Ilustrasi Gulali Ciamis |
Gulali ini merupakan jajanan tradisional yang populer di kalangan anak-anak tahun 1990-an. Biasanya memiliki dua warna yakni merah atau oranye dan hijau. Bahannya hanya dari gula pasir dan pewarna makanan yang dipanaskan.
Penjualnya kemudian membentuk gulali itu dengan berbagai macam benda, bunga, hingga hewan. Cara membentuknya ada yang dicetak dan ditiup, ada yang ditempel pada papan cetak. Bahkan dengan keterampilan tangan penjualnya bisa membentuk aneka benda sesuai permintaan, seperti bentuk pahlawan super.
Di Ciamis, Jawa Barat, gulali tradisional ini masih bisa ditemukan, salah satunya di Pasar BMX setiap minggu. Penjualnya adalah Gandi Hidayat alias Dani (57). Ia sudah puluhan tahun berjualan gulali tradisional saat masih pemuda hingga sekarang.
"Dulunya saya jualan mainan dari sekolah ke sekolah. Kemudian saya jualan gulali. Sudah lama puluhan tahun, sejak masih muda sampai sekarang," ujar Gandi saat ditemui di Pasar BMX Ciamis, Minggu (19/6/2022).
Gandi menyebut awal berjualan setelah melihat orang Garut membawa gulali tersebut ke Ciamis. Kemudian ia belajar dari orang Garut tersebut cara membuat gulali dan membentuknya. Ia menyebut meski terlihat mudah, namun perlu keahlian agar gulali bisa dibentuk sebelum mengeras.
"Dulu paling populer itu tahun 90-an, anak-anak pasti menyambut kalau saya datang langsung pada berdatangan. Biasa mangkal dari sekolah-sekolah, selesainya baru berkeliling," ujar pria warga asli Cikoneng Ciamis ini.
Sumber : detikjabar