Dalam pesan suara yang saat ini sedang dikonfirmasi kebenarannya, ISIS merilis daftar negara yang menjadi target utama serangannya.
Negara tersebut adalah Irak, Suriah, Iran, Amerika Serikat, Rusia, Australia, Filipina, dan sejumlah negara di Eropa.
Pesan suara tersebut diyakini dibacakan oleh juru bicara ISIS, Abi al-Hassan al-Muhajer. Ia meminta kepada militan ISIS untuk menyerang secara sporadis di tempat mereka masing-masing.
Serangan ISIS terbaru yang mematikan terjadi di Iran pada awal bulan puasa lalu. Seorang pria secara membabi buta melepaskan tembakan di gedung parlemen Iran yang menewaskan 17 orang.
Kemudian pada 3 Juni, serangan di London Bridge menewaskan tujuh orang. Dua minggu sebelumnya aksi bom bunuh diri dalam konser Ariana Grande di Manchester menyebabkan 23 orang tewas.
Di wilayah Asia Tenggara, militan kelompok Maute di Pulau Mindanao Filipina yang menyatakan berafiliasi dengan kelompok ISIS membantai 19 warga sipil Marawi saat mereka diserang oleh militer Filipina pada akhir Mei.
Sumber : The Atlantic
Editor : Andres Fatubun