Kadang ketika kumpul dengan teman-teman, tak sengaja kita menceritakan kesalahan-kesalahan kita pada orang lain. Entah sedang bercanda, sekedar curhat atau iseng.

Lalu bolehkah dalam Islam menceritakan aib sendiri ke orang lain?

Islam melarang kita untuk membuka atau menceritakan aib sendiri setelah Allah SWT menutupnya. Hal ini sesuai dengan sebuah riwayat.

Telah menceritakan kepada kami Abdul ‘Aziz bin Abdullah, telah menceritakan kepada kami Ibrohim bin Sa’d dari anak saudaraku Ibnu Syihab dari Ibnu Syihab dari Salim bin Abdullah, dia mengatakan, “Aku mendengar Abu Hurairah mengatakan, “Aku mendengar Nabi Shallallahu ‘alaihi wa Sallam bersabda:

“Setiap ummatku akan mendapatkan ampunan dari Allah Azza wa Jalla kecuali al Mujaahiriin yaitu semisal ada seorang laki-laki yang mengerjakan sebuah perbuatan (buruk) pada malam hari kemudian ia menjumpai waktu subuh dan Allah telah menutupi aibnya (berupa perbuatan buruk).

Lalu laki-laki tersebut mengatakan, “Wahai Fulan, aku telah mengerjakan sebuah perbuatan buruk/jelek ini dan itu”. “Maka itulah orang yang malamnya Allah telah menutup aibnya lalu ia membuka aibnya sendiri di waktu subuh (HR. Bukhari dan Muslim)

Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya Allâh Subhanahu wa Ta’ala Maha Pemurah, kekal, dan Maha Penutup, Dia mencintai rasa malu dan sikap sitru (menyembunyikan aib).” (HR Abu Dawud dan Nasa-i)

Diceritakan, bahwa ada seorang laki-laki datang kepada Rasulullah dan berkata, “Ya, Rasulullah. Aku pernah mengobati seorang perempuan di ujung Madinah lalu aku tidak sekedar menyentuhnya (maksudnya menzinainya), maka ini aku datang kepadamu. Berilah aku hukuman yang engkau kehendaki.

Kemudian Umar Radhiyallahu anhu berkata, “Seandainya engkau menutupi dirimu, sungguh Allah Azza wa Jalla telah menutupinya” dan Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam diam tidak menjawab, kemudian laki-laki itu berdiri dan pergi. Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam pun memerintahkan seseorang untuk menyusul dan memanggil laki-laki tadi, kemudian Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam membacakan padanya firman Allâh Azza wa Jalla :

“Dan dirikanlah shalat pada kedua tepi siang (pagi dan petang) dan pada bahagian permulaan malam. Sesungguhnya perbuatan-perbuatan yang baik itu menghapuskan (dosa) perbuatan-perbuatan yang buruk. Itulah peringatan bagi orang-orang yang ingat.” (QS Hud:114).

Nah, dengan penjelasan diatas kita tahu, bahwa membuka aib diri sendiri dimana pun apalagi di Medsos yang ditonton banyak orang adalah haram. Sehingga sebaiknya aib disimpan rapat-rapat dan jangan ceritakan pada siapapun.

Selain itu, wajib bagi kita untuk segera bertaubat atas kesalahan tersebut, dan berkomitmen untuk tidak mengulangnya. Yakinlah Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.