
Mengendarai sepeda motor selalu menjadi lebih populer di bulan-bulan cuaca hangat, jadi kami ingin menyusun daftar hanya beberapa mitos umum yang telah beredar selama bertahun-tahun tentang keselamatan sepeda motor yang masih diulangi orang dan dapat berkontribusi pada kecelakaan dan cedera jika tidak. dibantah.
Mitos: Pengendara sepeda motor memakai kulit agar terlihat keren.
Fakta: Pria yang mengendarai sepeda motor mengenakan jaket kulit pasti terlihat keren, mereka tidak hanya mengenakan jaket kulit sebagai pernyataan mode.
Mitos: Pengendara sepeda motor memakai kulit agar terlihat keren.
Fakta: Pria yang mengendarai sepeda motor mengenakan jaket kulit pasti terlihat keren, mereka tidak hanya mengenakan jaket kulit sebagai pernyataan mode.
Kulit adalah bahan yang tahan lama dan kuat yang melindungi pengendara dari ruam di jalan dan dari angin. Kulit dapat menahan banyak abrasi (lebih dari kulit manusia) sebelum robek atau meleleh, dan dapat meregang serta menyesuaikan dengan bentuk tubuh Anda.
Mitos: Helm tidak akan membantu dalam sebagian besar kecelakaan, jadi mengapa repot-repot memakainya?
Kebenaran: Helm sepeda motor yang disetujui Departemen Perhubungan (DOT) melindungi kepala pengendara dan memungkinkan mereka bertahan dari kecelakaan jauh lebih berhasil daripada pengendara yang berkendara tanpa helm.
Kebenaran: Helm sepeda motor yang disetujui Departemen Perhubungan (DOT) melindungi kepala pengendara dan memungkinkan mereka bertahan dari kecelakaan jauh lebih berhasil daripada pengendara yang berkendara tanpa helm.
Mitos: Jika Anda akan menabrak, baringkan sepeda.
Kebenaran: Jika Anda dapat mengantisipasi kecelakaan sebelum terjadi, pilihan terbaik Anda adalah menggunakan waktu itu untuk melakukan apa pun yang Anda bisa untuk menghindari tabrakan. Jika itu bukan pilihan, Anda harus tetap tegak selama mungkin sehingga Anda dapat memperlambat sepeda. Semakin cepat sepeda bergerak pada titik tabrakan, semakin serius cedera dan kerusakan properti.
Kebenaran: Jika Anda dapat mengantisipasi kecelakaan sebelum terjadi, pilihan terbaik Anda adalah menggunakan waktu itu untuk melakukan apa pun yang Anda bisa untuk menghindari tabrakan. Jika itu bukan pilihan, Anda harus tetap tegak selama mungkin sehingga Anda dapat memperlambat sepeda. Semakin cepat sepeda bergerak pada titik tabrakan, semakin serius cedera dan kerusakan properti.
Mitos: Pengemudi lain akan melihat Anda.
Kebenaran: Jangan pernah berasumsi bahwa seorang pengendara motor melihat Anda. Jauhi titik buta kendaraan lain, kenakan pakaian yang cerah, terlihat, reflektif, berkendara secara defensif dan jaga jarak aman dari kendaraan lain di jalan. Manuver mengemudi defensif ini dapat membantu menjaga pengendara sepeda motor lebih aman di jalan.
Mitos Memakai Motor Bekas Kecelakaan bisa Mencelakaan Ulang
Mitos ini begitu sangat populer dan memang begitu sangat mengerikan jika kita dengar, Namun faktanya ini tidak sepenuhnya akan murni benar terjadi kecelakaan jika kita memakai motor bekas kecelakaan.
Fakta yang harus diperhatikan:
Memang benar jika sebuah motor bekas kendaraan bisa memicu ulang terjadinya kecelakaan. Alasan jelasnya adalah kita wajib memperbaiki bagian inti penting kendaraan yang kita tidak tahu bahwa sehabis kecelakaan itu bisa jadi adanya kerusakan seperti besi yang retak, ataupun bagian lain yang tak terlihat. Maka kita harus memperbaikinya.
Hawa Kecelakaan Terbawa dan menghantui:
Hawa Kecelakaan Terbawa dan menghantui:
Untuk hal ini maka sebelum berkendara kita diwajibkan untuk berdo'a.
Dalam islam sendiri do'a untuk berkendara adalah sebagai berikut:
1. Membaca basmallah
2. Setelah itu, membaca doa berkendara seperti berikut:
الحَمْدُ للهِ/سُبْحَانَ الَّذِى سَخَّرَ لَنَا هَذَا وَمَا كُنَّا لَهُ مُقْرِنِينَ وَإِنَّا إِلَى رَبِّنَا لَمُنْقَلِبُونَ
Alhamdulillahilladzi/subhanalladzi sakhara lana hadza wa ma kunna lahu muqeinina, wa inna ila rabbina lamunqalibuna.
Artinya: "Segala puji bagi Allah/maha suci Tuhan yang telah menundukkan semua ini bagi kami. Padahal, kami sebelumnya tidak mampu menguasainya. Sungguh, kami akan kembali kepada Tuhan kami."
3. Alhamdulillah (3 kali)
4. Allahu akbar (3 kali)
5. Setelah itu, dilanjutkan dengan membaca do'a beeikut:
سُبْحَانَكَ إِنِّى ظَلَمْتُ نَفْسِى فَاغْفِرْ لِى فَإِنَّهُ لاَ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلاَّ أَنْتَ
Artinya, "Maha suci Engkau, sungguh aku menganiaya diriku, maka ampunilah aku. Sungguh, tidak ada yang mengampuni dosa selain Engkau."
1. Membaca basmallah
2. Setelah itu, membaca doa berkendara seperti berikut:
الحَمْدُ للهِ/سُبْحَانَ الَّذِى سَخَّرَ لَنَا هَذَا وَمَا كُنَّا لَهُ مُقْرِنِينَ وَإِنَّا إِلَى رَبِّنَا لَمُنْقَلِبُونَ
Alhamdulillahilladzi/subhanalladzi sakhara lana hadza wa ma kunna lahu muqeinina, wa inna ila rabbina lamunqalibuna.
Artinya: "Segala puji bagi Allah/maha suci Tuhan yang telah menundukkan semua ini bagi kami. Padahal, kami sebelumnya tidak mampu menguasainya. Sungguh, kami akan kembali kepada Tuhan kami."
3. Alhamdulillah (3 kali)
4. Allahu akbar (3 kali)
5. Setelah itu, dilanjutkan dengan membaca do'a beeikut:
سُبْحَانَكَ إِنِّى ظَلَمْتُ نَفْسِى فَاغْفِرْ لِى فَإِنَّهُ لاَ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلاَّ أَنْتَ
Artinya, "Maha suci Engkau, sungguh aku menganiaya diriku, maka ampunilah aku. Sungguh, tidak ada yang mengampuni dosa selain Engkau."