Oleh Raffiul Huda di Kompasiana
Allah sudah menjanjikan bahwa selama bulan Ramadhan para setan dan jin di belenggu agar tidak mengganggu umat muslim dalam menjalankan ibadah Ramadhan nya. Banyak dalil yang mengatakan demikian, rasanya tak perlu jika ku kutipkan disini. Tapi apabila kita mendengar kisah berikut ini yang bersumber dari pengalaman nyata mungkin ada baiknya perlu definisi lebih jelas lagi tentang makna setan dibelenggu selama Ramadhan.
Malam itu di bulan ramadhan (1432 H) atau tepatnya di hari ke-5 puasa kemarinrin. Ibuku mengajak keponakanku yang masih kecil yang umurnya 2,5 tahun untuk shalat tarawih di langgar dekat rumah. Karena keponakanku ini tidak mau ditinggal, dan daripada nangis maka terpaksalah dia diajak oleh ibuku. Meskipun kerjanya disana hanya bermain.
Singkat cerita, ketika semua jama’ah tengah shalat, si keponakanku ini katakanlah namanya Fahri tiba-tiba berteriak. “Tu..tu..tu..” kata keponakan kecilku sambil menunjuk ke arah samping langgar. Memang keponakanku ini masih belum bisa berbicara selain suku kata terakhir saja. Setelah mengucapkan itu, dia jadi tambah ketakutan dengan mata yang berkaca-kaca hampir nangis.
Mengetahui hal itu, ibuku langsung membatalkan shalatnya untuk melihat ada apa gerangan yang terjadi dengan cucunya.”kenapa sih kamu? Biarkan saja dia,” kata ibuku menghampiri Fahri. Kebetulan anak kecil disitu tidak hanya Fahri sendiri, tetapi ada juga seorang cucu dari jama’ah lain yang ikut neneknya Tarawih. Kira-kira umurnya sekitar 3-4 tahun Jadi ibuku mengira Fahri tadi sedang berantem dengan si anak kecil satunya itu.
Besoknya dua bocah itu pun absen ikut neneknya shalat tarawih. Dalam suatu obrolan antara ibuku dengan nenek si bocah itu barulah diketahui bahwa yang tejadi malam sebelumnya itu adalah karena ada sosok gaib.
Sehabis pulang tarawih kemarin cucunya orang itu bercerita, bahwa ia melihat ada sosok mahluk tinggi besar dan putih hendak mendekati si keponakanku itu. Itulah sebabnya Fahri begitu ketakutan sambil berteriak ”tu..tu.tu..” Rupanya waktu itu dia mau bilang bahwa di melihat hantu yang sedang mendekat.
Begitulah cerita yang disampaikan oleh ibuku, tentang kejadian yang baru-baru saja terjadi. Dan itu terjadi ketika bulan Ramadhan, dan ketika orang tengah shalat tarawih lagi. Entah apakah yang dilihat mereka itu benar hantu atau bukan, nyata atau khayalan. Tetapi yang pasti tidak jauh dari langgar itu ada lapangan tenis yang kondisinya sudah tak terawat dan memprihatinkan. Tumbuh rumput dan tanaman liar di sekitarnya. Menurut warga sekitar, itu lapangan ada jin penunggunya.
Mendengar cerita ini, kita pun pasti bertanya-tanya, benarkah ada hantu dan setan di bulan Ramadhan. Dari beberapa artikel yang pernahku baca, ada perbedaan pendapat akan ada atau tidaknya kehadiran jin/ hantu di bulan Ramadhan.
Memang setan selama Ramadhan di belenggu, tetapi tidak jin yang bukan penggoda iman. Setan yang berpotensi tinggi meruntuhkan iman umat manusia pasti dia akan terbelenggu. Jadi aku berkesimpulan bahwa hantu/ jin di bulan Ramadhan tetap ada. Bukan kah kita tahu bahwa dari kalangan jin juga ada yang muslim. Akan terasa aneh jika mereka juga ikut di belenggu. Begitu pun halnya dengan pocong dkk. Karena mereka bukan tipe mahluk penggoda iman, maka kemungkinan besar mereka tetap ada di sekitar kita. Wallahu a’lam