Latar Belakang Oih Burhanudin Wakil Bupati Ciamis

GIGIH dalam memperjuangkan setiap langkah dalam hidupnya, Oih Burhanudin melenggang ke kursi Wakil Bupati Ciamis pada tengah periode 2014-2019. Ia menggantikan Jeje Wiradinata yang terpilih jadi bupati Pangandaran saat itu.

Oih mendampingi Bupati Ciamis Iing Syam Arifin, memimpin Kabupaten Ciamis dari 2015 hingga 2018. Saat ini, ia kembali mencalonkan diri menjadi wakil Iing pada Pilkada Serentak 2018.

Oih bercerita melalui akun media sosialnya bahwa saat masih duduk di bangku SMP, ia berpapasan dengan seorang dosen ketika berangkat sekolah. Dosen itu bertempat tinggal tak jauh dari rumahnya di Kecamatan Cipaku, Ciamis.

Setelah pertemuan singkat itu, sepanjang jalan Oih terus berpikir dengan penuh tanda tanya. Salah satu pertanyaan Oih waktu itu adalah apakah dia bisa menjadi seorang dosen, ataukah dia bisa menjadi seorang pemimpin?

kemudian bercerita pada kedua orang tuanya sesampainya di rumah. Menurut Oih, satu kalimat dari kedua orang tuanya, Oih pasti bisa dan harus optimistis. Mulai saat itu, Oih Burhanudin semakin yakin dan giat menuntut ilmu dan pergi ke sekolah.

Selasa, 24 November 2015, Oih terpilih menjadi wakil bupati Ciamis dalam

tentang Pemilihan

sisa masa jabatan 2014-2019. Bahkan, pemungutan suara yang sudah dipersiapkan anggota dewan, tidak jadi dilaksanakan. Oih dipilih dengan suara bulat melalui musyawarah mufakat. Semua fraksi .

Peduli warga miskin

lolos di Pileg 2009 dan menjadi anggota DPRD Kabupaten Ciamis dari PDIP mewakili Dapil 1, Kecamatan Ciamis, Cipaku, Baregbeg, Kawali, Lumbung, Cijeungjing, Cimaragas, dan Cidolog. Pada Pileg 2014, Oih kembali mencalonkan diri dan lolos menjadi wakil rakyat dengan suara terbanyak.

Setelah menjadi Wakil Bupati Ciamis, Oih tetap dekat dengan rakyat. Pernah, Oih mengunjungi warga Ciamis yang menderita lumpuh tanpa pemberitahuan pemerintah setempat, camat, atau kepala desa, tanpa protokoler. Banyak warga yang mengaku kagum dengan sikap wabup ini. Dia langsung tanggap dengan informasi adanya warga miskin yang sempat lama tak tersentuh oleh bantuan pemerintah.

Secara struktural, Oih memang Ketua Penanggulangan Kemiskinan Kabupaten Ciamis. Oih sempat meminta kepada seluruh kepala desa di Kabupaten Ciamis untuk mendata warga cacat fisik yang masuk kategori keluarga miskin di wilayahnya. Menurut dia, warga miskin yang menderita cacat fisik harus diprioritaskan mendapat bantuan kesehatan gratis melalui program Kartu Walagri dan Kartu Indonesia Sehat (KIS).

Pemkab kemudian menyiapkan payung hukum melalui peraturan bupati tentang kategori warga yang mendapat bantuan sosial dari pemerintah, termasuk bantuan rumah tidak layak huni (rutilahu). Menurut Oih, kesehatan, pendidikan merupakan prioritas program pemerintah pusat juga Pemerintah Kabupaten Ciamis.

Oih Burhanudin juga pernah berpesan untuk menjaga pergaulan anak-anak muda, jangan sampai terjerumus pergaulan tidak benar. Dia menginginkan agar sejak belia warga sudah ditanamkan pendidikan agama, sehingga kelak nanti dewasa sudah terbentengi dengan baik pergaulannya.***

Artikel Terbaik Serupa: