
Ciamis - Meski usianya sudah menginjak 75 tahun, Madpur, warga Pakuncen, Kelurahan Ciamis, Kabupaten Ciamis, jawa Barat, tetap semangat untuk berbuat baik. Madpur masih kuat secara rutin mengikuti donor darah setiap 3 bulan sekali demi kemanusiaan.
Padahal menurut informasi persyaratan donor darah dari PMI, batas usia yang diperbolehkan adalah dari 17 hingga 65 tahun. Meski rutin donor darah dan usianya sudah tua, namun kondisi tubuh Madpur masih tetap sehat dan fit sehingga diperbolehkan petugas.
Ditemui ketika mengikuti kegiatan donor darah yang digelar oleh komunitas Doervoer di sebuah pencucian mobil, Madpur nampak terlihat bahagia bisa kembali donor darah. Mengingat sejak pandemi, kegiatan rutinnya tersebut sempat terhenti.
"Alhamdulillah rutin setiap 3 bulan sekali, hanya waktu pandemi COVID-19 sempat terhenti. Golongan darah saya O," ujar Madpur kepada detikJabar, Rabu (18/1/2023).
Madpur mengaku saat ini sudah 54 kali mendonorkan darahnya untuk penderita talasemia. Aktivitas donor darah dimulai dari dirinya masih menjadi anggota TNI di Kodim Ciamis. Tujuannya, untuk membantu demi kemanusiaan. Sebelum pensiun pangkatnya adalah Sertu.
"Donor darah itu manfaatnya selain bisa membantu orang yang membutuhkan darah juga tubuh jadi sehat, tidak usah cuci darah. Kalau sudah donor, badan jadi terasa ringan," ungkap pria kelahiran 1947 ini.
Meski usianya sudah tua, Madpur masih sanggup melakukan berbagai aktivitas. Bahkan setiap Minggu Madpur mengaku suka pergi berburu ke hutan untuk menyalurkan hobinya.
Kegiatan rutin Madpur untuk menyumbangkan darahnya di usia tua terkadang mengalami hambatan. Terutama dari petugas PMI yang khawatir akan kondisinya. Mengingat usianya sudah melebihi batas maksimal.
"Kalau keluarga mendukung. Cuma ya itu kalau daftar mau donor lalu tahu usia saya sudah tua petugas suka jadi khawatir. Tapi saya yakinkan bahwa saya masih sehat. Jadi kalau ada kegiatan donor darah kalau sudah 3 bulan, saya akan ikut," katanya.
Madpur pun mengajak kepada para pemuda untuk mau rutin mendonorkan darah. Selain dapat membantu ketersediaan darah juga ternyata demi kesehatan tubuh.
Padahal menurut informasi persyaratan donor darah dari PMI, batas usia yang diperbolehkan adalah dari 17 hingga 65 tahun. Meski rutin donor darah dan usianya sudah tua, namun kondisi tubuh Madpur masih tetap sehat dan fit sehingga diperbolehkan petugas.
Ditemui ketika mengikuti kegiatan donor darah yang digelar oleh komunitas Doervoer di sebuah pencucian mobil, Madpur nampak terlihat bahagia bisa kembali donor darah. Mengingat sejak pandemi, kegiatan rutinnya tersebut sempat terhenti.
"Alhamdulillah rutin setiap 3 bulan sekali, hanya waktu pandemi COVID-19 sempat terhenti. Golongan darah saya O," ujar Madpur kepada detikJabar, Rabu (18/1/2023).
Madpur mengaku saat ini sudah 54 kali mendonorkan darahnya untuk penderita talasemia. Aktivitas donor darah dimulai dari dirinya masih menjadi anggota TNI di Kodim Ciamis. Tujuannya, untuk membantu demi kemanusiaan. Sebelum pensiun pangkatnya adalah Sertu.
"Donor darah itu manfaatnya selain bisa membantu orang yang membutuhkan darah juga tubuh jadi sehat, tidak usah cuci darah. Kalau sudah donor, badan jadi terasa ringan," ungkap pria kelahiran 1947 ini.
Meski usianya sudah tua, Madpur masih sanggup melakukan berbagai aktivitas. Bahkan setiap Minggu Madpur mengaku suka pergi berburu ke hutan untuk menyalurkan hobinya.
Kegiatan rutin Madpur untuk menyumbangkan darahnya di usia tua terkadang mengalami hambatan. Terutama dari petugas PMI yang khawatir akan kondisinya. Mengingat usianya sudah melebihi batas maksimal.
"Kalau keluarga mendukung. Cuma ya itu kalau daftar mau donor lalu tahu usia saya sudah tua petugas suka jadi khawatir. Tapi saya yakinkan bahwa saya masih sehat. Jadi kalau ada kegiatan donor darah kalau sudah 3 bulan, saya akan ikut," katanya.
Madpur pun mengajak kepada para pemuda untuk mau rutin mendonorkan darah. Selain dapat membantu ketersediaan darah juga ternyata demi kesehatan tubuh.