Hit-Hot

[Kisah Sedih] Adik Saya kena Tilang Polisi Berhati Batu

12 Juli 2017 tepat PKL 07:00 adalah kejadian dimana adik saya ditilang polisi, Saat itu adik saya membawa sepeda motor dari Yamaha Vega ZR.

Assalamu'alaikum wr. wb?

((
___; )
((

Sebelumnya perkenalkan dulu Adik saya yang merengek pulang berjalan kaki dari Pahlawan (Imbanagara) ke Cibeunying tonggoh Ciamis karena polisi menilang dan mengambil kendaraannya.

Namanya Richi Andrian, ia berumur 17th. Yaa adik saya memang agak bahaya mengendarai motor karena dibawah umur. Tapi, ia sudah lama memakai motor dan cukup mahir. Selama bepergian, seperti mengantar Ibu bekerja dan juga adik paling kecil yang sekolah. Dan adik saya alhamdulillah sejauh ini tidak pernah mengalami kecelakaan dalam berkendara.

"Bagaimana Ceritanya Richi Andrian bisa ditilang Polisi?"

Karena adik saya sekarang bekerja setelah lulus sekolah yang sempat diam dirumah selama kurang lebih 1 tahun, Jadi Sekarang adik saya jadi lebih sering bermain motor ke Jalan Raya karena pekerjaan menuntutnya. Richi dari Cibeunying, dan tempat ia bekerja ada di Cimari yang mengharuskan untuk melewati jalan gede (jalan raya).

Jadi saat itu, adik saya yang biasanya berangkat pkl 05:30 untuk pergi bekerja namun teman kerja sekaligus sodaranya mengatakan "Bahwa hari ini kerja dimulai agak siang pkl 07:00 karena salah satu teman pegawai yang menjadi peran penting dalam pekerjaannya telah meninggal dunia"   Kata Deni teman kerja Richi sekaligus adik saya juga.

Kejadian berawal pkl 07:30, waktu itu aku masih tertidur dan Deni datang ke rumah dan membangunkanku untuk menanyakan dimana adik saya karena Deni khawatir adik saya tidak kunjung datang kerumahnya untuk pergi bekerja bersama yang sudah mereka rencanakan untuk pergi bekerja jam 07:00.

"a si ikuy (Richi) dimana? geus indit ka pabrik tiheula kitunya? tapi eweuh da di pabrik mah ceunah ceuk barudak mah. (Kak si ikuy dimana? udah pergi ke pabrik duluan kali ya? tapi katanya dipabrik ia tidak ada.)"   kata deni.  

Saya mengira pasti adik saya pergi mengantar ibu bekerja dan juga mengantar adik paling kecil sekolah.   dan ternyata benar seperti itu setelah adik saya datang dengan berjalan kaki dan menceritakan segala yang terjadi. Adik saya mengatakan bahwa ia Ditilang polisi saat tengah membeli bensin ke POM imbanagara setelah mengantarkan Ibu bekerja.

"Saat Kejadian, Apa Richi tidak melihat ada Razia di depan jalan menuju POM?"

Tidak! katanya, karena pandangan arah depannya terhalang oleh mobil angkot jadi Richi tidak bisa melihat situasi dan kondisi uang terjadi di depannya.  Tapi Richi sempat mendengar seperti teriakan tukang ojeg yang sedang berbicara kepadanya, namun suara itu terdengar samar. katanya... Aku menduga mungkin tukang ojek tersebut berniat memberitahu adik saya adanya kegiatan Razia.

Sesampainya di POM, adik saya terkejut saat seorang polisi memberhentikannya dan meminta memperlihatkan surat-surat motor pada Richi. Kemudian dengan penuh rasa takut adik saya menjawab "Aya pak ngan dibumi (ada pak cuman di Rumah)" katanya.   kemudian Polisi memintanya untuk membawa surat-surat tersebut dari rumah untuk dibawa kesini.

Adik saya pun memutar kunci dan menyalakan motornya untuk pulang ke rumah.  Tapi   ooOOouuhHhh  teman-teman ini moment yang paling menyedihkan menurutku. Adik saya karena memang masih kecil yang belum tahu apa-apa. ia dengan polosnya membawa motor tapi polisi dengan tegas dan tidak berperasaan untuk tidak memperbolehkan membawa motornya. Dan akhirnya adik saya berjalan kaki kerumah dengan sangat malang. Yaa mungkin Polisi tidak menyuruh adik saya untuk berjalan kaki, tapi ketika adik saya tidak membawa uang untuk membayar ojek dan hp untuk memberitahu saya atau orang-orang rumah lain. Secara tak langsung mereka menyuruhnya dengan tuntutan tersebut.
/6
___; (
\(

Padahal seharusnya polisi juga tidak boleh membuat orang susah, Kasih kenyamanan walau sedikit. Mengingat anak kecil yang  sedang mereka hadapi yang diberikan obrolan menyakitkan orang dewasa...

"Kami selalu takut menghadapi jalan raya, Tapi kami terpaksa jika keadaan mengharuskan supaya mengambil jalan raya"

Siapa yang tidak takut melaju kendaraannya di jalan raya? Jalan raya itu sangat menakutkan bagiku. Jalan raya sangat dipenuhi oleh ancaman bahaya yang mengancam nyawa, Tapi ada juga yang mengatakan bahwa jalan raya adalah jalan yang paling enak untuk berkendara karena alasan-alasan yang berbeda.

Richi ditilang karena beberapa hal, Seperti STNK mati dan pajak sudah ketinggalan.

"Kenapa bisa begitu?"

Karena kami tidak terlalu mengerti so'al Motor dan Aturan yang harus diperlukan dalam membuat kendaraan yang layak. Karena juga, Motor ini memang sudah dalam keadaan seperti itu saat dibeli dari pamanku sendiri yang bernama Yudi.

Dan sekarang, kami meminta tolong kepada Mang'Yudi supaya ia membantu kami untuk bagaimana caranya supaya motor yang dibawa polisi bisa kembali ke Rumah. Karena mang'yudi paham betul tentang hal itu.

Sekarang aku sedih melihatnya, biasanya adik saya mondar-mandir main sama temen-temennya. Mengelap-elap motornya. dan sekarang semua itu hilang dan berhenti dalam sekejap.  Aku tahu bahwa polisi telah mengambilnya karena kami juga sadar bahwa kami bersalah. Tapi melihat adiku menangis, dan berjalan kaki jauh-jauh untuk pulang dan menceritakan yang terjadi dalam perasaan Ketidak tahuannya. dan aku juga melihat orang tuaku yang cemas dan penuh ketakutan. karena mereka (orang tua ku) menganggap bahwa ini pasti akan membutuhkan uang yang banyak. sementara kami adalah orang-orang yang termasuk kedalam orang susah lagi miskin.

Aku juga merasa sangat bersalah, karena aku benar-benar tidak bisa membantu mereka karena statusku sebagai penganggur yang malah aku masih selalu minta pada orang tua ku.  Melihat itu semua, Aku berfikir bahwa Polisi tidak pernah menggunakan perasaannya. Aku tahu itu mungkin sikap yang profesional demi menegakan keadilan.  Tapi untuk hal menilang seperti ini banyak ketidak adilannya. "Dimana si pencuri berhasil membawa uang dan pembelinya menjadi penanggung jawabnya"    

Apa maksud dari Postingan ini?

Apa postingan ini bertujuan untuk melawan aparat kepolisian atau ungkapan yang mungkin mengejek Polisi atau bahkan membuat provokasi?
Tentu saja tidak, Sebagai warga negara yang baik saya sangat setuju dan menerima kejadian yang menimpa adik saya sendiri.

Namun sebagai manusia, Aku hanya menyampaikan dan memberitahui Kemanusiaanku tentang hal ini, Dan yang terpenting "Seorang manusia akan berhak mengajukan kepada Allah SWT kelak di akhirat nanti untuk meminta Keadilan. Karena hanya Allah SWT lah yang Maha Adil".

Wassalamu'alaikum wr.wb...

Bersambung...

Artikel Terbaik Serupa:
Chakly Raflesia
Bersyukurlah Jika Semua Orang Bisa Tertawa Dan Senang Karena Kebodohanmu, Daripada Menjadi Orang Pintar Tetapi Selalu Menyusahkan Semua Orang...