Air Sumur Bandung Ciamis Dipercaya Menyembuhkan Orang Yang Terkena Pelet
Air Sumur Bandung di RT 4/13, Lingkungan Lebak, Kecamatan Ciamis, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat yang disakralkan tidak pernah surut. Selain itu juga dapat menyembuhkan orang yang terkena santet, seperti pelet atau santet.
Sejumlah warga meyakini air Sumur Bandung bisa menyembuhkan orang yang terkena santet, seperti pelet dan sihir.
Sumur suci Bandung ini terletak di Jalan Yos Sudarso atau RT 4/13, Lingkungan Lebak, Kecamatan Ciamis, Kecamatan Ciamis, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat.
Salah satu tokoh masyarakat sekitar, Midong Suryono mengatakan, keberadaan Sumur Bandung sudah ada sejak tahun 1920, atau pada masa pendudukan Belanda.
“Hingga saat ini, air di Bandung tidak pernah surut, meski musim kemarau. Bahkan, banyak warga yang antre untuk mengambil air saat musim kemarau, untuk kebutuhan air minum,” ujarnya kepada HR Online, Minggu (6/6/2021).
Midong mengungkapkan, dulu, saat masih ada gembok Sumur Bandung, tak sedikit warga yang datang. Tidak hanya dari warga sekitar, tetapi juga dari luar Kabupaten Ciamis. Tujuannya adalah untuk mengambil air sebagai alat penyembuhan.
Namun, setelah Kuncen meninggal, kini ia menjaga dan merawat sumur tersebut, agar airnya tetap bisa digunakan warga.
Selain merawat Sumur Bandung, Midong juga merawat pohon, seperti pohon bambu. Ia bahkan melarang warga sekitar untuk tidak menebang pohon di sekitar sumur, agar air tetap ada.
“Walaupun tidak ada kunci, tapi kami sebagai warga akan terus menjaga mata air Sumur Bandung. Sehingga masyarakat yang membutuhkan air, bisa terus mendapatkannya,” ujarnya.
Kisah Mitos Air Sumur Bandung di Ciamis
Lebih lanjut Midong menambahkan, pada waktu-waktu tertentu seperti malam jumat kliwon, banyak yang datang untuk mengambil air dari Sumur Bandung. Bahkan, mereka yang berasal dari Majalengka, Bandung, Cirebon, Tasikmalaya, Kuningan dan juga Cilacap.
“Alasan mengambil air dari sumur digunakan untuk mengobati penyakit,” ujarnya.
Tak hanya itu, dari mitos turun temurun, air Sumur Bandung telah menyembuhkan banyak orang yang terkena santet. Sehingga pada hari-hari tertentu, ada warga dari luar Ciamis yang mengambil air.
Bahkan, kata Midong, ada kejadian aneh yang dialami warga di luar Ciamis, saat akan mengambil air tanpa memberi tahu gembok. "Sumur hanya diisi daun dan tidak ada air," katanya.
Kemudian, kejadian itu diceritakan kepada penduduk setempat, sehingga mereka diberitahu bahwa jika mereka ingin mengambil air dari sumur, mereka harus mendapatkan izin terlebih dahulu.
Keanehan juga sering terjadi di lokasi sumur. Midong pernah melihat lampu merah masuk ke dalam sumur.
“Sementara itu kalau kita ikuti berdasarkan sejarah Bandung ini dengan baik, masih ada kaitannya dengan Karangkamulyan. Dan juga Sumur Bandung di Bandung,” ujarnya.
Dengan silsilah sumur yang dulunya merupakan tempat pemandian seorang putri bernama Purbasari dan Purbararang, maka mitos dan kepercayaan masih melekat pada keberadaan Sumur Bandung ini.
Ilustrasi
“Dulu, sumur ini punya gedung MCK, sehingga masyarakat yang datang malam Jumat ke Kliwon bisa mandi di lokasi. Namun, bangun telah rusak karena waktu yang lama. Namun kualitas air Sumur Bandung tetap terjaga dan juga banyak, meski banyak warga yang mengambilnya,” pungkasnya. (Es/R5/HR-Online)
Sumber:
- HarapanRakyat
- Redaktur: Adi Karyanto