Tarik tambang atau Tug-of-war bisa menjadi permainan yang berbahaya, Para ahli memperingatkan
Ini mungkin permainan masa kanak-kanak, tetapi cedera tarik tambang bisa serius dan menyebabkan konsekuensi permanen.
Edith Rodriguez dan Pablo Ocegueda, siswa di South El Monte High School di South El Monte, California, sedang bermain tarik tambang selama kegiatan minggu semangat makan siang ketika jari mereka terputus oleh tali, lapor stasiun CBS KCBS di Los Angeles . .
"Mereka melilitkan tali di tangan mereka dan entah bagaimana tali itu putus, saya kira itu menciptakan ketegangan ekstra dan menyebabkan cedera," kata Inspektur Pemadam Kebakaran Kabupaten Los Angeles Brian Riley kepada KNX 1070.
Siswa awalnya bersorak saat tali putus, tapi kemudian segera menyadari apa yang terjadi. Menurut KTLA , ada sekitar 40 siswa yang mengikuti permainan tersebut.
"Mereka berdua kaget, menatap tangan mereka. Mereka tidak tahu harus berbuat apa," kata Jennifer Jiminez, seorang siswa baru di sekolah itu kepada KCBS.
Los Angeles County-USC Medical Center mengonfirmasi kepada CBSNews.com bahwa para siswa dibawa ke sana setelah kejadian tersebut, dan mereka menjalani operasi tadi malam untuk menyambungkan kembali jari mereka. Mereka saat ini dalam kondisi stabil.
"Loop, knot dan jenis 'pegangan' lainnya - digunakan untuk melilitkan tali di sekitar tangan atau bagian tubuh mana pun sangat berbahaya - dan dapat menempatkan individu pada risiko cedera jari dan tangan, termasuk amputasi traumatis dan dislokasi sendi, " Dr. Robert Glatter, dokter pengobatan darurat di Rumah Sakit Lenox Hill di New York, mengatakan kepada CBSNews.com melalui email. Dia tidak terlibat merawat para siswa.
Meskipun dia melihat lebih banyak luka bakar tali tarik tambang daripada amputasi, Glatter memahami bagaimana hal itu bisa terjadi.
“Saat menggunakan tali yang dilapisi atau licin, seringkali ada kecenderungan untuk melilitkannya ke tangan untuk mendapatkan cengkeraman yang lebih baik. Hal ini sebenarnya bertentangan dengan 'aturan' yang menyatakan bahwa tali harus dipegang dengan cengkeraman alami, dengan kedua telapak tangan menghadap ke atas dengan jari-jari melilit tali," Glatter menjelaskan, menambahkan bahwa jika Anda melingkarkan tangan di sekitar tali, akan lebih sulit untuk melepaskannya.
Ini bukan cedera pertama yang dilaporkan yang disebabkan oleh tarik tambang.
Pada tahun 1997, dua pria kehilangan lengan kiri mereka selama kontes tarik tambang dengan lebih dari 1.600 peserta di Taipei, Taiwan, menurut laporan Reuters . Dua anak laki-laki Colorado sebagian besar akibat tarik tambang itu pernah memotong tangan mereka selama pertandingan tarik-menarik antara pemain sepak bola senior dan junior Sekolah Menengah Lutheran pada tahun 2007, KUSA-TV melaporkan.
Glatter mengatakan pemain tidak boleh melingkarkan anggota tubuh mereka dengan tali untuk mendapatkan cengkeraman yang lebih baik.
"Penting bagi penyelenggara permainan tarik tambang yang bekerja dengan orang dewasa atau anak-anak untuk meninjau masalah keselamatan dengan hati-hati, dan teknik yang tepat dengan semua peserta," katanya.
Dan baru-baru ini, di Indonesia dilaporkan sudah ada 2 korban yang telah meninggal yang berhubungan dengan Tarik Tambang. Pertama seorang pria asal Kudus, Dan yang terbaru adalah seorang wanita di Makasar.
Semoga dengan adanya artikel ini bisa membuat kita akan lebih berhati-hati dalam melakukan hal yang terlihat menyenangkan, namun menyimpan bahaya yang bisa saja mengancam keselamatan jiwa.
Tetap Waspada dan Jalankan aturan dengan baik sesuai SOP Standard Operating Procedures (SOP) yakni serangkaian instruksi tertulis yang dibakukan mengenai berbagai proses penyelenggaraan administrasi pemerintahan, bagaimana dan kapan harus dilakukan, dimana dan oleh siapa dilakukan.