
Perjuangan rakyat Palestina terhadap negara zionis Israel tidak akan pernah patah dan berhenti . Para pejuang silih berganti muncul memimpin perlawanan terhadap tentara Zionis tersebut. Keberanian para pejuang Palestina tersebut membuat gemetar tentara Israel . Ini karena mereka memiliki keyakinan dan semangat juang yang tinggi.
Berikut kami tampilkan 7 pejuang Palestina yang ditakuti tentara Zionis Israel . Mereka telah menjadi inspirasi ribuan anak muda Palestina untuk menempuh jalan syahid memperjuangkan kemerdekaan negerinya :
1. Syekh Ahmad Yassin
Semasa hidupnya Syekh Ahmad Yasin merupakan ulama, cendekiawan dan pejuang Palestina yang ditakuti oleh zionis Israel . Syekh Ahmad Yasin lahir di Desa al –Jaurah , perkampungan yang letaknya di Jalur Gaza, pada 1 Januari 1938.
Syekh Ahmad Yasin mengalami kecelakaan di saat melakukan olahraga semasa remajanya, sehingga ia menderita kelumpuhan dan kebutaan permanen. Kekurangan lahiriyah tersebut tidak membuatnya pesimis , bahkan semangat belajarnya semakin besar . Ia bahkan menjadi salah satu remaja Palestina yang diterima di Universitas Al Azhar, di Kairo, Mesir , meski tak sampai selesai .
Kecintaannya kepada tanah air dan agama membawanya ke jalan jihad, untuk itulah ia mendirikan sebuah organisasi Harakatul al -Muqawamah al -islamiyah ataupun Hamas . Meskipun ia ke sana ke mari harus menggunakan kursi roda , namun tidak menjadi halangan untuk berdakwah dan menyebarkan semangat dan kebanggaan sebagai rakyat Palestina .
Syekh Ahmad Yasin meninggal secara syahid pada saat sedang puasa sunah Senin- Kamis, hari Senin, 1 Shafar 1425 H / 22 Maret 2004 M karena dihantam rudal penjajah Zonis Israel setelah melaksanakan sholat subuh berjama’ah di masjid Al -Mujama’ Al -Islami , Gaza.
2. Abdul Aziz Rantissi
Abdul Aziz Rantissi adalah seorang negosiator, juru bicara yang mewakili Hamas dalam urusan diplomasi dan perundingan . Abdul Aziz Rantissi adalah seorang yang tegas, ia bahkan menantang dan memutuskan diskusi dengan Perdana Menteri Palestina Mahmoud Abbas yang menyerukan gencatan senjata dengan Israel .
Abdul Aziz Rantissi lahir di Yubna, dekat Jaffa pada 1948 . Peperangan antara Rab – Israel yang terjadi pada 1948, membuat keluarganya mengungsi dan menempati Jalur Gaza. Setamat dari sekolah kedokteran di Mesir, ia kembali ke kampung halaman Jalur Gaza sebagai seorang Ikhwanul Muslimin .
Rantissi mengikuti jejak sahabatnya Syekh Akmad Yasin sebagai syahid , ia meninggal dunia akibat dibunuh oleh Angkatan Pertahanan Israel dengan cara ditembak ketika berada di dalam mobil.
3. Muhammad Adh -Dhaif
Muhammad Adh -Dhaif adalah sosok yang jarang muncul di publik atau media . Tidak seperti pendahulunya , Al -Dhaif tidak terlibat politik praktis di Palestina . Dia juga jarang tampil di depan publik, sehingga sosoknya dikenal misterius .
Pihak intelijen Israel baik Shabak atau Mossad hanya memiliki arsip gambar wajahnya yang lama saat masih dalam penjara atau dalam kartu identitasnya. Tidak ada gambar foto dirinya selain sebuah foto yang diambil 20 tahun yang silam. Terlihat dirinya kurus, bermuka masam, dan tidak berjenggot.
Dia dikenal sebagai pria yang tinggal di bawah tanah atau di kamp -kamp pelatihan , dan kerap muncul di Gaza, jika dibutuhkan . Satu- satunya momen dia muncul di depan publik adalah, saat pembuatan film dokumenter oleh Al -Jazeera empat tahun lalu.
Ia juga muncul tahun 2012 hanya untuk mengancam penjajah dengan mengatakan, “Israel akan membayar sangat mahal jika melakukan serangan darat.”
Selain itu , ia muncul di hadapan media dengan menggunakan topeng di situasi genting dalam peranng tahun 2014 .
Al- Dhaif selalu mengenakan topeng . Namun di balik topeng itu, salah satu kharismanya yang ditakuti adalah suaranya yang keras, dan pikiran militernya yang bersifat metodis. Dia selama ini mengembangkan kekuasan khusus dalam perang gerilya melawan pasukan pendudukan Israel.
4. Imad Aqil
Imad Aqil sosok pemberani dan patut diteladani. Ia lahir di kamp pengungsian Jabaliya, tanggal 19 Juni 1971. Nama lengkapnya Imad Hasan Ibrahim Aqil. Ayahnya seorang Muadzin di Masjid Syuhada di Jabaliya. Namaya diambil dari nama seorang pahlawan Islam yang berhasil ngebebasin Palestina dari pasukan salib, Imaduddin Zanki .
Tumbuh di lingkungan keluarga yang pendidikan agamanya kuat banget , Imad jadi pemuda yang nggak cuma Alim , tapi juga Cerdas. Dia sendiri sebenarnya ingin meneruskan kuliah ke jurusan Farmasi di Gaza, siapa sangka ia keburu ditangkap Israel karena bergabung sebagai anggota HAMAS
Imad dan teman- temannya yang masih remaja membentuk tim khusus buat melakukan serangan kagetan ke wilayah Israel. Imad juga seorang Bomber Grafity yang kreatif . Dia biasa bikin grafity di tembok-tembok jalanan buat menanamkan keberanian sekaligus menyatukan hati rakyat demi membebaskan negeri kesayangannya .
Pada tanggal 24 November 1993, bertepatan dengan peringatan empat tahun syahidnya Syeikh Abdullah Azzam , Imad sedang berbuka di rumah keluarga Farhat , seorang pejuang Palestina . Di luar rumah Israel mengerahkan puluhan Helikopter dan Tank, serta ratusan pasukan khusus.
Imad langsung mengambil senapan AK47 miliknya. Ia kemudian menerjang keluar lalu memberondong tentara Israel sambil mengalunkan takbir. Akibatnya, beberapa tentara berhasil dilumpuhkan olehnya walaupun seluruh tembakan mengarah ke dirinya . Sebuah tembakan meriam milik tank Merkava Israel tepat mengenai tubuh Imad hingga hancur berkeping- keping . ***
5. Yahya Ayyas
Yahya lahir di Kota Rafah, 6 Maret 1966 . Sedari kecil , kedua orangtuanya telah mendekatkan dirinya dengan ajaran islam. Di usia enam tahun ia sudah masuk sekolah dasar di kampung halamanya, bahkan ia mampu lulus dari sekolah menengah dengan nilai yang memuaskan. Sebagai pemuda yang dikarunia Allah dengan intelektualitas, semua pelajaran di sekolah mampu ia kuasai dengan baik . Ia menyelesaikan sekolah tingkat atasnya pada 1984 , dan diterima di Fakultas Teknik Elektro , Universitas Beir Zeit .
Yahya Ayyash sebenarnya telah bergabung dengan Ikhwan selepas lulus dari SMU . Setelah dibaiat pada tahun 1985, ia dikenal sebagai sosok yang sangat patuh , meski statusnya masih sebagai anggota biasa Ikhwan Muslimin , di sebuah kelompok Ikhwan di kota Ramallah .
Semasa kuliah Yahya mulai aktif dan berpartisipasi dalam gerakan islam, bahkan terlibat langsung dalam sebuah demonstrasi ataupun aksi penyerangan secara langsung dan tidak dengan keamanan Israel.
Setelah lulus sebagai Sarjana Elektro , Yahya bergabung dengan barisan Brigade Ezzul Deen Al Qassam, kelompok sayap Hamas . Dia menjadi otak dibalik pembuatan senjata serta bom kelompok itu. Ayyas sangat ditakuti Israel sebab keahliannya merakit bahan peledak itu. Senjata ciptaannya telah membunuh ratusan tentara dan sipil Negeri Zionis. Ayyas terbunuh oleh Agen Mata - Mata Israel bekerjasama dengan salah satu anggota Hamas membelot .
6. Ahmad al -Jabari
Ahmad Said Khalil al – Jabari lahir di distrik Shuja’iyya , Kota Gaza, Jabari mempelajari sejarah di Universitas Islam Gaza. Di sana , ia aktif dalam kegiatan politik . Ia kemudian bergabung dengan partai sayap kiri Fatah, yang menyerukan perjuangan bersenjata untuk melawan Israel . Pada tahun 1982, ia ditangkap oleh pihak berwenang Israel dan dipenjara selama 13 tahun.
Setelah bebas, ia meninggalkan Fatah dan bergabung dengan Hamas . Jabari kemudian terlibat dalam sayap militan partai, ia diyakini berperan dalam pemboman sebuah bus sekolah di Kfar Darom . Ia ditangkap oleh Pasukan Keamanan Palestina pada tahun 1998, dan dibebaskan setahun kemudian.
Kemampuan al -Jabari dalam memimpin sayap militer Hamas ini dengan cepat berkembang dan dalam waktu singkat kelompok masih berupa milisi menjadi semi militer dengan lebih dari 10 ribu pasukan yang terbagi dalam tugas dengan tingkatan tertentu. Ahmad Said Khalil al -Jabari , yang wafat akibat tembakan roket mengenai mobilnya pada 11 November 2012 lalu.
7. Syekh Izzudin al -Qassam
Syekh Izzudin al – Qassam merupakan salah satu pejuang Palestina yang lahir di Kota Jablah, Syiria, pada 20 November 1882. Al -Qassam adalah seorang dai dan guru yang berakidah ahlussunnah waljamaah. Ia menamatkan pendidikan sarjananya di Universitas Al- Azhar, Mesir. Selain sebagai seorang ulama , al -Qassam adalah seorang ulama mujahid .
Ia adalah seorang ulama yang menitikberatkan dakwahnya untuk membangkitkan jiwa kepahlawanan umat muslim dan menggelorakan ruh jihad di kalangan kaum muda islam di Arab dan sekitarnya. Seluruh tenaga , pikiran , dan waktunya ia habiskan dalam rangka menyadarkan umat akan bahaya kedatangan Zionis Yahudi ke tanah Palestina dan mengajak mereka agar berjihad melawan Zionis Yahudi .
Sebagai wadah perjuangan , al - Qassam mendirikan sebuah organisasi yang disebut oleh negara penjajah dengan nama organisasi Black Hand. Dengan posisinya sebagai pengajar yang aktif dalam memberikan ceramah -ceramah dan pengajaran di masjid -masjid di kota Haifa , membuat dirinya leluasa dalam membentuk barisan mujahidin yang siap dan rela berjuang untuk melawan Zionis Yahudi .
Pada Rabu tanggal 20 November 1935 tepatnya di Kota Ashrasy Ya’ bad, kota Jenin, Palestina terjadi lah pertempuran atau peperangan yang tidak seimbang antara ratusan pasukan Inggris yang bersenjatakan lengkap dan bantuan helikopter pengintai dengan sepuluh mujahidin dengan persenjataan seadanya . Dalam pertempuran tersebut Syekh Izzudin al –Qassam berserta muslimin lainnya menempuh jalan syahid. Atas jasa, keberanian, kecerdasan dan kesalehannya oleh Syek Ahmad Yasin namanya diabadikan ke dalam barisan militer Hamas Brigade Izzudin al- Qassam. ***