Dua Prajurit TNI Diserang Enam Preman di Blangpadang, Dipaksa Turun dari Panser
Jumat, 15 Desember 2017 10:10
Laporan Subur Dani | Banda Aceh
BANDA ACEH - Dua prajurit TNI Angkatan Darat (AD) tiba-tiba diserang oleh enam orang preman saat sedang melakukan patroli dengan panser anoa di Lapangan Blangpadang, Banda Aceh, Jumat (15/12/2017) pagi.
Aksi keenam preman terbilang cukup berani, mereka menyetop dua mobil panser anoa yang sedang patroli.
Keenam preman yang menunggangi sepeda motor dengan berani menggeber-geber sepeda motornya di depan panser militer tersebut.
Parahnya lagi, mereka memaksa turun kedua prajurit dari atas mobil. Dua prajurit berseragam pun menuruti permintaan para preman, keduanya turun dari atas mobil.
Begitu turun, keduanya langsung ditolak oleh para preman. Tiga preman mengurusi seorang prajurit, keduanya ditekan, disenggol, bahkan disepak-sepak.
Hingga akhirnya, dua prajurit TNI AD itu pun memberi perlawanan, dengan tangan kosong keduanya melayani para preman. Keributan dan adu jotos pun tak terelakkan.
Kedua prajurit TNI ini pun unjuk gigi, mereka beraksi bela diri dan melawan para preman. Warga yang hadir di Blangpadang pun sontak dan terkejut menyaksikan aksi ini, tapi tak ada seorang pun yang berani melerainya.
Hingga akhirnya, kedua prajurit berhasil mengalahkan keenam preman dengan tangan kosong. Para preman jatuh tersimpuh, mereka tak sanggup melawan aksi bela diri kedua prajurit.
Aksi tersebut ditampilkan prajurit TNI AD dalam pertunjukan usai peringatan seremonial Hari Juang Kartika atau ulang tahun TNI AD tahun 2017 yang digelar di Blangpadang oleh Kodam Iskandar Muda.
Selain aksi dua prajurit TNI menumpas para preman, para prajurit TNI juga menggelar demonstradi yongmoodo, drama kolosal, dan aksi lainnya.