Dua orang meninggal dunia, menjadi korban kebakaran di empat petak toko di Jl RE Martadinata, Ciamis, Rabu (6/10/2021) pukul 17.00 WIB.

Lokasi kejadian hanya sekitar 100 meter dari pusat keramaian Alun-Alun Ciamis, di sisi Jalan Raya Ciamis-Cirebon.

Toko yang terbakar sehari-hari tembakau rakyat (bako), kelontongan, sembako, dan bekas warnet.

Dua orang meninggal akibat kejadian tersebut yakni kakak-beradik, Yusuf (55) dan Andre (41) pemilik toko tembakau (bako) “Selera Rakyat”.

Ada dua orang yang mengalami luka, yaitu Heni (33), istrinya Andre, dan Gadil, petugas UPTD Damkar Satpol PP Ciamis.

Jasad Yusuf dan Andre ditemukan berdekatan di dalam kamar tertimpa runtuh atap yang terbakar.

Heni, yang sedang berupaya menyelamatkan diri ke bagian taman di belakang toko berhasil diselamatkan petugas yang berjibaku menerebos kobaran api.

Heni sempat dirawat di RSUD Ciamis, demikian juga dengan Gadil, petugas Damkar yang menyelamatkan korban.    

Kobaran api  berhasil dipadamkan sekitar pukul 18.30 sebelum merembet ke deratan toko lainnya setelah UPTD Damkar Satpol PP Ciamis menurunkan delapan mobil damkar, serta bantuan satu mobil damkar dari Tasikmalaya serta dua mobil tangki dari BPBD Ciamis juga satu mobil tangki dari Pertamanan Ciamis.

Petugas yang dikerahkan 30 orang petugas damkar dan trantib, 20 petugas BPBD, TNI/Polri, serta relawan lainnya.

 “Dugaan asal api belum diketahui,” ujar Kasat Pol PP Ciamis, Titin, kepada Tribun, Kamis (7/10/2021).

Untuk mengetahui penyebab kejadian, Polres Ciamis mengerahkan tim inafis ke lokasi kejadian untuk melakukan identifikasi.

Sampai pukul 12.00 WIB,  Kamis (7/10), petugas inafis masih berada di lokasi kejadian yang sudah dipasang garis polisi (police line).

Pihak keluarga dan pengelola toko dan sejumlah pekerja terlihat tengah mengevakuasi  barang-barang yang masih bisa diselamatkan.

Menurut Soni Senjaya (50), seorang keluarga korban, waktu terjadi kebakaran, Andre dia kalau toko bako kebakaran.

Setelah itu, Andre ditemukan petugas sudah gosong terbakar bersama Yusuf.

Menurut Soni, hanya tiga orang yang berada di toko bako yang di belakangnya merupakan rumah tempat tinggal.

Yakni Yusuf yang menderita stroke dan adiknya, Andre, serta Heni yang merupakan istri Andre.

Para pekerja sudah pulang.

“Yusuf kakak ipar saya. Sedangkan Andre adik ipar saya,” katanya.

Begitu mendapat telepon dari Andre, menurut Soni, ia sedang berada di Chandra Motor di Jalan RSU tanpa pikir panjang langsung naik sepeda motor menuju toko bako.

Di lokasi sudah banyak orang,  asap dan api sudah berkobar di atas atap.

“Katanya api dari kompor di dapur yang lupa dimatikan pekerja yang sudah pulang kemarin sore itu,” ujar  Soni.

Soni dengan menggunakan helm, dengan memakai jaket dan celana  jin serta sepatu boot yang sudah dibasahi air nekat masuk ke dalam toko yang sedang dilalap api.

Ia menemukan Heni, yang sedang menyelamatkan diri di pekarangan taman belakang.

Kemudian bersama petugas damkar yang sudah berdatangan ke lokasi kejadian, Heni berhasil diselamatkan meski dalam kondisi luka.

“Sekarang masih di rumah sakit, tapi siang ini sudah bisa pulang,” katanya

Sementara Gadil, petugas damkar yang nekat berupaya menyelamatkan korban juga sempat dirawat di RSU Ciamis karena luka-luka.

“Anggota damkar yang luka sempat masuk RSU, tapi tadi malam sudah bisa pulang lagi,” ujar Titin. (andri m dani)