Wilujeung Sumping di Blog GeegleHayoO

Tidak ada luka di Hasil Visum, Rian Riana Guru Ngaji di Ciamis Mengklaim Dianiaya oleh Makhluk Gaib

2 min read

Rian Riana (29), yang didampingi keluarganya, perangkat desa dan tokoh masyarakat setempat saat mengklarfikasi pengakuannya terkait penganiayaan yang terjadi pada dirinya, di Kantor Pemerintahan Desa Darmacaang, Kecamatan Cikoneng, Jum’at (02/03/2018).


Berita Ciamis , (harapanrakyat.com),-Pengakuan mengejutkan datang dari Rian Riana (29), seorang guru ngaji, warga Dusun Cimarongmong, Desa Darmacaang, Kecamatan Cikoneng, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, yang sebelumnya diberitakan menjadi korban penganiayaan orang tak dikenal. Rian yang juga bekerja sebagai parangkat desa setempat ini ternyata mengubah pengakuannya. Dia mengklarifikasi bahwa dirinya bukan dianiaya oleh manusia, tetapi diyakininya dianiaya oleh mahluk gaib.

Klarifikasi tersebut ditulis dalam sebuah surat pernyataan bermaterai Rp. 6000 dan juga disampaikan dalam sebuah konferensi pers yang digelar di Kantor Pemerintahan Desa Darmacaang, Kecamatan Cikoneng, Jum’at (02/03/2018).

Meski begitu, namun Rian tetap mengaku bahwa dirinya pada waktu itu mendapat serangan fisik dan merasakan dianiaya hingga mengalami pingsan. “Saya merasa disetrum, diseret, dipukuli dan merasa keluar darah,” aku Rian seperti ditulis dalam surat pernyataannya.

Namun, lanjut Rian, setelah dilakukan visum di RSUD Ciamis, dokter menyatakan bahwa tidak ada bekas penganiayaan pada bagian kepala maupun pada seluruh tubuhnya. “Jadi saya simpulkan bahwa penganiyaan yang terjadi terhadap saya dilakukan oleh mahluk gaib. Dan apabila pernyataan ini tidak benar, saya siap diproses sesuai dengan hukum yang berlaku,” tegasnya yang dikutip dari kalimat akhir pada surat pernyataannya.

Sementara itu, kabar penganiayaan terhadap Rian Riana yang sebelumnya diduga oleh orang tak dikenal ini, sempat menghobohkan publik, khususnya warga di Kabupaten Ciamis. Pasalnya, tak sedikit orang yang mempersepsikan bahwa penganiayaan terhadap guru ngaji ini merupakan rentetan peristiwa penyerangan fisik terhadap sejumlah ulama yang belakangan terjadi di beberapa daerah di Indonesia, khususnya di wilayah Jawa Barat. Kabar ini pun sempat menjadi viral dan perbincangan hangat di media sosial, khususnya netizen di Kabupaten Ciamis.

Dihubungi terpisah, Kasat Reskrim Polres Ciamis, AKP Hendra Virmanto, Jum’at (02/03/2018), mengatakan, meski korban sudah mengubah pengakuannya, namun pihaknya tetap akan menuntaskan penyelidikan kasus ini dan hasilnya akan dilaporkan dalam sebuah gelar perkara.

“Kami tetap akan menuntaskan penyelidikan kasus ini agar permasalahannya terungkap secara jelas dan tidak terjadi simpang siur,” ungkapnya. (Her/R2/HR-Online)

Bersyukurlah Jika Semua Orang Bisa Tertawa Dan Senang Karena Kebodohanmu, Daripada Menjadi Orang Pintar Tetapi Selalu Menyusahkan Semua Orang...

Anda mungkin menyukai postingan ini

1 komentar

  1. second ago
    Excellent way of explaining, and nice post to get facts regarding
    my presentation focus, which i am going to present in university.
Bagaimana dengan Artikel ini?
Silahkan Anda Bebas Berpendapat!
((
___; )
(6