Lesbian atau dalam bahasa arab di sebut Sihaq merupakan dosa besar yang sangat mengerikan siksaan yang akan diberikan Allāh kepada pelakunya. Disebutkan oleh Imam Ibnu Hajar Al-Haitami :
الْكَبِيرَةُ الثَّانِيَةُ وَالسِّتُّونَ بَعْدَ الثَّلَاثِمِائَةِ : مُسَاحَقَةُ النِّسَاءِ وَهُوَ أَنْ تَفْعَلَ الْمَرْأَةُ بِالْمَرْأَةِ مِثْلَ صُورَةِ مَا يَفْعَلُ بِهَا الرَّجُلُ . كَذَا ذَكَرَهُ بَعْضُهُمْ وَاسْتَدَلَّ لَهُ بِقَوْلِهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : السِّحَاقُ زِنَا النِّسَاءِ بَيْنَهُنَّ
وَقَوْلُهُ : ثَلَاثَةٌ لَا يَقْبَلُ اللَّهُ مِنْهُمْ شَهَادَةَ أَنْ لَا إلَهَ إلَّا اللَّهُ : الرَّاكِبُ وَالْمَرْكُوبُ ، وَالرَّاكِبَةُ وَالْمَرْكُوبَةُ ، وَالْإِمَامُ الْجَائِرُ .
“Dosa yang ke-362 Lesbian yaitu seorang wanita melakukan hubungan intim dengan sesama wanita seperti layaknya hubungan suami istri.
Muslim dan Ahmad dari Abu Hurrairah r.a). Intinya, banyak wanita penghuni neraka karena mereka suka memamerkan auratnya di depan orang lain yang bukan muhrim. Wanita yang sombong dengan harta kekayaannya juga akan dimasukkan ke dalam neraka. Nah, itulah penjelasan kenapa di neraka banyak dihuni wanita.Diriwayatkan dari Rasulullah bahwa wanita akan membentuk mayoritas penduduk neraka. Diriwayatkan dari ‘Imraan bin Husain bahwa Rasulullah bersabda: “Aku melihat ke surga dan aku melihat bahwa mayoritas penduduknya adalah orang-orang miskin. Dan aku melihat ke dalam neraka dan aku melihat bahwa mayoritas penduduknya adalah wanita. ”
(Diriwayatkan oleh al-Bukhaari, 3241; Muslim, 2737)
Berkenaan dengan alasan itu, Nabi saw ditanya tentang hal itu dan beliau menjelaskan alasannya.
Diriwayatkan bahwa 'Abd-Allaah bin 'Abbaas berkata:
Rasulullah bersabda: "Aku diperlihatkan neraka dan aku tidak pernah melihat sesuatu yang lebih menakutkan daripadanya. Dan saya melihat bahwa mayoritas penduduknya adalah wanita. "Mereka berkata, "Mengapa, wahai Rasulullah? "Dia berkata, "Karena kekafiran mereka (kufr). “Dikatakan, “Apakah mereka mengingkari nikmat Allah? "Mereka tidak bersyukur terhadap teman-temannya dan tidak bersyukur terhadap perlakuan yang baik. Jika kamu bersikap baik kepada salah seorang dari mereka seumur hidup kemudian dia melihat sesuatu yang tidak diinginkan dalam dirimu, dia akan berkata: "Aku tidak pernah mendapatkan kebaikan darimu". ’” (Diriwayatkan oleh al-Bukhaari, 1052)
Diriwayatkan bahwa Abu Sa’eed al-Khudri berkata:
“Rasulullah pergi ke Musalla pada hari Idul Adha atau Idul Fitri. Ia melewati wanita-wanita itu dan berkata: "Hai wanita-wanita! Bersedekahlah, karena aku telah melihat bahwa kamu membentuk mayoritas penduduk neraka. ’ Mereka bertanya, “Mengapa demikian, wahai Rasulullah? Ia menjawab: "Kalian sering mengutuk dan tidak bersyukur kepada suami-suami kalian. Saya tidak melihat orang yang lebih kekurangan kecerdasan dan komitmen agama daripada Anda. Orang yang berakal sehat bisa saja disesatkan oleh sebagian dari kalian. ’ Wanita-wanita itu bertanya, ‘Wahai Rasulullah, apa yang kekurangan dalam kecerdasan dan komitmen agama kami? Ia berkata: "Bukankah kesaksian dua wanita sama dengan kesaksian satu laki-laki? Mereka berkata: "Ya." Ia berkata: "Ini adalah kekurangan kepintarannya. Bukankah benar seorang wanita tidak bisa shalat dan tidak pula berpuasa selama dia menses? Wanita-wanita itu berkata, ‘Ya.’ Ia berkata, ‘Ini adalah kekurangan dalam komitmen agamanya. ’”(Diriwayatkan
Diriwayatkan bahwa Jaabir bin 'Abd-Allaah berfirman:
“Aku menghadiri shalat Idul Fitri bersama Rasulullah. Ia memulai dengan doa sebelum khutbah, tanpa adhaan atau iqaamah. Kemudian ia berdiri, bersandar pada Bilaal, berbicara tentang takut kepada Allaah (taqwa) dan mendesak kita untuk taat kepada-Nya. Ia berdakwah kepada manusia dan mengingatkan mereka. Kemudian ia pergi kepada wanita-wanita itu dan berkhotbah kepada mereka dan mengingatkan mereka. Kemudian ia berkata: "Bersedekahlah kamu, karena kamu adalah sebagian besar bahan bakar neraka. Seorang wanita dengan pipi gelap berdiri di tengah-tengah wanita itu dan berkata, ‘Mengapa demikian, wahai Rasulullah? Ia berkata: "Karena kamu banyak mengeluh dan tidak bersyukur kepada suami-suami kamu. ’ Kemudian mereka mulai memberikan perhiasan mereka dalam amal, melemparkan anting-anting dan cincin mereka ke jubah Bilaal. ”
(Diriwayatkan oleh Muslim, 885)
SEPOTONG NASEHAT :
Saudara-saudari
Maka anjuran kami kepada saudari-saudari
Kami memohon kepada Allah agar menjauhkan kami dan semua saudara-saudari
MAYORITAS DI PARADISE:
Pria dan wanita terlibat dalam perselisihan ini ketika Sahaabah masih hidup. Laporan Muslim dari Ibnu Sireen:
“Laki-laki dan perempuan bersengketa tentang siapa di antara mereka yang akan menjadi mayoritas di surga. Menurut laporan lain, baik mereka sedang berkompetisi, atau mereka sedang berdiskusi, apakah akan ada lebih banyak laki-laki atau perempuan di surga.
Mereka berkonsultasi dengan Abu Hurayrah, yang mengatakan bahwa wanita akan membentuk mayoritas, atas dasar sabda Nabi (saw):
“Golongan yang pertama masuk surga adalah seindah bulan purnama, dan golongan yang mengikuti mereka adalah seperti bintang-bintang
Hadits ini jelas mengindikasikan
Dua hadits tersebut boleh didamaikan dengan menyatakan bahwa wanita akan berada di mayoritas di surga dan neraka, sama seperti di dunia ini ada lebih banyak wanita daripada pria. Kita dapat mengatakan bahwa hadits yang diriwayatkan oleh Abu Hurayrah menunjukkan bahwa jumlah total wanita di surga, termasuk wanita di dunia ini dan al-Hoor al-’Eeyn akan melebihi jumlah pria.
Pertanyaannya kemudian adalah, siapakah yang akan lebih besar jumlahnya di surga: laki-laki di dunia ini atau perempuan? Al-Qurtubee mendamaikan antara kedua hadits ini dengan menunjukkan bahwa wanita akan membentuk mayoritas penghuni neraka sebelum Syafa'ah, ketika orang-orang yang berdosa dari kalanganmuwwahidin akan dikeluarkan dari neraka. Setelah itu wanita akan membentuk mayoritas penghuni surga. [at-Tadhkirah, al-Qurtubee, p. 475]
Sejumlah kecil wanita di surga terindikasikan dalam sebuah laporan yang diriwayatkan oleh Ahmad dan Abu Ya’laa dari ‘Amr bin al-’Aas yang berkata, “Saat kami bersama Rasulullah di jalan gunung ini, beliau berkata, “Lihatlah, apakah kamu dapat melihat sesuatu? ” Kami berkata, “Kami melihat gagak, dan salah seorang dari mereka menonjol karena paruh dan kakinya merah”. Rasulullah saw bersabda, “Tidaklah seorang wanita akan masuk surga kecuali orang-orang yang jarang di antara mereka seperti gagak ini termasuk yang lain”” [Silsilat al-Hadits as-Saheehah, 4/466, no. 1851]
Hafiz bin Hajar al-Asqalani [ra] mengatakan, ‘Sayyiduna Abu Hurayra [Radhiallaahu anhu] menggunakan hadits” Golongan pertama yang masuk surga akan seindah bulan purnama, dan golongan yang mengikuti mereka akan seperti bintang-bintang
Muhadditheen (ahli hadits) telah menyelesaikan kontradiksi jelas ini melalui penjelasan berikut:
1. Ahaadits ini jelas bahwa perempuan di Jannah dan Jahannum akan melebihi jumlah laki-laki dengan margin yang besar. (Sharh al-Nawawiy vol. 9 pg. 170)
2. Wanita-wanita itu bisa lebih banyak di Jahannam dan lebih sedikit di Jannah di awal. Setelah itu, apabila mereka dibersihkan dari dosa-dosa mereka atau ketika syafaat atas nama mereka diterima, mereka akan masuk ke dalam Jannah dan mereka akan melebihi jumlah laki-laki di sana juga. (Fath al-Baari vol. 6 pg. 401; Hadits3246 – Sifatul Jannah dari Hafiz bin Katheer pg. 130)
3. Ahaadits yang mengindikasikan
Wallahualam Bissawab.