Presiden Korea Selatan dan Indonesia telah sepakat untuk meningkatkan kerja sama bilateral mereka dalam rantai pasokan, keamanan ekonomi, dan pertahanan
Presiden Indonesia Joko Widodo, kiri, berbicara saat Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol mendengarkan konferensi pers bersama mereka di kantor kepresidenan di Seoul, Korea Selatan, Kamis, 28 Juli 2022. (Suh Myung-gon/Yonhap via AP)
Associated Press
SEOUL,
Indonesia -- Presiden Korea Selatan dan Indonesia pada Kamis sepakat untuk meningkatkan kerja sama bilateral mereka dalam rantai pasokan, keamanan ekonomi, dan pertahanan.
Presiden Indonesia Joko Widodo tiba di Korea Selatan pada hari Rabu sebagai bagian dari perjalanan regional yang telah membawanya ke China dan Jepang.
Selama konferensi pers bersama dengan Widodo, Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol mengatakan keduanya berbagi keprihatinan tentang ancaman nuklir dan rudal Korea Utara dan setuju untuk mendukung tanggapan internasional bersama terhadap program senjata Korea Utara. Dia tidak menjelaskan.
Yoon mengatakan dan Jokowi sepakat untuk bekerja sama untuk menyelesaikan krisis energi dan pangan global dan mendukung upaya internasional untuk memulihkan demokrasi di Myanmar.
Yoon mengatakan mereka juga sepakat untuk memperkuat kerja sama bilateral dalam menstabilkan rantai pasokan untuk mineral utama dan untuk membangun kemitraan strategis di industri teknologi tinggi seperti baterai kendaraan listrik.
Jokowi, berbicara melalui seorang penerjemah, mengatakan bahwa dia dan Yoon menyambut baik peningkatan perdagangan bilateral. Dia mengatakan bahwa investasi Korea Selatan telah berkembang pesat di indonesia pada industri baja, petrokimia, baterai kendaraan listrik, komunikasi dan industri garmen.
Dia mengatakan dia yakin bahwa kemitraan ekonomi bilateral akan semakin kuat.
Sumber: ABC News