Mereka menyoroti sejumlah kebijakan pemerintah yang dianggap membingungkan. Salah satunya mengenai kebijakan larangan mudik Lebaran. Namun di sisi lain malah tempat wisata diperbolehkan buka.
Para pemuda ini pun mensosialisasikan protokol kesehatan terutama soal memakai masker. Ada juga contoh seekor anjing bernama Joy yang setia memakai masker. Artinya hewan pun bisa memakai masker sedangkan masyarakat masih banyak yang abai protokol kesehatan.
Dalam kegiatan ini juga dibuka pasar gratis yang menyediakan baju, buku, takjil dan masker. Masyarakat dibolehkan mengambil secukupnya. Hal ini pun sebagai simbol yang menunjukkan bahwa masyarakat masih membutuhkan bantuan pemerintah.
Menurutnya, pocong dan kuntilanak ini dihadirkan sebagai sosialisasi protokol kesehatan. Simbolis dan gambaran apabila melanggar protokol kesehatan seperti tidak memakai masker dan jaga jarak maka bisa dekat dengan kematian."Ini sebagai bentuk aksi solidaritas dimana dalam masa pandemi ini kita diberi ketidakpastian pandemi ini sampai kapan. Hastag kami Rakyat Bantu Rakyat, ini sebagai bentuk protes kami. Sebab, ketika rakyat berdagang, melapak, ditertibkan," ujar seorang peserta aksi Raditia Muhammad.
"Kami juga membawa anjing bernama Joy yang ikut mensosialisasikan protokol kesehatan. Meskipun hanya binatang tapi bisa menyadarkan dan mengedukasi kepada masyarakat," ungkapnya.
Pantauan detikcom, aksi solidaritas ini mengundang perhatian pengunjung kawasan Alun-alun Ciamis yang sedang ngabuburit. Terutama penasaran dengan penampakan kuntilanak dan pocong. Bahkan beberapa diantaranya mengabadikannya melalui kamera ponsel. Ada juga anak-anak yang ingin melihat tapi malah ketakutan.