Wilujeung Sumping di Blog GeegleHayoO

Sejarah Si Cepot Jagoan Wayang Golek

2 min read
chaklyraflesia
Pecinta wayang khususnya wayang golek, tentu sudah sangat akrab dengan tokoh Cepot. Tokoh punakawan berkulit merah, berkumis mirip Hitler, berblangkon dan pakaian selalu hitam ini selalu menjadi tokoh yang ditunggu-tunggu dalam setiap pementasan wayang golek.



Sang pencipta tokoh Cepot tak lain adalah Asep Sunarya Sunandar. Maestro dalang wayang golek paling termasyhur. Asep sendiri telah meninggal di RSUD Al Ihsan, Bandung sore, Senin (31/3).Asep juga dikenal sebagai pendiri Yayasan Pedalangan Giri Harja. Giri Harja sendiri telah mendapat penghargaan dari beberapa instansi, dan penghargaan yang paling tinggi diberikan oleh Presiden Soeharto yaitu Tanda Kehormatan Satyalencana Kebudayaan.

Namun dari semua pencapaian itu, mungkin Cepot-lah prestasi yang besar dari seorang dalang yang terlahir bernama Asep Sukana ini. Sosok Cepot yang diciptakannya kini tidak bisa lepas dari pementasan wayang golek. Wayang golek itu ya Cepot.

Sebelum Asep Sunandar Sunarya menciptakan tokoh Cepot, pertunjukan wayang golek kurang begitu diminati, terutama anak muda. Wayang golek hanya diminati para orang tua saja.

Asep yang tergerak untuk membuat wayang golek disukai semua kalangan akhirnya menciptakan tokoh Cepot. Tokoh Cepot tampil dengan guyonan dan sentilan-sentilan khas masyarakat sunda. Wayang yang rahang bawahnya bisa digerak-gerakkan jika berbicara, juga dapat merentangkan busur dan melepaskan anak panah, tanpa bantuan tangan dalang.

Alur cerita dan percakapan yang dilakukan Cepot bersumber dari kehidupan sehari-hari warga menengah ke bawah. Guyonan dan candaan Cepot inilah yang justru booming dibanding pertunjukan wayang goleknya sendiri yang mengambil lakon tak jauh dari wiracerita Mahabharata dan Ramayana.

Asep juga sering menyelipkan kalimat-kalimat dakwah dan ajaran Islam dalam pementasan Cepot. Bahkan di rentang tahun 1994 hingga 2004, Asep mengisi program acara ASEP Show di Televisi Pendidikan Indonesia (TPI), dengan tokoh utama si Cepot setiap bulan Ramadan.

Kini sang pencipta tokoh wayang Cepot ini telah berpulang menghadap Yang Kuasa. Meski demikian, Cepot, tokoh lucu, jujur yang menjadi ikon masyarakat kecil akan terus hidup di hati masyarakat Sunda dan pecinta wayang. Selamat jalan Ki Abah Asep 'Cepot' Sunarya.
Bersyukurlah Jika Semua Orang Bisa Tertawa Dan Senang Karena Kebodohanmu, Daripada Menjadi Orang Pintar Tetapi Selalu Menyusahkan Semua Orang...

Anda mungkin menyukai postingan ini

Posting Komentar

Bagaimana dengan Artikel ini?
Silahkan Anda Bebas Berpendapat!
((
___; )
(6