Desa Panyingkiran, H Soleh mengaku dirinya baru mengetahui informasi tersebut sekira pukul 13.00 WIB.
"Saya dapat informasi sekitar jam satu siang, di grup sudah ramai katanya ada yang loncat dari jembatan Cirahong, terus saya langsung ke TKP," ungkapnya.
Wilayah tersebut sebenarnya merupakan perbatasan antara Desa Panyingkiran dan Desa Pawindan.
Soleh melanjutkan, selama dia menjadi Kepala Desa, sudah ada tiga kasus bunuh diri di Cirahong tersebut.
Sore tadi, di Jembatan Cirahong yang menghubungkan Kabupaten Ciamis dan Tasikmalaya itu menjadi ramai seketika.
Banyak warga yang sengaja datang untuk melihat TKP diduga bunuh diri tersebut.
Hingga berita ini ditayangkan, korban masih belum ditemukan.
Tim gabungan dari Inafis dan BPBD pun akan melanjutkan pencarian esok hari. (TribunPriangan).
Update: Korban ditemukan Tewas
Ani menjelaskan, awalnya pada Selasa (6/8/2024), BPBD Ciamis mendapat informasi dari warga yang sedang mancing ada orang yang diduga jatuh dari Jembatan Cirahong. Sedangkan sepeda motornya masih berada di depan warung sekitar Jembatan Cirahong. Kemudian BPBD Ciamis bersama polisi melakukan pencarian.
"Informasi dari warga ada anak muda terlihat mondar mandiri di Jembatan Cirahong kemudian terjun.
Ada saksi juga warga yang sedang mancing, mendengar ada benda jatuh, setelah dilihat ada darah mengalir dan tubuh baju kotak biru. Jadi kita melakukan pencarian," ujar Ani.
Pada hari pertama dan kedua, Tim SAR gabungan dari Ciamis, Banjar, Tasikmalaya melakukan pencarian di bagian terdalam Sungai Citanduy atau Leuwi. Namun dua hari itu tidak membuahkan hasil.
"Kemarin itu kami mencari di Leuwi yang kedalamannya 7-10 meter.
Menurut kami tidak mungkin hanyut karena jarak 100 meter sudah dangkal. Jangkar kami sempat nyangkut tapi kami pikir itu nyangkut batu atau akar," jelasnya.
Ani menjelaskan, pada hari ketiga pencarian, saat tim melakukan persiapan mendapat informasi dari warga melihat mayat. Setelah dilihat ternyata ada mayat mengambang yang diduga pria yang terjatuh di Jembatan Cirahong.
"Ya benar warga Dewasari inisial YF. Ditemukan di Leuwi kedua kedalaman 7-10 meter. Tadi ditemukan warga yang sedang di sawah," ungkapnya.
Tim BPBD Ciamis pun kemudian menghubungi petugas Inafis Polres Ciamis untuk ditindaklanjuti. Setelah selesai baru tim SAR melakukan evakuasi dengan melewati jalur yang sulit karena berada jauh di bawah Sungai Citanduy. Jasad korban pun kemudian dievakuasi ke RSUD Ciamis untuk dilakukan pemeriksaan sebelum diserahkan ke pihak keluarga