
Siapa sangka, perjalanan hidupnya ternyata penuh liku. Ia menjadi tulang punggung keluarga bahkan sejak masih sejak remaja.
Tak juga banyak yang tahu bahwa anak sulung pasangan Ani Rohimah (48) dan Atong Wijaya itu juga cucu kesayangan Abah Ubun Bunjamin, yang semasa hidupnya dikenal sebagai kuncen Situs Galuh Jambansari.
Ani adalah anak ketiga Abah Ubun dan Mak Idat Datijah. Menurut Nandang Sembada (51), uwak Wewey, hubungan Wewen dengan kakek-neneknya memang sangat dekat.
Wewey, kata Nandang, bahkan sempat berniat memberangkatkan kakek dan neneknya itu ke Tanah Suci, tak lama setelah berhasil meraih emas pada PON di Riau tahun 2012.

"Sayang, belum niat baik itu terkabul, Abah (Ubun Bunjamin) sudah lebih dulu berpulang ke Rahmatullah tahun 2016 dalam usia 104 tahun. Beliau dimakamkan di pemakaman umum Babakan Sindangrasa," ujar Nandang, yang sejak dua tahun lalu menggantikan Abah Ubun menjadi kuncen Situs Galuh Jambansari.
Nandang mengatakan, orang tua Wewey menikah tahun 1990-an. Ani waktu itu bekerja di sebuah restoran di Tangerang, sedangkan Atong, yang berasal dari Singapura, bekerja di pabrik pengolahan kayu di Tangerang.
Suami-istri ini sempat tinggal di rumah kontrakan di Cireundeu, Banten, selama enam tahun.
"Jadi, di dalam tubuh Wewey mengalir darah dua pendekar. Mungkin itulah semangat yang membuat Wewey meraih puncak prestasinya sebagai pesilat," kata Nandang.