4 Kisah Raja Bis di Priangan Timur Asal Ciamis

Menguasai trayek di Priangan Timur saat ini seolah telah menenggelamkan para pesohor bis di Priangan Timur yang pernah menjadi raja bis wilayah tersebut.

Sebutan Priangan Timur di Jawa Barat ini meliputi wilayah kabupaten Garut Tasikmalaya Ciamis Banjar dan Pangandaran.

Bis asal Ciamis bertahan selama empat dekade sejak dekade 1960-an hingga pertengahan dekade 1990-an. Kala itu merupakan masa kejayaan dari Priangan Timur khususnya dari kota Ciamis yang mana Armada mereka merupakan terbesar se-jawa barat dengan memiliki armada yang sangat banyak.

Lalu siapa saja para pemain lawas yang pernah tangguh berkuasa sebagai pemimpin kerajaan di Priangan Timur Jawa Barat?

Berikut adalah 4 kerajaan Bis asal Ciamis yang berkuasa di era 60 dan 90-an dengan armada terbanyak.

4 Aladin



Nama Aladin ini tidak diketahui asal usul pemilihan nama tersebut karena tidak ada sumber yang terpercaya dan tidak diketahui pasti Kapan berdirinya po ini namun beberapa sumber menyebutkan bahwa PO asal Ciamis ini sudah eksis sejak tahun 1960-an ini didirikan oleh Bapak Haji Aceng kendar di Ciamis Jawa Barat juga turut merasakan masa kejayaan dunia transportasi darat tersebut memasuki era 80-an Aladin sukses melebarkan sayap sampai Jakarta selain itu mereka juga membuka proyek Solo Jogja Tasik serta Tasik Semarang Purwokerto Bandung serta Madiun Bandung. Bis terkenal dari Ciamis di masa jayanya telah memiliki 160 unit lebih tapi saat masa kejayaan Aladdin mulai habis Saat memasuki tahun 1998 sampai tahun 2000.



Saat itu Negeri Ini Memang dilanda kerusuhan besar yang menyebabkan harga berbagai jenis kebutuhan pokok melambung tinggi dampak kerusuhan 1998 juga berdampak pada mahalnya suku cadang bis sehingga beberapa terpaksa menjual unit bisnya.

di masa keruntuhannya kerajaan bis Aladin dari total 160 Bis lebih perusahaan itu menyusut berada dibawah 50 unit. saat ini hampir semua bis besar po Aladin sudah tak bersisa mereka sekarang kebanyakan memakai bus medium saja mulai tahun 2011 lalu mulai mengganti seluruh armada.



Bis dengan bus medium berkonfigurasi 29 tempat duduk.


3 PO Harum



Perkembangan perusahaan jasa angkutan umum harus memulai usaha sejak tahun 1953 dalam bentuk perusahaan perseorangan yang diawali memiliki 4 unit oplet harum group merupakan perusahaan yang didirikan oleh Bapak Haji Otong Hasan pemegang saham harum grup Bapak Haji Otong Hasan dan Bapak Haji Zamzam dengan perkembangan ekonomi dan teknologi serta diikuti dengan pertambahan pertambahan penduduk yang sangat cepat transportasi tersebut mengalihkan usaha jasa angkutan dari oplet menjadi bis. Hal ini terjadi pada tahun 1965 dan memakai nama perusahaan jasa angkutan harum grup jumlah Armada bus yang dimiliki pada waktu itu adalah sebanyak 7 unit bis dan melayani tujuan antara lain Bandung Ciamis Tasikmalaya Cirebon dan Ciamis Pangandaran seiring dengan perkembangan zaman pada tahun 1971 harum grup mengembangkan usahanya menjadi beberapa anak perusahaan yang bergerak di bidang jasa angkutan umum perusahaan harum grup antara lain po Sari harum harum Prima Jaya langit dan fokus pada yang sudah dibeli Merdeka Group.

2 Merdeka

Bus dengan logo Kijang lompat ini didirikan oleh haji Idris Suherman di Ciamis pada tahun 1969 sedari awal Bapak Idris memang fokus di dunia transportasi khususnya bis pada awalnya waktu itu Beliau memiliki 5 unit bis dengan memakai bis Chevrolet yang berbahan bakar bensin melayani transportasi dari daerah-daerah di Priangan Timur menuju kota besar di Jawa Barat seperti Bandung dan DKI Jakarta manajemen perusahaan mengalami perbaikan perbaikan yang cukup pesat walau masih menggunakan sistem tradisional Pada kurun waktu 1970 sampai dengan 1990 bisnis sibiru asal Ciamis ini semakin berkembang hingga memiliki 200 unit bisnis hingga di tahun 2005 silam. Perusahaan tersebut telah memiliki 400 Armada lebih.

Lihat Juga: Foto Foto Kerennya Bus Gatrik Ciamis

1 Budi Darma

Sebelum membesarnya ketiga po bus asal Ciamis tadi yaitu Aladin harum dan merdeka, Budidarma sudah lebih dulu berkecimpung di bisnis transportasi dan armadanya terbesar daripada ketiga kota di masa keemasan sekitar tahun 60-an budidarma telah memiliki kurang lebih 1000 unit bis. Runtuhnya Budi Darma ketika ada regulasi mesin bus harus berbahan bakar solar yang tadinya berbahan bakar bensin tidak sanggup mengganti mesin berbahan bakar bensin ke mesin berbahan bakar solar karena unitnya yang terlalu banyak akhirnya di tahun 80-an Budi Darma bangkrut.

Regulasi tadi selepas tahun 1970-an mercedes-benz mulai masuk ke Indonesia banyak Armada yang menggunakan bis buatan Mercy karena waktu itu sudah mengusung mesin diesel dengan BBM solar ternyata harga solar lebih murah daripada bensin Waktu itu sehingga banyak VOC di Indonesia beralih menggunakan cari runtuhnya keempat Raja bus Ciamis tersebut mungkin karena persaingan usaha dan krisis ekonomi selepas tahun 1970 mayoritas ramai-ramai mengganti bisa yang berbahan bakar bensin menjadi solar sehingga merepotkan PO besar yang mempunyai ratusan unit bermesin bensin yang harus dipaksa bermigrasi ke mesin bahan solar

ini pewaris Tahta perusahaan VOC tersebut ada yang banting setir menjadi pemborong usaha SPBU toko dan lainnya

ini mereka berjalan mempertahankan unit yang ada kecuali PO Budi Darma yang sudah tinggal nama.

Nasihat orang tua kepada generasi kedua Sebagai para pewaris Tahta mantan kerajaan di Ciamis mereka sepakat akan mempertahankan sekuat tenaga walaupun dengan jumlah yang mustahil tapi yakin bisa menyusul.

Semoga para pengusaha Bis generasi kedua tersebut dapat mengembalikan kerajaan di seluruhnya yang kini porak-poranda.

Maju terus mantan Raja bis priangantimur Mari kita pertahankan dan kembangkan sampai jumpa di post selanjutnya. Terimakasih dan wassalamualaikum...

((

    _; )

((