Cara Memakai Sarung yang Rapih dan Keren
Biasanya kalau mau belajar apa saja, termasuk cara memakai sarung sholat yang rapi dan baik sama orang tua. Tapi kadang miris juga menyaksikan kenyataan di Masjid masih sering terlihat orang yang sudah tua dan juga anak muda yang cara pakai sarungnya amburadul, miring, lipatannya besar, mudah lepas, dan sebagainya. Yah… tentunya masalahnya Cuma satu, yakni karena tidak tau tekniknya.
Sebelum ngasih tutorial sarungnya saya mau cerita dulu soal pengalaman saya saat masih di pesantren.
Dulu, waktu masih awal mondok (Pesantren), yang namanya anak baru kan masih lugu, apalagi soal cara pakai sarung yang rapi.
Nah, pas ada kakak senior yang liat cara saya mengenakan yang amburadul dan mudah lepas, akhirnya saya diajari tips-tipsnya.
Walhasil, setelah itu, kita kadang adu kekuatan lipatan sarung yang dikenakan. Siapa yang lebih kuat dan tidak mudah lepas sarungnya maka dialah pemenangnya.
Kadang nih, ada teman yang caranya rapih sekali bahkan bisa kuat dan tak lepas walau ditarik sampai 5 orang. Keren kan? Ya iyalah, santri! Yang notabenenya hampir 24 jam setiap hari pakai sarung terus. Nah berikut proses2nya.
Langkah Cara Memakai Sarung Sholat yang Rapi
Usahakan semua poin penting yang disebut dijalankan agar sarung yang kamu pakai terlihat lebih rapi layaknya ustads yang sering ceramah di Masjid dan juga tentunya sholat mu lebih khusyu.
- 1. Pertama kali, gunakan celana dalam dulu. Ini bisa dibilang wajib, karena jika tidak, nanti saat sujud ‘testis’ (maaf agak tidak sopan) akan terlihat menggantung.
((
___; )
((2. Selanjutnya, tanpa harus pakai baju koko dulu (ini bedanya kalau pakai baju kantor yang mana baju lebih dulu), langsung kenakan sarung. yakni mulai dengan memasang sarung dari atas lalu bentangkan ke kiri dan ke kanan dengan kedua tangan.
3. Pastikan jahitannya berada di depan dan persis ditengah. Setelah sudah berada di tengah garis jahitannya, barulah digeser sedikit ke samping kiri atau kanan (sekitar 10 cm). Ini tujuannya, agar antara sisi kanan dan kiri tidak sama panjang dan agar lipatan yang depan nantinya bisa lebih lebar dari yang berada di dalam)
(jika garis jahitannya diletakkan agak ke kiri maka bagian kirilah yang nantinya dilipat lebih dulu dan berada di dalam, dan sebaliknya)
4. Jika sudah mengatur garis jahitannya, lalu tahan dengan dagu bagian tengahnya dan barulah sisi kiri dilipat lebih dulu lalu tahan dengan tangan.
(Pastikan saat melipat, perhatikan bagian bawahnya. Jika ujungnya miring ke bawah, maka lipatannya agak di tarik ke atas. Ini penting sekali agar bagian bawah sarung rata dan rapi )
5. Selanjutnya sisi sebelah kanan juga dilipat ke dalam menutupi lipatan pertama tadi. Juga harus perhatikan lipatan bagian bawahnya, jika tidak lurus maka sebaiknya agak ditarik ke atas bagian atasnya.
6. Naaah, barulah masuk ke tips inti cara memakai sarung sholat yang baik dan rapi, yakni dengan melipat ke bawah ujung dari hasil lipatan sisi kiri dan kanan kurang lebih 20 cm ke bawah. Ini fungsinya agar antara kedua sisinya kuat dan tidak goyang.
7. Terakhir tinggal lipat ke bawah dengan lipatan yang kecil-kecil (jangan digulung), hingga didapatkan tinggi sarung yang pas.
(Usahakan saat melipat bagian depannya, bagian belakangnya juga digulung sampai sejajar dengan lipatan depan).
Kesimpulannya:
Untuk menghasilkan lipatan sarung yang rapi ada 3 hal yang harus diperhatikan, yaitu :
- Posisi jahitannya di bagian depan dibuat agak miring ke samping,
- lalu saat melipat sisi kiri dan kanan ke depan usahakan bagian bawahnya sama rata dan jika tidak bagian atasnya agak ditarik ke atas sambil dijepit tangan,
- dan terakhir adalah saat sebelum melipat atau menggulung ke bawah maka harus dilipat dulu sekitar 20 cm ke bawah biar kuat.
Hal-hal yang harus dperhatikan saat memakai Sarung
- 1. Pastikan mereknya dan warna yang lebih gelap yang biasanya lebarnya selebar jengkal orang dewasa yang memanjang ke bawah, posisinya diletakkan di bagian belakang pantat yang mena mereknya ada di bawah.
2. Usahakan hasil lipatannya di atas mata kaki. Selain lebih sesuai dengan sunnah dalam hadits Nabi saw., juga karena jauh lebih enak melangkah saat berjalan serta tidak mudah terkena percikan air atau lumpur dan kotoran najis.
- 3. Posisi lipatan sarung yang digunakan atau belahannya sebaiknya berada di depan paha kiri atau kanan biar terlihat rapid an tidak sulit saat melangkah.
Merek Sarung Terbaik Paling Tenar di Indonesia
Merek Sarung yang Terkenal
Indonesia memang dikenal sebagai sentra sarung dan bahkan banyak yang diekspor ke luar negeri untuk memenuhi pasar orang-orang pribumi yang berada di sana.
1. Gajah Duduk
- Ini adalah merek sarung yang paling terkenal bahkan ketika Indonesia masih sangat baru, yakni 1972, perusahaan ini sudah berdiri. Tentunya penalamannya dalam menenun hingga bisa menghasilkan kualitas sarung yang lembut tak diragukan lagi. Dan bisa dibilang orang yang pakai merek ini adalah hal membanggakan karena bisa mengenakan sarung bermerek buatan negeri sendiri.
2. Atlas
- Bisa dibilang pendatang baru yang sukses merebut pasar. Dengan mengandalkan design corak yang menawan dan menarik akhirnya sarung Atlas bisa menjadi salah satu brand ternama di Indonesia. Apalagi kalau sudah masuk hari raya idul fitri dan idul adha pasti banyak yang mencari produknya di supermarket dan mall2.
3. Wadimor
- Bangga jadi masyarakat Jawa Tengah karena sarung ini dibuat di sana, tepatnya PT Sukorintex lah yang menjadi founder dari merek sarung terkenal ini. Dan untuk saat-saat ini, di tahun 2016, bisa dibilang perusahannya jauh lebih cepat mecuri start dalam hal periklanan, karena masih beberapa bulan lagi memasuki bulan Ramadhan iklannya sudah muncul di berbagai stasiun TV.
Jadi, kalau kamu mengikuti dengan baik teknik dan tips yang diajarkan maka akan dengan mudah kamu memakai sarung yang betul-betul rapi.
Bahkan, walau ada 3 orang yang berusaha melepasnya juga akan sulit karena menerapkan teknik di atas.
Saya mau mengulang sekali lagi kalau kunci rahasianya biar didapakan lipatan yang baik adalah setelah melipat sisi kanan dan kiri ke tengah, selanjutnya bagian atasnya dilipat ke bawah kurang lebih sepanjang 20 cm dan baru setelah itu digulung kecil-kecil.
Cara di atas bertujuan agar antara lipatan kiri dan kanan tertahan dengan kuat pada lipatan ke bawah tersebut.
Karena jika langsung di gulung maka ia akan mudah lepas dan tidak kuat.
Itu dulu cara memakai sarung sholat yang rapi dan baik. Untuk bisa persis sama dengan yang diajarkan maka tak bisa dengan hanya sekali praktek saja, harus dilakukan pengulangan beberapa kali baru bisa kelihatan hasilnya. Tapi itu tadi, pastikan kunci rahasianya diterapkan karena jika tidak maka jangan berharap bisa berlebaran dengan tampilan sarung yang rapi dan menawan.
Bersambung...