Wilujeung Sumping di Blog GeegleHayoO

Sedih! Kisah Pria Tunawisma yang Sangat Menyayangi Anjingnya

4 min read

Siapa diantara kalian yang memiliki hewan peliharaan? Pastinya kamu  punya,kan? Selain menjadi hewan peliharaan, kerap hewan peliharaan yang kita miliki itu bisa juga menjadi seorang sahabat sekaligus teman setia.

Karena kesetiaan hewan perliharaan kepada kita, mungkin juga tidak lupa memberikan suatu yang spesial bagi mereka.

Membahas kesetian hewan pada tuannya, pernahkan kalian pernah mendengar dan melihat seorang tunawisma merayakan ulang tahun hewan kesayangannya?

Ini pernah terjadi di negara Kolombia, seorang tunawisma yang bernama Choco Jose Luis Matos Kolombia merayakan ulang tahun anjingnya telah menghangatkan hati pengguna media sosial di seluruh dunia.

Choco José Luis Matos diperlihatkan meringkuk dan merias anjing-anjingnya dengan topi ulang tahun sebelum mengeluarkan kue dan menyanyikan hari selamat ulang tahun untuk anjingnya dan kepada teman-teman hewannya yang lain.

Seorang jurnalis sekaligus videographer yang bernama Rótelo menangkap adegan, itu di kamera dan mengunggahnya ke Instagram.

Choco dikenal karena memperlakukan anjing-anjing itu dengan baik dan menganggap teman baiknya. Setelah Rótelo mengunggah video dan gambar itu di media sosialnya, banyak penggemar media sosial menyentuh dan perbuatan baik yang dia lakukan untuk hewan peliharaan.

Para penggemar banyak melakukan mengirimkan ia barang-barang yang cantik dan bagus akibat terharu dengan sikap dia yang merawat dan menjaga hewan kesayangannya itu dengan baik.

Sang Pemilik Merayakan Ulang Tahun Hewan Kesayangannya/sc:primitivelife

Sang videographer Rótelo tidak mau kalah dengan penggemar, ia dengan baik hati membuatkan dia sebuah akun media sosial untuk Choco.

Setelah dibuatkan akun media sosial, sudah banyak followers Choco yang mengikuti akunnya akibat tindakannya yang mulia kepada hewan.

Choco melakukan siaran langsung di Instagramnya dan mengatakan bahwa pesta ulang tahun itu untuk menghormati ulang tahun salah satu anjingnya.

Dan dia juga memberi tahu kepada followersnya bahwa dia bercita-cita menjadi musisi dan memulai membuka tempat perlindungan hewan.

Adab Menyayangi Hewan dalam Islam

Suatu hari, Abdullah bin Jafar melakukan perjalanan. Ketika dia sampai di kebun sawit milik seseorang, dia berhenti untuk beristirahat. Saat itu, dia melihat seorang budak muda yang sedang menjaga kebun kurma. Ia melihat anak laki-laki itu mengeluarkan bekalnya berupa tiga potong makanan. Tiba-tiba, seekor anjing mendatanginya sambil menggonggong dan menjulurkan lidahnya sebagai tanda ingin memakan makanan yang telah dikeluarkan oleh bocah itu.

Pria itu melemparkan sepotong makanannya ke anjing dan anjing itu memakannya. Kemudian, sepotong lagi dilemparkan dan dia memakannya. Meski mendapat dua potong makanan, anjing itu tidak meninggalkan bocah itu. Jadi, dia melemparkan makanannya lagi untuk ketiga kalinya dan anjing itu memakannya lagi. Akhirnya, semua persediaan makanannya habis.

Abdullah bin Jafar yang melihatnya sangat terkejut dan takjub karena pelayan itu telah memberikan semua makanannya kepada anjing itu. Kemudian, Abdullah mendekatinya, dan berkata, "Wahai anakku, berapa banyak makanan yang kamu miliki dalam sehari di tempat ini?"

“Hanya tiga potong saja yang dimakan anjing tadi,” jawabnya.

Abdullah bertanya, “Mengapa kamu memberikan segalanya kepada anjing itu? Dan, apa yang akan kamu makan?”

Dia menjawab, “Tuan, tempat ini bukan area anjing. Jadi, saya yakin dia datang dari jauh, dan tentu saja dia sangat lapar. Sementara saya sendiri, biar saya tidak makan hari ini,” ujarnya.

Mendengar hal itu, Abdullah terheran-heran melihat keagungan sang budak. Akhirnya, dia membeli kebun palem dan budak dari tuannya. Kemudian, dia membebaskan budak itu dan kebun palem diberikan kepadanya. Setelah itu, dia meninggalkan tempat itu untuk melanjutkan perjalanannya.

Pelajaran yang bisa kita petik dari semua cerita diatas termasuk si pria Tunawisma yang berusaha memberikan hadiah terbaik bagi hewan peliharaanya walau pun dalam kondisi yang sulit. Nah maka kita harus menyayangi anjing, dan semua hewan termasuk Kucing. Karena, sebagai seorang muslim kita menyadari bahwa semua hewan adalah makhluk Allah SWT yang perlu kita hargai. Oleh karena itu, kita mencintainya sebagaimana Allah mencintai hewan Ciptaannya.

Lebih dari itu, menyayangi binatang merupakan bagian dari perintah agama yang harus kita wujudkan dalam kehidupan sehari-hari. Ketika kita mencintai binatang, Allah SWT akan membalas dan mengampuni dosa.

Rasulullah SAW bersabda, “Bagi yang basah hatinya ada pahalanya.” (HR Ahmad dan Ibnu Majah).

Dalam hadits lain, Nabi SAW bersabda, “Seseorang berjalan dalam keadaan sangat haus, kemudian ia turun ke salah satu sumur dan meminum airnya.

Ketika dia keluar dari sumur, dia melihat seekor anjing yang terlihat sangat haus hanya dengan menjilati tanah. Dia berkata, 'Anjing ini benar-benar telah mencapai kondisi yang saya alami.'

Pria itu kemudian mengisi sepatunya dengan air, menahannya dengan mulutnya, lalu naik dan memberikan air itu kepada anjing itu. Ia bersyukur kepada Tuhan, dan Tuhan mengampuni dosa-dosanya.” (HR.Bukhori).

Untuk itu, marilah kita mencintai binatang di sekitar kita sebagai wujud ketaatan kita kepada Allah SWT dan menyebarkan cinta kasih kepada seluruh makhluk-Nya. Amin Yaa Robbal Alamin.

Bersyukurlah Jika Semua Orang Bisa Tertawa Dan Senang Karena Kebodohanmu, Daripada Menjadi Orang Pintar Tetapi Selalu Menyusahkan Semua Orang...

Anda mungkin menyukai postingan ini

Posting Komentar

Bagaimana dengan Artikel ini?
Silahkan Anda Bebas Berpendapat!
((
___; )
(6