Wilujeung Sumping di Blog GeegleHayoO

Istri Bupati Ciamis Menjenguk Bocah yang Mengalami Penyakit Kulit Bersisik

2 min read

Istri Bupati Ciamis menjenguk bocah perempuan dengan penyakit kulit menyerupai sisik (Foto: istimewa)
Ciamis - Bocah perempuan usia 6 tahun Kaisyya Roudhotul Ma'wa mengalami kelainan kulit yang menyerupai sisik. Anak dari pasangan Dani Rahdani dan Sida Fauziah warga Sukawening, Kecamatan Cipaku, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, ini dirawat insentif di RSUD Ciamis.

Menurut informasi, awalnya 3 bulan lalu, bocah perempuan tersebut mengalami sakit kulit biasa di perutnya. Namun lama kelamaan sakit kulit yang dialami Kaisyya terus membesar ke sekujur tubuh hingga menyerupai sisik.

Orang tua bersama Pemerintah Desa Sukawening pun mengobatinya ke puskesmas. Namun sakit kulit yang diderita Kaisyya tak kunjung sembuh. Akhirnya pihak keluarga membawanya ke RSUD Ciamis pada Selasa (20/9/2022).

Menurut Bayu, hasil dari observasi, bocah perempuan itu mengalami penyakit autoimun yang menyerang bagian kulit. Menurut Bayu, kulit bocah tersebut bukan bersisik namun kulit yang mengelupas dan mengeras hingga mirip sisik.Kabid Pelayanan Medis RSUD Ciamis Bayu Yudiawan membenarkan kondisi bocah perempuan tersebut yang mengalami sakit pada kulitnya hingga menyerupai sisik. Saat ini pihak RSUD Ciamis tengah melakukan penanganan medis. Bocah perempuan itu kini diisolasi untuk perlindungan.

Pihak RSUD Ciamis pun pernah menangani beberapa pasien serupa. Bayu pun menjelaskan bahwa penyakit ini termasuk umum atau bukan yang jarang ditemui. Penyakit ini pun bisa disembuhkan.

"Jadi anak ini mengalami penyakit kekebalan tubuh menyerang jaringan kulit sendiri. Si jaringan mengelupas karena sistem imun bermasalah. Dari lapisan epidermis terbentuk cairan seperti luka bakar, lalu pecah mengering dan jaringan mati lama-lama seperti sisik," ujar Bayu di RSUD Ciamis, Jumat (23/9/2022).

Bayu menjelaskan, penyakit autoimun ini kebanyakan ada unsur genetiknya. Bocah tersebut sebelumnya sudah melakukan pengobatan rutin. Namun karena masalah finansial, pengobatan berhenti, tidak kontrol dan tidak minum obat akhirnya kambuh dengan eskalasi cukup berat.

"Kondisinya alhamdulillah Selasa kemarin sudah ada perbaikan insyalloh korban bisa tertangani dengan baik. Yang bersangkutan di rawat di ruang isolasi untuk melindungi pasien itu sendiri. Mengingat penyakit ini cukup rawan khawatir terpapar bakteri dan lainnya," katanya.

Bayu mengaku optimis pasien tersebut bisa sembuh. Namun setelah sembuh, masih harus melakukan pengobatan secara rutin dan cukup panjang supaya terkontrol. Proses pengobatannya setiap individu yang menderita penyakit ini berbeda-beda bisa sebentar bahkan cukup lama.

"Alhamdulillah pihak pemerintah desa sudah mengurus untuk BPJS-nya. Bahkan warga dan pemerintah desanya pun ikut membantu menghalang dana untuk pasien," pungkasnya.Pasien tersebut ada kendala di finansial sehingga pengobatannya terhenti. Untuk itu, RSUD Ciamis mengarahkan untuk ikut BPJS. Penyakit tersebut sangat bisa dicover oleh BPJS. Mengingat penanganan penyakit ini memerlukan biaya yang tidak sedikit.

Istri Bupati Ciamis Kania Herdiat pun sempat menjenguk bocah perempuan tersebut. Ia pun memberikan semangat akan pasien bisa secepatnya pulih.


SUMBER

Bersyukurlah Jika Semua Orang Bisa Tertawa Dan Senang Karena Kebodohanmu, Daripada Menjadi Orang Pintar Tetapi Selalu Menyusahkan Semua Orang...

Anda mungkin menyukai postingan ini

Posting Komentar

Bagaimana dengan Artikel ini?
Silahkan Anda Bebas Berpendapat!
((
___; )
(6