Sinarband Personil: Majid (Vocalis) Aku sendiri (Melodis) Agus (Bassis) Yudi (Rithem) Aan (Drummer) Hari ini ceritanya aku mencoba masuk studio lagi setelah bertahun-tahun nggak pernah menginjakkan kaki di studio musik. Haha... |
Feels like.. I’m home!
Terakhir kali main band waktu masih semester 5-6, tepatnya sekitar 6 tahun lalu haahh??. Nostalgia banget tadi iseng-iseng nonton temen-temen yang lagi latihan buat acara grand buka puasa di akhir Juli nanti.
Pertama pegang bass, cuma asal betot, jari-jari udah sakit aja. Merah. Padahal bener-bener cuma asal betot. Astaga! Baru inget lagi kalau ternyata senar bass itu segede itu. Hahaha. Dodol.
Gak bisa ngebayangin dulu waktu SMA, kok bisa ya mainin melodi nya PUSPA ama lagunya ST12 yang lain “Cinta Jangan Dinanti~” hehey.
((
___; )
((
Gak punya skill Melodi, tapi udah diajak ikut festival band se Ciamis Raya di Nasol. Jadi ceritanya waktu itu nama band kami adalah SinarBand (Nur-nya Band yaa..njir, alay banget), Entah bagaimana sih SinarBand diambil dari nama apa atau artinya apa. yang jelas, Karena waktu itu adalah Sejarah baru dari Sekolah ku yang bernama MTS RU Sindangsari / Tsanawiyah dan yang pertama kali ada murid yang berkecimpung di Dunia Musik / yaa seperti Band itu adalah kami, Jadi kami mulai membuat sedikit Senyuman di Tsanawiyah hehey (Ma'af bukan maksud menyombong yee) hehey. Padahal Sekolah kami itu Religius, Hehey "Teu nanaon atuh Hiburan" Kata salah satu guruku dulu.
"Bagaimana Perjalanan SinarBand di MTS Riyadlul ULUM / Tsanawiyah?"
Okay tenang aku ceritain dech... Jadi, Trus karena kekurangan pemain band, dan karena udah ada gitaris, udah ada vokalis, dan aku ceritanya bisa main Melodi dikit-dikit, kemudian aku mulai mencari Personil lainnya. Inget banget waktu itu semalam suntuk ngedengerin lagu ST12 pake Walkman, Volumenya digedein. Bener-bener murni nyontek nadanya doang. Haha. Kalau lagunya PUSPA sih melodi nya masih agak lumayan nggak ribet Karena agak ada Variasi yang melenceng dari aslinya hehey makannya jadi mudah.
Lanjut cerita tentang festival band di Nasol, awalnya aku ngak habis pikir sama sekali kalau ternyata festival itu diikuti banyak band yang udah lama malang melintang di panggung musik "Pokok namah sa Ciamis we laah mun Bahasa Sunda namah". Temen-temen aku yang tergabung dalam band lokal, yang udah tentu skillnya ajegile, pada ikut. OoOh maYyy... Rata-rata yang ikut cowo semua pula. Ada beberapa cewe juga yang ikut Namanya Dewi, berdandan Religi tapi suara Rock n' Roll men. Macho men. Keren pokoknya. Sementara aku inget banget waktu itu pakai celana jeans putih tiga per empat, dan kaos cewe warna dominan putih. Pakai sepatu flat. Kayanya sih aku salah kostum.
Saya-inget-banget, waktu band kami dipanggil, jantung berasa kayak mau copot. Acaranya diadakan semacam di Lapang Nasol yang terkenal besarnya. Dan waktu itu penonton pada duduk di pinggir, cuma ada beberapa yang di tengah. Trus, begitu kami naik panggung, dengan bersemangatnya si MC bilang “WaaAah ini nih yang paling akhir, indah banget yaa seduai namanya. Sekarang Lagi Sore-sore dengan Mentari yang mulai terbenam kuning. ini dia Siiinnnnnaaaaaaarrrr Baaaannddddd” katanya...
Ba-gus-ba-nget. Apa yang terjadi selanjutnya?
Penonton yang di pinggir-pinggir pada ke tengah semua. Dan..err..berkumpul di depan ku. Jadilah, keringat dingin bercucuran, grogi semakin memuncak. Pengalaman pertama ngeband di panggung, dan..ditonton dengan antusiasme yang seperti itu. Pengen lari ke hutan belok ke pantai rasanya. Mana waktu itu suara Melodinya kecil banget, hampir nggak kedengaran. (Atau karena kuping aku udah ketutup grogi, ya gak tau juga sih).
Tapi ada satu peristiwa yang patut untuk dikenang
Sepanjang bawain lagu St12 Puspa, penonton yang berdiri di depan aku ngacungin jempolnya, menyemangati, Memotret kami. SUMPAH bukan sombong, dari Ribuan peserta Parade Band di Nasol itu yang Penontonnya paling Rame itu ketika kami bermain, Padahal Band mereka jauh lebih enak didengar dan keren dilihat.
But.... Aduuhh rasanya Terharu juga , hehey. Dan pas bawain lagunya Cinta Jangan Dinanti, penonton di depan panggung mulai heboh dan loncat-loncat.
Di Balik Kecerian Sinarband ada Sisi Menyedihkannya
Jadi waktu itu nggak ngerti apa awalnya, tau-tau sehabis aku tampil ada yang marah dan meludah persis ke muka aku. Orang itu benar₩°-bear Gila, Aku yakin ia Syirik dengan Kami. Alhamdulillah dibalik itu, Ada banyak orang yang membela ku, Seperti Kakak-kakak dari Sekolah Ar-Rahman yang bilang padaku (mungkin karena aku pendiam), “Teu nanaon a, Tenang we ke upami aya nanaon deui uranf Gablog (Nggak apa-apa bang, tenang aja nanti kalau ada apa-apa lagi saya akan menghajarnya)”.
Waktu itu ngak kebayang rasanya, udah parno abis. Secara waktu itu aku masih berstatus cowok-polos-yang-jarang-melihat-dunia-luar-apalagi-tawuran. Seandainya, Waktu itu aku di izinkan marah oleh Allah SWT, Pasti dia tak akan suka jika aku marah Hahaha.
That was totally…remarkably awesome. :’)
"Pengalaman manggung selanjutnya adalah waktu acara Perpisahan di sekolah"
Lagu yang kami bawakan adalah lagu yang masih sama yaitu dari ST12, Karena mereka paling suka jika kami bermain lagu Charly. dan kebetulan waktu itu ST12 lagi Popuper-populernya. Tapi kali ini kami membawakan lagu yang agak Jadulnya yaitu “Terlalu” sama lagu apaa yaa aduuhh aku lupa lagi pokoknya banyak dech.
Di sini aku tetap pegang Melodi dan jadi backing vocal pas reff nya lagu ST12 (ceritanya si vokalis ngak kuat ambil nada tingginya). Malu banget. Suara pas-pasan tapi udah disuruh nyanyi aja. Haha. Yang berkesan dari acara itu adalah, di tengah-tengah maen melodi, mendadak aku melihat bidadari tersenyum Lebar. (yang pernah aku bahas si Bidadari ini di Artikel sebelumnya) Sumpah aku tidak tahan Malu-malu tersipu juga jadinya.
Pengalaman ngeband waktu SMP udah beda lagi
Skill gitar+Melodi ku udah nggak bisa dijadikan modal ngeband, karena banyak yang lebih jago. Akhirnya, karena mungkin kasian melihat aku yang bener-bener mupeng pengen ikutan ngeband, aku dijadikan Vocalis. Yah..sekali pernah duet sih sama si vocalis, tapi..yang ada hasilnya ancur banget. Haha. Pengalaman yang nggak terlupakan waktu ikut homeband fakultas adalah, saat lagu ciptaan aku dinyanyikan di atas panggung. Dengan suara yang jauh lebih berteknik, dengan diiringi dentingan piano, lagu ku jadi terdengar lebih bagus daripada aku nyanyikan sendiri dengan gitar. Terharuuu. Hehey.
Balik lagi ke tadi, aku bener-bener masih kaku memegang melodi dan sepertinya aku bukan seorang Melodies
Saya juga masih kaku memainkan gitar listrik. Parah banget. Mungkin aku emang cuma bisa main gitar akustik dengan lagu-lagu yang ringan. Suara pas-pasan asal ngak out of tune, aku rasa nggak mengecewakan juga, kan.
Terimakasih Sinarband
I Need You Tsanawiyah
And I Love you semua Friend2 ku dulu