Hati-hati Saat Berdesakan Menonton Acara Hiburan, Pria ini bahkan Sampai Meninggal

Panji Tewas Saat Berdesakan Menonton Hiburan di Alun-alun MAJALENGKA, (PR).

Acara hiburan yang digelar di Alun-alun Kota Majalengka, Minggu 9 April 2017, berakhir tragis.

Seorang penonton bernama Panji Sukma (13), tewas setelah berdesakan dengan penonton lainnya.

Pelajar kelas II di SMPN 2 Jatitujuh yang juga warga Desa Sumber Wetan, Kecamatan Jatitujuh, Kabupaten Majalengka itu diduga kehabisan oksigen sebelum meninggal.

Informasi yang diperoleh di lapangan, Panji memiliki penyakit batuk-batuk.

Sebelum meninggal, Panji ditemukan pingsan dan dibawa ke Posko PMI.

Karena kondisinya terus memburuk, petugas kesehatan mencoba membawa Panji ke RSUD Majalengka.

Nyawanya tak tertolong. Ia meninggal sekitar pukul 9.00 WIB.

Diduga, Panji meninggal dalam perjalanan menuju rumah sakit.

Kepala Bidang Pelayanan dan Keperawatan RSUD Majalengka, dr Erni Harleni mengungkapkan, mereka menerima korban dalam keadaan wajah membiru dan pupil bola mata melebar.

Untuk menyakinkan keadaan korban, pihaknya melakukan Reusitasi.

"Hasilnya, korban dinyatakan meninggal, mungkin pas perjalanan mau ke sini.

Berdasarkan keterangan keluarga, korban pernah mengalami penyakit asma," katanya.

Menurut keterangan sahabat Panji, Nono, mereka berangkat ke Majalengka bersama dengan sejumlah temannya dari Jatitujuh Sabtu 8 April 2017 sekitar pukul 22.00 WIB menggunakan kendaraan bak terbuka khusus untuk menonton hiburan musik yang diselenggarakan sebuah stasiun televisi di Alun-alun kota Majalengka.

Sekitar pukul 24.00 WIB, mereka tiba di lokasi dan menikmati jajanan di Alun-alun seperti cilok, bubur ayam, dan minum kopi.

Satu jam kemudian mereka tidur di trotoar, tepatnya samping Gedung DPRD sambil menunggu besok pagi untuk nonton acara hiburan yang digelar di alun-alun.

"Paginya sekitar pukul 5:30 WIB, kami menuju areal alun-alun untuk menonton.

Setelah menikmati hiburan, kami lapar kemudian makan bubur ayam di jajanan luar lapang, setelah makan bubur ayam kami nonton kembali ke lapang.

Di tengah lapang, suasana berdesakan dengan penonton lain.

Dia merasa kepanasan kemudian ke pinggir.

Dia batuk-batuk dan meminta tolong, lalu kejang.

hingga jatuh pingsan," kata Nono.

Panji langsung dibawa aparat kepolisian ke Posko Kesehatan hingga akhirnya dilarikan ke RSUD Majalengka.

Penjaga pos kesehatan, Tania, mengatakan bahwa petugas sempat memberikan pertolongan kepada korban yang kejang-kejang.

Namun, karena keterbatasan alat, mereka merujuk ke RSUD Majalengka.

"Di perjalanan, korban sudah sesak napas dan mengalami hipoksi (kekurangan oksigen) hingga kejang-kejang," ujarnya.

Bupati Majalengka Sutrisno yang sempat menjenguk ke RSUD Majalengka menyampaikan rasa ptihatinnya atas musibah yang menimpa Panji.

Kepada keluarga korban, Bupati memberikan santunan sebesar Rp 10 juta.

------------------------------------
Berita ini pertama kali diterbitkan oleh *** Pikiran-Rakyat
------------------------------------
Artikel Terbaik Serupa: