Wilujeung Sumping di Blog GeegleHayoO

Mengenang Alm. Mang Emod Pedagang Sate Idaman Masa Kecil di Ciamis

Almarhum Mang Emod Pedagang Sate Ciamis - Siapa yang tidak kenal dengan Mang'Emod? saya yakin orang Cibeunying, Cisadap, Pepedan, Sukahurip, Nasol dan semua kampung sekitar yang ada di Ciamis pasti mengetahui sosok Mang'Emod ini.

Mang'Emod adalah seorang pedagang sate tanggungan di Ciamis. Meskipun usianya kala itu beliau sudah tua, Tapi beliau masih kuat untuk menanggung tanggungan satenya. Diketahui, Mang'Emod sudah berdagang sate sejak tahun 1990. Dan ia memutuskan untuk berhenti berdagang sekitar tahun 2005an, Karena beliau sudah sering sakit dan Mang'Emod sudah sangat Tua yang tenaganya juga akan berkurang dan mungkin tidak akan kuat lagi menangkat tanggungan sate.

Hingga akhirnya, Pada tahun 2014 Beliau Wafat. Inalillahi wainalillahi roji'un...

Aduh men, Ketika mendengar kabar ini rasanya seketika aku seolah tersedot kembali ke masa lalu ketika aku masih kecil dan teringat begitu saja bagaimana aku ketika jajan sate di mang'emod. Dan yang paling berkesan dari mang'emod adalah suara khasnya saat memanggil pembeli dengan memukul sebuah besi yang berbunyi "Tengok". Aduuh sumpah suaranya masih terngiang-ngiang ditelingaku.

Pribadi yang Baik Hati

Aku ingat saat kecil dulu ada moment yang paling menakjubkan antara aku dan mang'emod. Jadi waktu itu aku lagi main sama temenku namanya Didi, Ouh ia Didi ini adalah salah satu pelanggan setia Mang'Emod bahkan deui lrbih sering jajannya ketimbang aku.

Balik ke cerita, Waktu itu aku dan Didi lagi main klereng. Didi selalu kalah waktu itu kalo maen kelereng sama aku. Dan setiap dia kalah dan kelerengnya habis, Dia sering meminta untuk membelinya kembali klerengnya padaku.

Hhmmpp aku sebenernya kasian kalo ngerugiin dia, Tapi apa boleh buat karena jika tidak ia selalu pulang sambil merengek. kata orang sunda mah "Pundung"   gitu dech hehey...

Selesai main-main, Terdengarlah Suara "Tengggoookkkk" dan kami biasanya kalau main bareng-bareng temen lain, Kita semua berlarian bubar! Ada yang pulang ke kemudian bilang "Mak ukeun acis, Hoyong Jajan Sate! (Mak minta uang, Mau jajan sate!)"    hahahh termasuk aku juga sering begitu.

Lanjut ke Didi dengan suara tengookk:

Waduuh setelah mendengar suara tuuh bunyi "Tengggookk" si Didi langsung lari sambil ngomong Mang.. mang.. mang'emod sate mang!    mang'emod pun selalu menjawab "Emang mah jalmi lain sate"    hahahh kalian tahu, Itu selalu terjadi ketika si didi mau jajan bilang "Mang.. Mang'emod Sate"   dan Mang'Emod terus jawab "Emang mah jalmi lain sate (Mamang ini manusia bukan sate)"

OoUuhh  Guy's kali ini dia (Didi) lupa bahwa Uangnya 1000 rupiah sudah habis dibeliin klereng. Heeyy jangan ketawa kawan, Waktu itu uang seribu setara dengan Rp. 5000 karena jajan sate harga 1000 di Mang'emod dapet 4 tusuk sate.

Abis dech tuuh sate kedalam perut gendutnya si Didi, Dan ia pun mulai menyadari bahwa uangnya udah ngak ada. dan dia mulai colek-colek aku dan ngomong "Dan tadi teh geus ka manehkeun nya duitna?"    kemudian aku jawab "He'eh taah geus jadi kana kaleci pan"

"Bikeun ka mang'emod heula euy" katanya sambil suara-suara pelan kumaaaahaaa kitu.   karena aku ngak tahan lucunya liat ekpresinya, Akhirnya kasian juga dech tuuh dan dibayarin dech tuuh pake uang yang udah jadi uangku. Hhmmpp padahal aku juga lagi pengen banget tuuh jajan sate, Tapi uangnya ngak ada lagi dipake si didi juga.

Dan Mang'Emod jiga namah karunyaeun ka abi. Dan mang'emod  dengan cara uniknya ini untuk memberi Sate gratis padaku dengan cara "Mang'Emod berpura-pura marah dan meminta Didi supaya ganti hak gue buat jajan sate hehey"   

Dan Mang'Emod minta klerengnya si Didi yang dibeli dari gue itu, Akang dibeli oleh Mang'emod. Dan uang klerengnya mang'emod nyuruh si Didi buat di kasiin sama gue, Biar Gue bisa jajan dan makan sate.    Dengan muka cemberutnya sididi  dengan tangan yang sedikit menyentak ia mau berikan uangnya padaku.

Dan aku pun menikmati Sate ku dengan sedikit senyum-senyum dengan mang'emod, Sementara si Didi ngajakin mandi bareng sambil sedikit mendung mukanya. hahahh mang'emod pun ngak tahan lihatnya, Dan beliau memberikan kembali klerengnya dan bilang untuk dibagi dua klerengnya sama aku.

Hhmmpp itulah bagian terkecil moment dari jutaan Episode nyata yang terjadi di masa lalu. Karena kalo ditulis disini semua ngak akan cukup.

Selamat Jalan mang'emod terima kasih sudah mewarnai masa kecilku, Semoga engkau ditempatkan ditempat yang Indah di Sisi Allah SWT.

Bersambung...

Bersyukurlah Jika Semua Orang Bisa Tertawa Dan Senang Karena Kebodohanmu, Daripada Menjadi Orang Pintar Tetapi Selalu Menyusahkan Semua Orang...

Posting Komentar

Bagaimana dengan Artikel ini?
Silahkan Anda Bebas Berpendapat!
((
___; )
(6