Wilujeung Sumping di Blog GeegleHayoO

Alur Kisah Warga Lakbok Ciamis yang Mengakhiri Hidupnya Diduga Akibat Persekusi

2 min read
Warung yang menjadi tempat T untuk mengakhiri hidupnya. Foto : Suherman/HR

Sumber informasi HR Online di lapangan, korban pertama kali ditemukan oleh istrinya di dalam warung sudah tidak bernyawa, pada Jumat (26/11/2021) lalu.

Selain itu, sang istri pun menemukan sepucuk surat permohonan maaf yang diduga dibuat oleh korban.

T nekat mengakhiri hidupnya setelah sebelumnya diduga adanya intimidasi atau tekanan dari beberapa orang. Karena tekanan tersebut, korban pun mengalami stres, hingga akhirnya melakukan hal yang memilukan.

“Saya mendengar ibu menjerit dan langsung mendatangi warung. Terlihat bapak sudah meninggal,” ungkap Y anak korban kepada HR Online, Selasa (30/11/2021).

Dugaan Penyebab Warga Lakbok Ciamis Nekat Akhiri Hidupnya

Menurut penuturan pihak keluarga, sebelum T mengakhiri hidupnya, beberapa hari sebelumnya belasan warga yang merupakan tetangganya mendatangi korban.

Kedatangan warga untuk meminta pengakuan korban. Warga menuduh T telah melakukan tindakan percobaan pembunuhan kepada tetangganya. Namun saat itu T tidak mau memberikan keterangan apapun kepada warga.

“Sehabis kejadian itu, bapak kelihatan murung. Akan tetapi beliau enggan bercerita apapun kepada keluarga,” ungkap Y.

Keluarga menduga,  perbuatan nekat T mengakhiri hidupnya tersebut,  karena depresi setelah  mendapat tekanan dari massa.

Lebih lanjut Y menambahkan, awal dugaan persekusi tersebut saat warga menduga T dan temannya yakni M, mencoba melakukan perbuatan percobaan pembunuhan, kepada salah satu tokoh masyarakat setempat.

Keduanya diketahui telah menabur garam di dekat rumah tokoh masyarakat tersebut. Dan aksi mereka itu terekam CCTV atau kamera pengawas.

Sehingga, pada  tanggal 18 November 2021 lalu, sekelompok massa mendatangi rumah M untuk meminta keterangan.

Lalu berlanjut pada tanggal 21 November 2021, massa kembali mendatangi rumah M dan T pada sore harinya.

“Salah satu warga mengatakan agar almarhum bapak segera tobat, dan mengaku perbuatannya,” terang Y.

Berdasarkan sumber informasi di lapangan, usai kejadian itu, M sempat dirawat di Puskesmas Sidaharja akibat sakit. Tiga hari kemudian T pun ditemukan tewas dengan nekat mengakhiri hidupnya di warung miliknya.

Tanggapan Pihak Desa Cintaratu Ciamis

Terkait peristiwa ini, pihak Pemerintah Desa Cintaratu menyerahkan sepenuhnya kepada pihak kepolisian.

Bahkan pemerintah desa pun mengaku sudah berupaya melakukan upaya musyawarah dengan kedua belah pihak. Akan tetapi jalan tersebut belum menemukan titik terang.

Kepala Desa Cintaratu, Ahmad Musadad mengatakan, korban satunya bernama  M  sudah mengadukan perihal tersebut ke Polres Ciamis.

“Selain itu, M juga meminta perlindungan hukum karena adanya tekanan,” kata Ahmad Musadad kepada HR Online, Selasa (30/11/2021). (Suherman/R5/HR-Online-Editor-Adi)

Bersyukurlah Jika Semua Orang Bisa Tertawa Dan Senang Karena Kebodohanmu, Daripada Menjadi Orang Pintar Tetapi Selalu Menyusahkan Semua Orang...

Anda mungkin menyukai postingan ini

Posting Komentar

Bagaimana dengan Artikel ini?
Silahkan Anda Bebas Berpendapat!
((
___; )
(6