
Kotak sampah pintar Smart Drop Box. Foto: Dadang Hermansyah/detikcom
Sebagai langkah awal, Universitas Telkom melakukan pengabdian masyarakat melalui program Kemendikbud. Pihak kampus menyerahkan tujuh smart drop box atau kotak sampah pintar.

Taufik menjelaskan nantinya setiap TPS kota dan perwakilan bank sampah di 27 kecamatan dapat memonitor titik pantau sampah secara digital. Selain itu, pengguna aplikasi bisa mengetahui jumlah sampah yang dikelola serta menganalisis pengelolaan sampah di masyarakat. Pergerakan kru pengangkut sampah pun terpantau melalui ponsel pintar.
"Semoga kolaborasi ini dapat berjalan dengan baik dan lancar," ucap Taufik.
Dipilihnya Kabupaten Ciamis dalam pengelolaan sampah berbasis digital ini hasil rekomendasi Dinas Lingkungan Hidup Jabar. Pemkab Ciamis merespons positif program dilakoni Universitas Telkom tersebut.Dosen Universitas Telkom Putra Fajar Alam menuturkan pihaknya saat ini melakukan pengabdian kepada masyarakat di Ciamis berkaitan pengelolaan sampah berbasis digital. "Kami melakukan pendampingan ke bank sampah unit di Ciamis. Ada bantuan unit smart drop box. Kegiatannya dalam bentuk pelatihan dan pendampingan jarak jauh," kata Taufik.